Alisa Johnson duduk termenung di meja makan. Hatinya gelisah menunggu kakaknya yang tak kunjung datang. Meja makan telah dipenuhi aneka makanan yang tadi dimasaknya. Sebentar-sebentar dilihatnya jam di dinding kamarnya.
"Clek" suara pintu yang dibuka membuyarkan lamunan Alisa.
"Kakak..!" Panggil Alisa seraya menengok ke arah pintu. Tapi yang dilihatnya justru David Valley yang menenteng sebuah koper besar.
David berdiri di ambang pintu tanpa ekspresi. Hatinya bingung harus menceritakan apa tentang kejadian yang dialami Kirk kepada adiknya itu
"Mana kakakku?" Tanya Alisa.
David menutup pintu kamar Kirk lalu melangkah mendekati Alisa. Diletakkannya koper besar itu di sebelahnya.
"Kenapa kau datang sendirian?" Alisa kembali bertanya.
"Maaf, aku datang bukan untuk makan masakanmu" ujar David lirih.
David merogoh saku jubahnya mengambil sebuah kotak kecil.
"Ini" kata David seraya mengulurkannya kotak di tangannya kepada Alisa.
Alisa menerima kotak itu dengan hati bertanya.
"Hadiah dari kakakmu. Katanya kau ulang tahun ya" ujar David lagi coba menguatkan hati Alisa.
Sesaat Alisa menatap David, lalu pandangannya kembali ke kotak kecil di tangannya. Perlahan dia membuka kotak itu. Sebuah cincin nampak tersemat di selipan kotak. Alisa kembali menatap David.
"Lalu, kakak kemana?" Alisa bertanya lagi.
"Kirk terbunuh oleh Uneo Gank yang akan membangun jaringan narkoba di Monjiro. Tapi, orang yang membunuhnya telah aku habisi" jawab David.
Alisa terbelalak. Matanya berkaca-kaca mendengar ucapan David. Tapi Alisa nampak tegar. Dia masih berdiri menggenggam kotak kecil itu meskipun hatinya serasa teriris.
"Kau harus bisa menenangkan hatimu, karena kau juga tak ada waktu untuk menangis" sambung David lalu berjongkok di depan koper di sebelahnya.
David membuka kunci koper, lalu membuka penutup koper. Ternyata koper itu berisi penuh dengan uang. Alisa kembali terbelalak melihatnya. David membiarkan koper itu terbuka, lalu menatap Alisa.
"Ini ada uang yang sempat aku ambil dari tempat Uneo Gank. Dengan uang ini, kau harus melarikan diri secepatnya" kata David.
"Uang? Melarikan diri?" Ulang Alisa tak mengerti maksud ucapan David.
"Ya. Karena aku sudah membuat Uneo Gank menjadi musuhku. Uneo Gank pasti akan mencariku. Dan aku tidak mau kau ikut terlibat" David menerangkan.
"Kenapa harus aku?" Alisa masih bertanya.
"Mereka akan melenyapkan semua titik-titik bahaya?!" David berkata lantang.
"Ah sudahlah, cepat kemasi barang-barangmu" ujar David lagi memerintah Alisa.
"Bagaimana denganmu?" Alisa masih bertahan di tempatnya.
"Aku tetap disini" sahut David.
Alisa diam sejenak mempertimbangkan pilihan.
"Tidak! Aku juga tidak ada niat untuk pergi dari sini!" Kata Alisa lantang.
"Apakah ada tugas untukku disini?" Lanjut Alisa.
David mengernyitkan dahinya tak mengerti.
"Kau butuh partner baru, kan?" Terang Alisa.
David tertegun sejenak, kemudian tersenyum kepada Alisa.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
DETEKTIF MESUM
Aventure⛔2️⃣1️⃣➕⛔ KONTEN DEWASA ❌🚫KHUSUS 21+🚫❌ Dua orang mantan legiun asing, kini berprofesi menjadi pembunuh bayaran. Berisi adegan kekerasan dan percintaan. Mohon bersikap lebih bijaksana karena cerita ini hanya untuk yang berusia 21 tahun ke atas.