♤♡Happy Reading◇♧
"Bagaimana ini?" Tanya Sirius frustasi.
"Aku sudah berkali-kali mengajaknya bicara, tapi ia terus menghindar dari ku." Jelas James.
"Dia semakin hari semakin tidak terurus," ucap Peter.
"Setiap aku berpapasan dengannya, ia terus menghindari ku. Serta pandangannya seperti tak punya semangat hidup." Jelas Ella.
Karena kejadian tempo hari membuat Ella dan James harus melupakan permasalahan yang lalu. Permasalahan ini mau tak mau harus diselesaikan bersama.
"Akh! Apa yang harus kita lakukan agar Remus tahu kita menerima segala kekurangannya." Ucap frustasi James.
Mereka berempat menghela nafas lelah, mereka bingung apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini.
"Akh, seketika aku kesal dengan Makenzi! Coba saja ia tidak menyebutkan hal itu." ucap Sirius mengacak rambutnya frustasi.
"Siapa suruh Dumbledore membicarakan hal itu diruangan yang bisa didengar?!" kesal Ella.
"Ini di luar kendali kita, jangan menyalahkan orang." jelas James.
Entah mengapa Ella kesal setelah mendengar penuturan kakaknya itu.
"Mengapa kau selalu saja membela Dumbledore sih?! Jelas- jelas dia yang salah,kau tetap saja membelanya!" kesal Ella.
"Kenapa sekarang kau bersikap tidak sopan, El? Tunjukan sopan santun mu!" ucap James sedikit meninggikan suaranya.
Suasananya semakin mencekam, Sirius dan Peter sedikit takut melihat kedua saudara itu. Keduanya saling menatap kesal satu sama lain.
"Ki-kita harus fokus demi Remus, Ella Prongs..." ucap Sirius hati- hati.
"Ka-kau benar Siri, El, Prongs. Ayo kita kembali mendiskusikan semua ini." balas Peter.
James tertawa sarkatis, "Bagaimana kita bisa kembali mendiskusikan semua ini, jika saja orang yang menyebabkan hal ini terus saja menyalahkan seorang yang tidak salah." ucap James dengan penekanan.
Tak terima dengan semua itu, Ella langsung membalas perkataan James. "Haha...Lucu sekali, seorang baru saja menyalahkan adiknya yang TIDAK.IA. JAGA.DENGAN.BENAR." ucap Ella dengan sinis.
"Tak ada yang menyuruh mu untuk mengikuti orang, Camella." ucap James dengan emosi.
Memang benar, James sudah buta dengan semua ini. "Aku tak akan mau membantu kalian. Pikirkan saja sendiri cara untuk membuat Remus memahami maksud kalian. Aku tak peduli lagi." ucap Ella memilih untuk meninggalkan mereka bertiga.
"Pergi saja! Kami tidak butuh bantuan dari seorang anak kecil." teriak James.
Pertengkaran kedua Potter terjadi lagi.
...
Ella tak habis pikir dengan kakaknya, mengapa ia sangat membela Dumbledore itu. Mengapa James tak berpikir untuk kedepannya, sudah benar menjadi netral. Namun, ia memilih untuk menjadi tim cahaya.
"Apa yang dilakukan oleh orang itu sehingga memilih untuk menjadi tim cahaya." gumam Ella.
"Apa yang sedang kau pikirkan, Cammy. Kau tampak kesal." ucap Regulus yang tiba-tiba datang.
"Apa yang kau lakukan disini, Black?!" kaget Ella dengan rona dipipinya.
Jujur saja, Ella masih tak biasa dengan panggilan yang dibuat oleh pewaris Black yang baru.
"Kau masih belum menerima ku, huh?" ucap Regulus dengan sedih.
"Aku tak mengerti dengan ucapan mu Black, mending kau sekarang pergi dari hadapan ku." ucap Ella ketus yang dipaksakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕷𝖔𝖘𝖙 𝕰𝖓𝖉𝖎𝖓𝖌 | Regulus Black
Fanfic𝐼𝑓 "ℎ𝑎𝑝𝑝𝑦 𝑒𝑣𝑒𝑟 𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟" 𝑑𝑖𝑑 𝑒𝑥𝑖𝑠𝑡... 𝐼 𝑤𝑜𝑢𝑙𝑑 𝑠𝑡𝑖𝑙𝑙 𝑏𝑒 ℎ𝑜𝑙𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑦𝑜𝑢 𝑙𝑖𝑘𝑒 𝑡ℎ𝑖𝑠 start : year 4 RegulusBlack X OC marauders era DISCLAIMER‼️ All characters Harry Potter belong to J.K Rowling. (ke...