1

17 1 0
                                    

Pagi yang cerah untuk menuntut ilmu

" Abi, Umi isha berangkat dulu ya" Pamit isha pada umi dan abinya.

Alisha Shanza Maira, putri dari pasangan Zafran Danatya dan Farida Asyifa. Alisha maira shanza sendiri memiliki arti yaitu, wanita bermatabat, jujur dan dalam perlindungan Allah swt.

Alisha, gadis yang selalu menutup auratnya dengan hijab panjangnya. Ia gadis yang memiliki paras yang cantik dan manis, wajahnya yang teduh mampu menghipnotis lawan bicaranya, tetapi itu semua tidak berlaku jika sifat lainnya muncul, pasti ia akan menampilkan wajah dengan mata yang tajam, dan raut wajah yang serius ketika memandangi orang lain. Tidak seperti gadis muslimah pada umumnya yang memiliki sifat lemah lembut dan anggun. Alisha sebaliknya, ia adalah gadis muslimah yang memiliki sifat yang rusuh, bar-bar dan cuek, bisa dibilang ia cuek akan masalah orang lain. Bahasa sekarang tidak perduli atau tidak kepo. Terkadang dirinya juga memiliki sifat halus disaat situasi tertentu, Ia masih duduk di kelas 2 SMK.

"Alisha, abi tidak mau mendengar kabar jika kamu jatuh dari motor lagi, jika terus seperti itu, abi tidak akan mengizinkan kamu untuk membawa motor dan abi akan meminta supir untuk mengantar kemanapun kamu pergi" Tegas Zafran.

Ya, kemanapun alisha pergi, ia selalu bersama sahabat berodanya itu, Bima. Motor sport berwarna merah garang. Bisa di bilang alisha suka balapan.

"Iya abi"

"Umi juga tidak mau mendengar jika kamu ikut tauran seperti kemarin alisha. Kamu perempuan nak, sadar itu. Jika kamu terluka bagaimana, hindari perbuatan yang tidak bermanfaat alisha"

Alisha hanya tertawa kecil mendengar segala ocehan abi dan uminya ini.

"Alisha! Umi sedang marah, kenapa tertawa!"

"Hehehe, ia umi, abi, alisha faham. Yaudah alisha berangkat yah. Assalamualaikum"
Alisha langsung lari ke garasi.

"Alisha dengar pesan abi dan umi!"

"Iya abiii" Jawabnya sambil berlari dari ruang makan.

"Bismillah ayo Bima berangkat!"
Alisha melaju dengan kecepatan sedang untuk berangkat ke sekolahnya.

Sesampainya di sekolah ia langsung menuju ke kelas, belum sempat melangkah....

"Alishaaaa!!!!!!"

"Aaaa, Allahuakbarrr adivaaaa!"

"Astagfirullah"

"Brakk"

"Ya Allah, alisha kalo jalan liat-liat dong!"

"Enak aja, diva yang nabrak alisha. Alisha dari tadi jalannya santai!"

"Santai dong, kok ngegas! lu gak papa? Hehehe"

Adiva anastasya, wanita muslimah serta sahabat dari alisha yang memiliki kulit putih, berkacamata, lemot, dan pastinya sefrekuensi dengan alisha. Yang bar-bar,tetapi ia lebih berisik dari alisha, dan jangan lupakan sifat ingin tahunya.

"Gak papa, lagian kenapa sih lari-lari? Kalo nabrak orang gimana!"

"Ya, gua takut aja lu ninggalin gua, kan mau sama-sama"

"Astagfirullah, Diva.... Diva"

Merekapun berjalan bersama untuk masuk ke kelas, setelahnya mereka duduk di bangku masing-masing.

"Div, alisha boleh cerita gak sama diva"

"Boleh dong, apa-apa-apa cepetan gak sabar!!!"

"Huftt, alisha di larang umi balapan lagi div" Ucapnya sedih.

"Auuuu!"

"Kok mukul sih!"
Alisha berteriak, karena adiva memukul lengannya dengan gemas.

"Heh!!! Lagian yah, itu BAHAYA. Malam lagi, lo itu Cewek alisha!. Lagian diva heran, kenapa lo bisa keluar rumah malam-malam?"

si RUSUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang