My Stepmother? [COMPLETED]

My Stepmother?-15

Romeo yang baru saja datang ke ruang makan langsung berhenti melangkah saat tidak menemukan Estelle di sana. Romeo langsung teringat tindakan nekat Estelle beberapa waktu yang lalu dan kepala Romeo sedang dipenuhi oleh akan hal itu sekarang.

"Bi, tolong panggil Estelle, ya. Bilang sarapannya udah siap, jangan bilang saya yang nyuruh bibi manggil Estelle." ujar Romeo pada Bibi Danti seraya ia duduk di kursi.

"Iya, Den." Bibi Danti mengangguk dan langsung pergi ke lantai atas.

Romeo sudah sangat lapar tapi laki-laki itu memilih untuk mendengar ucapan Bibi Danti yang semoga saja mengatakan jika Estelle akan turun sebentar lagi, semoga Bbi Danti benar-benar mengatakan hal itu.

Romeo menatap lauk makan malam yang berada di depannya lalu menoleh pada Bibi Danti yang akhirnya datang.

"Ibu bentar lagi turun katanya." ujar Bibi Danti.

Romeo mengangguk lalu menunjuk piringnya karena Romeo tidak terbiasa mengambil nasi juga lauk dengan tangannya sendiri. Tidak terbiasa, bukan tidak pernah.

Bibi Danti yang mengerti akan hal itu langsung mengisi piring dengan nasi dan mengambilkan lauk yang semuanya adalah kesukaan Romeo.

Mendengar suara langkah kaki, Romeo menoleh di mana sebenarnya ia tidak perlu melakukan itu karena sudah bisa dipastikan jika Estelle lah yang datang. Romeo hanya menatap sebentar Estelle di mana Estelle tampak seperti baru bangun tidur, padahal, jam masih menunjukkan pukul 19:22 WIB.

"Mau saya ambilin juga, Bu?" tanya Bibi Danti setelah selesai menyiapkan makan malam Romeo.

"Nggak usah, Bi. Saya sendiri aja yang ngambil."

Bibi Danti mengangguk lalu pergi dari ruang makan.

"Bukannya lo udah di semester akhir? Kenapa lo nggak sibuk skripsian? Mau jadi mahasiswa abadi lo?" tanya Romeo.

"Aku bebas skripsi." balas Estelle sambil menaruh satu centong nasi di piring lantaran Estelle sedang tidak selera makan.

"Den, Bu. Saya mau pamit balik ke kampung. Anak saya punya penyakit yang serius dan udah lama, tapi, keadaannya makin parah. Jadi, saya mau balik ke kampung untuk urus anak saya." kata Bibi Danti pada Romeo dan Estelle yang masih berada di ruang makan tetapi mereka sudah selesai makan.

Estelle menatap Romeo yang tampak diam saja tetapi dari raut wajah, Romeo terlihat sedikit keberatan. "Kalo emang bibi mau kayak gitu, saya nggak bisa larang bibi untuk jangan balik ke kampung karena keadaannya juga serius." Estelle kembali menatap Romeo, menunggu laki-laki itu bersuara.

"Den?" panggil Bibi Danti karena Romeo diam saja.

"Ya, saya juga nggak bisa larang sih. Kalo bibi emang mau balik ke kampung, ya udah. Tapi, bener-bener balik? Maksudnya, bibi nggak bakal balik ke sini lagi?" tanya Romeo.