Imbalan

979 19 0
                                    

Sandra melangkah menuju kamarnya setelah keluar dari lift hotel tempatnya menginap. Sudut matanya menangkap sesosok laki-laki yang berdiri di depan pintu kamarnya.

"David" gumamnya lagi saat menyadari bahwa laki-laki itu adalah David.

Sandra bergegas menuju ke arah David yang kini tersenyum melihat kedatangan Sandra.

"David!" Sapa Sandra. David tetap mengulas senyum di bibirnya.

"Terima kasih kau telah membalaskan dendamku" ujar Sandra menatap mata David.

David mengangguk pelan . Tak kuasa menahan perasaan harunya, Sandra berlari menghampiri David lalu langsung memeluk tubuh David. Suara isak tangisan Sandra terdengar lirih tenggelam di dada David.

"Istirahatlah dulu" kata David singkat sambil mengusap bahu Sandra.

Setelah mengusap air matanya, Sandra mengambil kunci kamar lalu membuka pintunya.

"Masuklah, atau kau sedang terburu-buru?" ujar Sandra setelah membuka pintu kamarnya mengajak David untuk masuk.

David melangkah masuk lalu membuka jaketnya sambil memperhatikan suasana dalam kamar hotel Sandra. Kamar mungil dengan nuansa warna putih dan tidak terlalu besar. David terus melangkah masuk. Sandra juga membuka jaketnya lalu menyalakan pendingin ruangan.

"Kau mau cola? Aku hanya punya ini" kata Sandra lagi mengambil 2 kaleng cola di atas meja dan memberi 1 kepada David.

Hening kembali saat mereka sama-sama sibuk membuka kaleng cola di tangan masing-masing lalu meneguk isinya. Setelah meneguk minumannya, David mengeluarkan secarik kertas dari saku jaketnya.

"Aku mau mengembalikan ini" kata David menyerahkan kertas bukti asuransi yang diterimanya dari Sandra tempo hari.

Sandra menatap kertas itu. Lalu menampik tangan David.

"Itu bayaranku untukmu" sahut Sandra.

David menggelengkan kepalanya.

"Kau ingat kata-katamu tempo hari, bahwa kau akan membayarnya dengan dirimu?" Balas David. Sandra diam menunggu ucapan David selanjutnya.

"Sesuai janjimu, aku tak mau uang. Tapi aku mau dirimu" kata David lagi.

"Ooh... David..." Gumam Sandra tak berdaya.

"Tunggu sebentar, aku mau membersihkan diri dulu" kata Sandra mengalihkan pembicaraan.

David mengangguk sambil memperhatikan Sandra yang masuk ke kamar mandi. Setelah meneguk minumannya lagi, David lalu duduk di kursi kecil di sebelah ranjang.

Tak lama kemudian pintu kamar mandi terbuka. David menoleh ke arahnya. Terkejut dia saat melihat Sandra keluar dari kamar mandi hanya menggunakan bra dan celana dalam saja. Mulutnya sampai menganga melihat kemolekan tubuh Sandra yang melangkah pelan menghampirinya.

Sandra sudah tiba di depan David dan berdiri dengan gaya menggoda sambil mengulum telunjuknya. Perlahan David bangkit dan berdiri di depan Sandra. Mata mereka saling bertatapan beberapa lama. Sandra merapatkan tubuhnya ke tubuh David, lalu melingkarkan tangannya ke leher David. Dahi mereka saling bersentuhan hingga hembusan nafas mereka terasa beradu. David pun kemudian melingkarkan tangannya ke pinggang Sandra.

"Kau gemetar?" Bisik David pelan.

"Aku tahu" sahut Sandra.

"Kau yakin akan melakukannya..."

"Ya, dan aku juga menginginkannya" potong Sandra cepat.

Sandra memejamkan matanya. David mengerti apa yang diinginkan wanita itu. Hembusan nafas Sandra mulai membangkitkan gairah David. Lalu dalam sekejap, bibirnya sudah mengulum bibir Sandra.

DETEKTIF MESUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang