VII. Bad Memories

1.8K 308 191
                                    

◇♧Happy Reading!!♤♡

Langit berwarna biru cerah, dan angin berkesiur begitu kencang sehingga menyapu rambut Camella, sementara kicauan burung yang sahut menyahut terdengar menenangkan di telinga gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit berwarna biru cerah, dan angin berkesiur begitu kencang sehingga menyapu rambut Camella, sementara kicauan burung yang sahut menyahut terdengar menenangkan di telinga gadis itu.

Gadis itu membaca buku dengan tenang di pinggir danau hitam, tak ia sadari tiga laki-laki memandangnya dengan terpesona. Seperti sihir yang membuat mereka tak menghiraukan sekitar, senyuman yang manis, tawa yang memabukkan, membuat ketiga orang itu benar-benar kehilangan akal.

"Ivy, apakah benar Romeo dan Juliet memilih mati daripada mencari yang lain?!" tanya Camella tak percaya.

"Yaa, cinta mereka itu sangat besar. Makanya mereka memilih mati bersama, agar mereka selalu bersama selamanya."

Camella menatap tak percaya buku itu "Dasar cinta sangat memuakkan, bodoh sekali sampai memilih mati! Laki- laki banyak didunia ini, kenapa harus memilih dengan orang yang tak disetujui keluarga?! Dasar budak cinta!" kesal Camella.

Ivy memukul kepala Camella dengan bukunya "Aw!"

"Kau tak pernah merasakan cinta! Makanya kau tidak tau rasanya!!" kesal Ivy.

"Hey! Kenapa mereka memilih mati? Kenapa tidak kabur saja, kan kabur lebih baik! Cinta membuat bodoh, Ivy."

"Tidak, kau sok tau Ella! Sebaiknya kau merasakannya dulu, baru berkomentar!"

"Ck, beruntung James melarang semua laki-laki mendekati ku! Agar aku tidak bodoh seperti mu!!" ejek Camella.

"Ella, perlu diketahui aku lebih pintar dari mu! Ramuan mu saja Troll! Apa kau tidak malu?!" balas Ivy.

"Tapi kan—"

"Hai Ella, Ivy..." sebuah tangan merangkul pundak Camella.

"Kenapa kau disini, Sirius?!" tanya Camella datar.

"Mengapa kau jutek sekali pada ku? K-kau jahat sekali Ella..." ucap Sirius dramatis.

"Sirius pergi dari sini sebelum aku melemparmu."

Sirius yang bingung dengan sikap Camella pun langsung menolegh ke Ivy "Dia sedang datang bulan," bisik Ivy.

Tanpa pikir panjang Sirius langsung melepaskan rangkulannya dan segera menjauh dari Camella, Ia adalah monster saat datang bulan. Jangan coba-coba untuk menganggu Camella saat ia datang bulan, jika tidak mau di buang ke danau hitam.

𝕷𝖔𝖘𝖙 𝕰𝖓𝖉𝖎𝖓𝖌 | Regulus BlackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang