Kamar mandi

926 149 5
                                    

"Aku bilang juga apa, rumah ini bekas kuburan!" Omel seseorang yang sedang mengambil air di dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku bilang juga apa, rumah ini bekas kuburan!" Omel seseorang yang sedang mengambil air di dapur.

"Jihoon, kau kira ini seperti cerita SD dulu? Sekolah bekas kuburan lah, bekas rumah sakit lah, bekas peperangan lah, rumah ini memang sudah 20 tahun berdiri, tapi tanah ini hanya hamparan luas yang kosong." Sahut seseorang di kursi ruang makan.

"Ya siapa tau, beberapa tahun sebelumnya, tanah ini adalah kuburan pada jaman kolonial Belanda?" Jihoon masih tetap pada teori dimana rumah ini dulunya adalah kuburan. Hyunsuk menggelengkan kepalanya pelan.

"Kak Hyunsuk, aku mendengar cerita dari Junghwan, Yedam mendapat teror mengerikan lagi, ini sudah 28 kalinya Yedam muntah-muntah karena makhluk halus." Setelah meminum segelas air, Jihoon lantas membuka kulkas dan mencari eskrim di dalam freezer. Ia lalu duduk di kursi samping Hyunsuk.

"Lalu? Bukan kan memang sudah begitu?" Hyunsuk mengucapkan hal tersebut dengan enteng, Jihoon menyendok kasar eskrim tersebut dan memasukkannya ke mulutnya.

"Kau tidak kasihan kepada Yedam? Selama ini yang mendapat teror lebih banyak adalah Yedam, dan Yedam juga sering sakit setelah di teror makhluk sialan itu!" Jihoon menyendok kembali eskrim tersebut dan kali ini memasukkannya ke mulut Hyunsuk. Hyunsuk membuka lebar-lebar mulutnya, menerima suapan eskrim tersebut, meskipun Jihoon seperti tidak sudi menyuapi Hyunsuk. Terlihat dari wajahnya yang cemberut.

"Ya aku kasihan, tapi mau bagaimana, sudah menjadi nasib kita." Hyunsuk menghela nafas. Jihoon juga. Mereka tidak bisa menyangkalnya, mereka mempunyai kemampuan ini sejak kacil, mereka harus menerimanya apapun resikonya. Kemampuan..em.. kutukan ini tidak bisa dihilangkan, ia akan terus ada bersama mereka.

"Aku selalu berdoa, semoga Junghwan memang benar-benar tidak mendapat kemampuan ini, aku kasihan jika melihatnya harus ketakutan setiap saat, tidak bisa tidur semalaman karena suara-suara aneh, atau bahkan penampakan-penampakan makhluk halus berwujud mengerikan yang menganggunya." Jihoon mengangguk, mengiyakan ucapan Hyunsuk. Semoga saja memang Junghwan tidak memiliki kemampuan sialan ini.

"By the way, aku mau ke kamar mandi, kalau mau habis kan saja eskrimnya." Hyunsuk memberhentikan Jihoon yang akan memberikan sesuap eskrim kepada Hyunsuk, Jihoon mengangguk kemudian memakan eskrim tersebut sendiri.

Hyunsuk berjalan ke arah kamar mandi, letaknya hanya 10 langkah dari ruang makan, tepat berada di samping dapur. Hyunsuk masuk kedalamnya. Ia kemudian menutup pintu kamar mandi dan menguncinya dari dalam.

2 menit dirinya di dalam toilet, ia bernafas lega setelah buang air kecil tadi. Hyunsuk berjalan kearah wastafel, ia kemudian mencuci wajah dan rambutnya disana.

BRAK!!

Hyunsuk spontan menoleh kebelakang, tepatnya ke bilik toilet, dia mendengar suara seperti tutup kloset yang menutup dengan kasar, padahal ia sudah menutupnya tadi sebelum keluar dari bilik kamar mandi.

Hyunsuk mengedikkan bahunya, ia kembali menatap cermin, namun perhatiannya teralihkan dengan pergerakan misterius di belakangnya, ia melihatnya lewat pantulan cermin didepanya ini.

Pintu bilik toilet terbuka perlahan, sebuah tangan merambat pelan dari dalam toilet, marayap di lantai kamar mandi, tangan tersebut mengerikan, darah dimana-mana, kukunya hitam dan panjang. Hyunsuk menatap lekat tangan tersebut dari pantulan cermin.

