6. Tambah Sebelas Orang

2.6K 956 226
                                    

.
.
.

 
    Setelah pertemuan itu, Hyunjin menunggu saat yang tepat, dia gunakan waktu menunggu itu dengan mencari semua informasi terkait orang itu dan kelompoknya. Selama itu pula, dia tak lagi mendengar kabar dari Kudryavka. Jelas itu membuat Hyunjin khawatir bukan main, anak itu ditampar sangat keras oleh pria bajingan yang memberinya kartu waktu itu.

    Hari ini, seperti biasa ketika Hyunjin pulang kerja dan pergi ke kedai makan wanita tua ramah, dia diberitahu bahwa 'gadis itu' yang juga merupakan salah satu pelanggan setia kedai masuk rumah sakit. Tanpa menanyakan apapun lagi, Hyunjin pergi ke rumah sakit yang wanita tua ramah katakan.

    Sampai disana, bau khas rumah sakit membuat Hyunjin bernostalgia, hari harinya sebagai anak koas, menangani pasien jenis ini dan itu, dimarahin konsulen, diceramahi residen, dan digenitin sama ibu ibu penghuni poli Obgyn. Semua terasa sudah sangat lama di ingatan Hyunjin. Mungkin khawatir melihat Hyunjin yang mamatung di depan pintu masuk, seorang perawat menghampiri dan bertanya soal keluhan atau urusan Hyunjin di Rumah Sakit.

    Dengan bahasa Rusia yang sedikit terbata, Hyunjin menanyakan seorang pasien yang bernama Kudryavka. Untungnya perawat itu mengerti apa yang Hyunjin katakan dan mengantarnya pergi ke sebuah lorong yang ternyata menuju ke ruang ICU. Dari luar jendela, Hyunjin lihat Kudryavka terbaring tak sadarkan diri dengan beberapa alat medis disekitarnya. Hyunjin mengamatinya sebentar sebelum sedikit menerka apa yang Kudryavka alami.

    Gadis itu tak sendirian, ada wanita yang tampaknya lebih dewasa darinya—mungkin seumuran dengan Hyunjin sedang menemaninya dengan mata yang sembab dan merah. Tak ingin membuat kepanikan dengan keberadaannya, Hyunjin akhirnya menunggu di salah satu kursi sambil mengecek hp yang sangat jarang ia pegang semenjak dia lari ke Rusia.

    Hyunjin membuka aplikasi chat dan jelas tak notif apapun karena semua kontak yang ada di hpnya telah ia blokir. Namun dia tetap senyum senyum sendiri ketika membuka chat lawasnya bersama Jaemin, bersama Sunwoo dan dua anak kembar kesayangan reader Klub 513 itu. Dia juga berwisata masa lalu dengan melihat beberapa foto (aib) teman temannya di hpnya. Hingga gadis yang menemani Kudryavka tadi keluar ruangan dan menuju mesin kopi yang tak jauh dari tempat Hyunjin duduk.

    Hyunjin mengamatinya, dan wanita itu tampak sangat linglung sampai tak sengaja menumpahkan kopi panas itu ke tangannya. Hyunjin bangun dari duduknya lalu membantu wanita itu membersikan kekacauan yang dia buat.

  "Bagaimana keadaannya?" Tanya Hyunjin hati hati.

    Wanita itu menatap Hyunjin dengan mata tajamnya.

  "Kudryavka, apakah dia baik baik saja?" Tanya Hyunjin lagi.

    Kali ini wanita itu mundur selangkah, tampak sangat curiga dengan Hyunjin. "Siapa kau?" Tanyanya dalam bahasa Inggris.

  "Hanya teman nokrong." Jawab Hyunjin sambil mengulurkan sapu tangannya pada wanita itu, mencoba untuk mendapatkan kepercayaan darinya.

 
    Setelah wanita itu cukup tenang, keduanya berbincang di kabtin Rumah Sakit. Wanita menghela nafas sambil mengusap matanya yang sembab.

  "Namaku Revekka." Katanya pada akhirnya.

  "Romeo." Balas Hyunjin.

  "Aku mengenal Kudryavka sejak kami dipungut dari jalanan dan diiming imingi sebuah kehidupan yang lebih layak daripada hidup jalanan. Aku bertemu dengannya saat berumur 16 tahun sementara Kudryavka 13 tahun saat itu. Tak sepertiku, Kudryavka itu pemberani. Dia dipukuli, oleh seorang pria bernama Damien. Kudryavka melawan, namun orang bertubuh kekar seperti Damien jelas bukan tandingan gadis yang kini berumur 16 tahun. Tanpa perikemanusiaan, Damien membanting tubuh Kudryavka di atas meja billiar, lalu menjadikannya contoh.."

[✔] Klub 513 | Universe | Ep.4 : AbrisamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang