My Stepmother? [COMPLETED]

My Stepmother?-23

Estelle berhenti melangkah saat melihat Romeo duduk di kursi yang ada di teras dengan berpakaian kasual dan terlihat rapi, seperti ingin pergi.

"Kamu mau keluar juga?" Estelle harap Romeo akan keluar bersama dengan Damar ataupun dengan yang lainnya.

Romeo berdiri, "udah gue bilang kalo gue ikut lo."

Estelle menghela napas, "aku sama temen aku."

"Gue ikut."

"Please, biarin aku pergi berdua sama Ray. Cuma sekedar nonton terus makan."

"Gue juga pengen, kalo gue ajak, lo pasti nggak mau."

"Oke, kita nonton, makan juga, besok atau Minggu . Tapi, biarin hari ini aku pergi sama Ray, tanpa ada kamu."

Romeo menatap tidak percaya Estelle.

"Aku nggak bohong soal kita nonton juga makan."

Romeo menghela napas, "gue anter."

Estelle bernapas lega dan terdiam melihat Romeo hendak masuk ke mobil sport laki-laki itu. Estelle merasa malu menaiki mobil sport, naik tetapi tidak akan keluar kecuali sudah sampai di rumah hanya akan membuat Estelle malu saat diperhatikan oleh orang-orang. Apalagi, Estelle akan pergi ke mall.

"Bisa mobil lain nggak? Mobil yang biasa aja." ujar Estelle.

Romeo menatap mobilnya yang tidak ada masalah sama sekali, "kenapa sama mobil gue?"

"Aku kurang nyaman waktu sampe di mall nanti, pasti rame di sana."

Romeo pun masuk ke dalam rumah untuk pergi ke garasi. "Nih, gue sampe rela ganti mobil demi lo, awas lo kalo besok lo pura-pura amnesia."

Selama bersama Ray, Estelle tidak menikmati kebersamaan mereka karena Estelle merasa tidak tenang lantaran Romeo yang memilih untuk menunggunya di parkiran mobil.

"Gimana kalo kita seneng-seneng di sana?" Ray menunjuk ke arah timezone.

"Hah? Em... Lain kali, ya? Aku harus pulang."

"Lho, emang kenapa?" tanya Ray.

"Ya, walaupun udah weekend, masih ada yang harus aku kerjain." Estelle tertawa kecil dan merasa tidak enak hati pada Ray.

"Oke, nggak papa. Aku anter pulang, ya?"

Estelle langsung menggeleng, "aku naik taksi online aja. Arah rumah kita beda, apalagi udah sore gini."

"Lebih aman kalo aku anter, Elle."

"Nggak usah Ray, aku bakal kasih tau kalo aku udah sampe di rumah nanti."

"Oke deh, ayo aku anter ke lobi, aku temenin kamu nunggu taksi online-nya." Ray menggenggam tangan Estelle dan Estelle bingung harus bagaimana. Sesampainya di lobi mal, Estelle terus melirik Ray yang tampak sedang memainkan ponsel.