Lalu sebuah kepala muncul dari bilik toilet, sangat menyeramkan, sosok tersebut akhirnya keluar dari bilik toilet, menampakkan wujudnya yang mengerikan, rambutnya panjang menjuntai sampai ke lantai kamar mandi, sosok tersebut juga mengenakan gaun putih yang mungkin bisa dibilang tidak putih lagi karena banyak bercak darah tercetak jelas di beberapa tempat.

Lalu sebuah kepala muncul dari bilik toilet, sangat menyeramkan, sosok tersebut akhirnya keluar dari bilik toilet, menampakkan wujudnya yang mengerikan, rambutnya panjang menjuntai sampai ke lantai kamar mandi, sosok tersebut juga mengenakan gaun ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang Hyunsuk tau, suara tadi bukanlah suara penutup toilet yang menutup, namun terbuka dengan keras dan sosok ini keluar dari dalam toilet.

Sosok tersebut terlihat mendekat perlahan sembari menyeret rambutnya yang menyapu lantai kamar mandi.

"Bagus, bersihkan kamar mandi ini, aku lelah membersihkannya setiap 3 hari sekali!"

Percayalah, Hyunsuk mengatakan hal seperti itu dengan hati yang berkecamuk, sebenarnya ia takut, namun ia berusaha untuk memberanikan diri, tidak memperdulikan makhluk-makhluk yang menganggunya, ia berharap dengan cuek kepada para makhluk tersebut, makhluk itu akan hilang dengan sendirinya. Terkadang makhluk itu bukanya menghilang malah mendekati Hyunsuk, dan berakhir dengan Hyunsuk yang berteriak ketakutan.

Hyunsuk masih memandangi sosok tersebut dari pantulan cermin. Sosok itu berjalan lambat kemudian berhenti, sosok itu berdiri diam sembari memandangi punggung Hyunsuk, dengan rasa penasarannya, Hyunsuk membalikkan badannya, ingin melihat secara langsung sosok dibelakangnya tadi.

Namun setelah Hyunsuk berbalik, sosok tersebut malah hilang, Hyunsuk bernafas lega, ia berhasil membuat makhluk tersebut pergi karen mengacuhkannya. Ia kembali membalikkan badanya, menatap cermin lagi.

"AAAAKKKK!!!!!"

Hyunsuk berteriak kaget, ia tak menyangka, bahwa sosok tadi sudah berada di cerminya, satu cermin sebesar ini sudah di penuhi oleh wajah sosok tadi yang putih pucat.

Jihoon yang masih memakan eskrim pun tersedak saat mendengar teriakan tersebut. Lantas ia berlari menuju kamar mandi.

"Kak Hyun! Kak Hyunsuk kenapa? Kak!" Jihoon mendobrak pintu kamar mandi, setelah 3 kali tendangan kaki, ia kemudian berhasil membukanya. Jihoon masuk kedalam dan menjumpai Hyunsuk yang sudah terduduk di lantai kamar mandi sembari menutupi wajahnya.

"Kak Hyun."

"AAA TOLONG JANGAN GANGGU AKU!"

"Kak Hyunsuk, ini Jihoon!" Jihoon memberhentikan tangan Hyunsuk yang sembarangan memukul ke segala arah, takut jika sosok tadi yang mendekatinya.

Hyunsuk menangis. Jihoon tau, pasti Hyunsuk tadi sudah sok dengan hantu disini, pada akhirnya Hyunsuk malah kena shock. Jihoon sudah hafal dengan tingkah Kakak nya yang satu ini. Pantas saja dia selalu ke kamar Jihoon, atau Yoshi, menumpang tidur. Karena tidak berani dengan penampakan yang muncul di kamar Hyunsuk, meski awalnya Hyunsuk mengajak sosok tersebut berbicara namun sosok tersebut malah bertindak agresif dengan menakut-nakuti Hyunsuk, sehingga Hyunsuk ketakutan dan lari ke kamar terdekat. Kamar Yoshi atau Jihoon, kedua kamar tersebut berada di samping kiri kanan kamar Hyunsuk, kamar Jihoon di sebelah kanan, dan kamar Yoshi di sebelah kiri.

 Kamar Yoshi atau Jihoon, kedua kamar tersebut berada di samping kiri kanan kamar Hyunsuk, kamar Jihoon di sebelah kanan, dan kamar Yoshi di sebelah kiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JANGAN GANGGU • Treasure✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang