Hari telah berlalu, tak terasa hari liburpun tlah tiba.
..........:
Kafe aksara jam 10:00Alisha tidak membalas pesan dari pria neh itu, ia begitu malas sekarang. Setelah selesai memasak dan sarapan bersama umi dan abinya, ia lebih memilih berdiam diri dikamar seusai shalat dhuha.
Alisha melirik jam dinding dikamarnya. Jam masih menunjukkan pukul 08:30 itu artinya masih ada waktu untuk dirinya bersiap. Sebelumnya alisha telah meminta izin ketika diruang makan dengan abi dan uminya bahwa ia akan pergi berkeliling sebentar dengan BIMA, alisha merasa sangat gagal menjadi anak yang baik, itu dikarenakan ia telah berbohong pada kedua orang tuanya, tetapi disisi lain ia juga tidak mungkin mengatakan hal yang sebenarnya, jika dirinya akan bertemu calon mertua palsunya. Calon mertua? Astaga alisha ingin mencakar-cakar wajah pria itu rasanya. Dirinya berharap semoga setelah drama ini, ia tidak akan pernah lagi bertemu dengan pria menyebalkan itu sampai kapanpun.
Alisha lebih memilih berpakaian serba hitam sekarang, dan menggunakan sepatu boots hitamnya.
Sebenarnya sekarang dirinya sangat malas jika harus keluar rumah, tapi karena perjanjiannya dengan pria menyebalkan itu, masa santai menyantainya jadi terganggu.Alisha turun dari kamarnya dan berpamitan dengan abi dan uminya yang sedang bersantai di ruang keluarga.
"Abi, umi alisha pamit yah"ucapnya menyalami kedua orang tuanya.
"Hati-hati ya nak"balas umi farida.
"Ingat, jangan jauh-jauh alisha dan jangan kebut-kebutan" warning dari zafran.
Astaga alisha sampai geleng-geleng sendiri, ternyata dirinya sangat parah hingga abinya terus saja memperingatinya, alisha hanya terkekeh dengan pemikirannya.
"MasyaAllah ia abi iya umi, InsyaAllah tapi kalo terpaksa beda lagi ya hehehe"
Zafran menarik nafas pelan, ia pasrah akan kelakuan putrinya ini.
"Assalamualaikum"
"Wa'alaikumussalam"
Setelah sampai alisha memarkirkan motornya, ia berjalan mendekati kafe belum selesai ia melangkah. dirinya dikejutkan dengan pemandangan dari jendela kaca kafe. ia melihat pria menyebalkan itu dengan seorang pria dewasa. Alisha tidak terkejut dengan keberadaan pria aneh itu, tetapi alisha terkejut karena adanya pria dewasa yang sedang duduk berhadapan dengan pria menyebalkan itu.
"Astaga om arkan!" bisik alisha kaget
Alisha mencoba untuk bersembunyi dan kembali ke parkiran. Tetapi pergerakkannya lebih dulu diliat oleh arga, arga heran mengapa gadis aneh itu berlari setelah melihat ke arahnya dan papanya.
"Pa arga keluar sebentar ya" pamitnya pada arkan.
"Mau kemana kamu?"tanya arkan penasaran.
"Ada yang ketinggalan pa di mobil"setelah mengatakan itu arga langsung lari keluar dari keramaian dan berusaha mengejar gadis aneh yang sedang berlari ke arah parkiran.
Sedangkan arkan hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah anak lelakinya itu.
"Aaaaa!"kaget alisha, itu dikarenakan ada seseorang yang mencegatnya tiba-tiba.
"Kenapa lo?"tanya arga
"Kaget"Balas alisha lega
"Lo kenapa lari sih, ayok buruan bokap gua nungguin lo"
Bukannya menjawab, alisha malah melamun.
"Woi, kenapa malah melamun sih, lo denger gak gua ngomong apa"
"Itu ayah kamu?"
"Bukan, itu papa gua"balas arga
"Cihhh, sama aja kali. Jangan bercanda deh!"
"Iya itu papa gua, kenapa sih lo"
"Aku gak bisa bantu kamu"jujur alisha tiba-tiba.
"Maksud lo?lo jangan bercanda deh habis gua kalo ini semua gagal"
"Kalo aku tetep bantu kamu, justru aku yang bahaya"
"Kenapa?"tanya arga heran.
"Papa kamu temen abi aku"
"Ha?"beo arga
"Ish..."
Flashback.....

KAMU SEDANG MEMBACA
si RUSUH
AcakPertemuan antara anak geng motor dan gadis muslimah yang masih smk? Berbeda dengan gadis muslimah pada umumnya, ia memiliki sifat yang bar-bar. Bagaimana kisah kedua anak adam yang sering berselisih ini? Bismillah✨ jangan lupa vote ukhty🖤