001

60 17 12
                                    

Tanah kering di sepanjang jalan setapak gang dalam pasar berguncang kecil, makin sering terentak ketika langkah serombongan prajurit penjaga keamanan berderap dengan giat. Para penjual berteriak lantang untuk meraih atensi orang-orang yang lewat, mempersilakan para pembeli agar melirik sedelinggam berlian yang dihamparkan di meja beralas sutra, tanaman obat-obatan langka, atau buah-buahan segar nan berlimpah ruah. Sambil memasang lagak perlente, penjual-penjual itu membusungkan dada ketika menawarkan dagangannya kepada para pelancong atau utusan yang mampir ke pasar dekat dermaga, terkesan menyombongkan diri dengan segala sesuatu yang tersedia di sana seolah-olah di belahan dunia lain tidak ada yang memilikinya.

Penduduk dan pemimpin Trejan memang demikian, selalu bangga dengan kekuasaan serta kepemilikannya. Dalam kurun waktu kurang dari satu dekade, kerajaan taklukan Kekaisaran Trejan makin banyak, membuat mereka bertambah makmur di setiap sektornya.

Agak jauh dari pasar dan dermaga, pemandangan dalam benteng tinggi nan kokoh ibukota Trejan, Arkanard du Viendal, lebih glamor dan menyedihkan lagi. Para bangsawan kaya raya bergerombol, menyebarkan berbagai kabar dalam bisik-bisik keras dan tawa renyah sementara pelayan-pelayan mereka yang berdempulan asap di dapur menyiapkan hidangan teh serta kudapan manis untuk tuannya.

Ada juga orang-orang yang terkurung dalam jeruji raksasa di tengah kota dengan rantai mengikat kaki serta tangan mereka. Orang-orang itu sesekali melihat dunia luar yang menyilaukan dan jarang mereka perhatikan sebab sibuk berhadapan dengan kelamnya peperangan beraroma darah. Udara yang mereka hirup teramat asing, baunya lebih buruk dari darah, sebenarnya. Namun, mereka bungkam, susah payah mengurusi teriakan-teriakan penyesalan dalam diri sendiri sebelum dijatuhi hukuman mati esok hari.

Tersingkir dari kemelut dunia luar yang kacau, seorang pemuda garis darah Géricault menyibak lautan manusia di tengah-tengah kota dengan selimut wibawa megah di parasnya. Bersama dua lusin pengawal kekaisaran, pemuda bermata daffodil yang tatapannya nyalang memasuki area istana dan melewati lorong indah berlapis emas. Setelan jas berwarna putih yang mewah semakin menguarkan kharismanya. Di ujung lorong, pintu kayu jati berat dengan ukiran indah yang menjulang terbuka untuknya. Dengung keramaian di dalam ruangan langsung padam, semua kepala menoleh ke arah pemuda berpenampilan mengesankan itu.

Si pemuda melangkah dengan mantap, lantas berhenti di hadapan seorang pria bersama baju kebesarannya di singgasana agung Trejan. Kaisar Ischairos dengan punggung jari tangan menyangga dagu, menatap penuh sang tuan muda dengan mata kelamnya. "Viridian Géricault, bagaimana kondisi Yang Terhormat Gienemar, ayahmu?"

Viridian menegakkan leher. "Kecelakaan berkuda kemarin menyebabkan Tuan Géricault diharuskan mengambil pensiun dini. Terlepas dari itu, kondisinya membaik, Yang Mulia."

Sebuah momen yang tidak diduga membayangi dirinya yang tengah berhadapan dengan kaisar kini. Dalam acara tahunan yang diselenggarakan oleh Keluarga Ningrat Géricault, perburuan berkuda di hutan belakang Griya Géricault beberapa waktu lalu menyebabkan sebuah kecelakaan. Gienemar terjatuh dari kuda saat acara tersebut berlangsung. Dengan riwayat penyakit jantung yang sudah diderita cukup lama, membuat kondisi sang Duke Géricault makin tidak memungkinkan untuk memimpin sebuah keluarga yang kedudukannya teramat penting.

Banyak kerajaan yang sudah ditaklukkan dengan pengaruh cukup besar dari kepemimpinan dan strategi Gèricault, dan peran Viridian yang demikian kuat tidak bisa disia-siakan begitu saja oleh sang kaisar. Setelah dipengaruhi oleh kaisar sendiri, Gienemar bersedia turun dari posisi untuk rehat dan mengisi masa tua.

Viridian diangkat menjadi Duke Géricault yang baru. Para bangsawan menjadi saksi pengabsahan itu, menatap penuh minat pada Viridian. Mereka menghadiri acara pengangkatan tersebut yang berlangsung tanpa riuhan sebab kabar keadaan Gienemar juga masih perlu diperhatikan.

2nd Project - IrrepressibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang