My Stepmother?-22

17.3K 1.7K 170
                                    

Setelah pengakuan Romeo, mereka berdua menjadi canggung dan ragu-ragu untuk berbicara ataupun berdekatan. Seperti sekarang, Estelle sudah cukup lama berdiri di depan pintu kamar Romeo di mana ia ingin melakukan kegiatan seperti biasa.

Estelle menghela napas panjang lalu membuka pintu kamar Romeo dan ia langsung mendengar suara air dari kamar mandi. Estelle segera berjalan menuju walk-in closet untuk menyiapkan pakaian kerja Romeo.

Ketika Estelle sedang memilih jas, Estelle terkejut saat mendengar pintu kamar mandi terbuka. "Ya ampun, Elle." gumam Estelle karena ia heran sendiri mengapa bisa terkejut.

Jantung Estelle berdebar kencang ketika ia melihat lewat cermin berukuran panjang Romeo datang ke walk-in closet dengan handuk yang menutupi bagian bawahnya.

Estelle balik badan dengan jantung yang masih berdegup kencang dan kedua tangan yang dingin. Setelah Romeo memakai kemeja tersebut, Estelle mulai mengaitkan kancing kemeja dengan perasaan canggung, begitu juga dengan Romeo yang merutuki dirinya sendiri yang seharusnya memainkan ponsel atau membaca majalah.

Duar!

Estelle terkejut hingga refleks memeluk lengan Romeo karena tiba-tiba saja petir terdengar dan secara perlahan hujan mulai turun yang semula tidak terlalu deras menjadi sangat deras.

Romeo menatap kedua tangan Estelle yang memeluk lengannya dengan raut wajah gadis itu tampak ketakutan. Sadar diperhatikan oleh Romeo, Estelle kembali melanjutkan kegiatannya, mengaitkan kancing kemeja Romeo.

Romeo masih menatap Estelle di mana Estelle tampak masih takut dan sesekali memejamkan mata ketika mendengar suara petir dan tampak tidak nyaman dengan suara hujan yang turun begitu deras. Melihat itu, Romeo menjauhkan tangan Estelle dari kancing kemejanya.

"Lo takut?" tanya Romeo sambil mengaitkan dua kancing terakhir.

Estelle mengangguk. Estelle memang sangat takut dengan suara petir dan suara hujan yang turun dengan deras, apalagi hujan dibarengi dengan suara petir, Estelle menjadi tidak tenang jika sudah seperti itu.

Romeo menatap Estelle yang duduk di sebelahnya di mana Estelle tampak tidak berani menatap keluar jendela mobil karena hujan masih turun dengan deras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Romeo menatap Estelle yang duduk di sebelahnya di mana Estelle tampak tidak berani menatap keluar jendela mobil karena hujan masih turun dengan deras. Romeo beralih menatap kedua tangan Estelle yang saling bertautan dan sesekali memainkan jemari, terlihat jelas Estelle sangat tidak tenang.

Romeo beralih menatap tangannya di mana ia langsung memiliki inisiatif untuk menenangkan Estelle. Romeo mulai mendekatkan tangannya ke tangan Estelle dan saat sudah menyentuh tangan gadis itu, Romeo memalingkan wajah ke jendela mobil.

Estelle langsung menoleh pada Romeo ketika tangannya digenggam dan beralih menatap ke depan saat mobil berhenti.

"Bensin mobilnya abis, Den. Kayaknya kita cuma bisa berhenti di depan gerbang." kata sang supir. Karena hujan sangat deras dan Estelle tampak tidak percaya dengan Romeo, Romeo pun memilih untuk diantar oleh supir.

My Stepmother? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang