Pertanyaan

7 1 0
                                    

Alisha dan kedua orang tuanya sedang berkumpul di ruang keluarga sambil mencicipi cake hasil buatan alisha.

"Giman abi, umi enak gak?" tanya alisha penasaran.

"MasyaAllah enak sayang" jawab zafran.

"Pas nak, manis kayak yang buat" saut farida.

"Umi bisa aja deh" merekapun tertawa bersama.

"Ekhem.... Alisha abi ingin bertanya" ucap zafran serius.

"Boleh abi, ada apa?"

Zafran dan farida saling melirik satu sama lain, yang membuat alisha heran sendiri.

"Umi, abi mau ngomong apa, kok kode-kodean gitu?"

"Emmm...oke abi mau bertanya sama alisha, abi ingin tau apa alisha sedang menginginkan seseorang nak?" tanya zafran kikuk.

Alis alisha berkerut menandakan ia bingung dengan pertanyaan abinya.

"Maksud abi?" zafran hanya menghela nafas dan melirik bidadari disampingnya. Ia memang sangat tidak pandai berkata-kata apalagi itu menyangkut tentang wanita, zafran tidak berani serta karena ia takut salah berbiacara.

Sedangkan farida yang dilirikpun, hanya bisa menggelengkan kepalanya pasrah.

"Begini sayang, umi perjelas maksud dari kata abi. Abi dan umi ingin bertanya, apa selama ini kamu sedang menyukai seseorang?" farida mengucapkannya dengan lembut. Zafran tersenyum melihat istrinya ini.

Alisha sedikit terkejut dengan pertanyaan itu, alisha merasa perasaannya tidak baik tentang ini.

"Alhamdulillah, alisha tidak sedang menjatuhkan hati untuk siapa-siapa umi, abi. Alisha bersyukur Allah masih menjaga hati alisha"

"Alhamdulillah" jawab zafran dan farida bersamaan.

Alisha mengangkat satu alisnya
"Ada apa umi, abi?"

"Umi dan abi ingin menjodohkan kamu dengan putra teman abi alisha" ucap farida takut akan reaksi putrinya.

Alisha terdiam untuk beberapa saat. Zafran dan farida menahan degup jantungnya menunggu jawaban dari puri semata wayangnya ini.

Alisha menghela nafasnya pelan.

"Oke" jawabnya santai.

"Hah?" tanya farida dan zafran bersamaan.

"Alisha terima tawaran umi dan abi, tetapi syaratnya alisha masih diperbolehkan menuntut ilmu dan mengemban usaha alisha sendiri" lagi-lagi alisha berucap dengan santai.

Farida dan zafran saling bertatapan, cukup lama untuk kedua pasangan itu sadar kembali.

"Emmm.... InsyaAllah nak kamu masih bisa melakukan apa yang kamu mau" balas farida, ia sudah kembali dengan kesadarnnya.

"Ekhem.... Abi akan memberi kamu waktu untuk berfikir kembali tentang jawaban kamu nak" saut zafran yang telah sadar.

"Oke, yaudah abi, umi alisha berangkat ya" alisha berdiri dari duduknya, sebelumnya ia telah meminta izin kepada kedua orang tuanya untuk berjalan-jalan sebentar.

Lagi-lagi alisha hanya menjawab pertanyaan itu dengan tiga huruf. Zafran dan farida jadi ragu dan bingung dengan jawaban putri mereka.

Pasangan suami istri itu hanya bisa mengangguk tanpa mengatakan apapun.

"Assalamualaikum" pamit alisha setelah menyalami kedua orang tuanya yang masih seperti orang linglung.

"Wa'alaikumussalam" jawab mereka serempak dengan nada rendah.

si RUSUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang