"Aku sudah lelah mencarinya..! Sekarang aku hanya bisa meminta pertolonganmu saja..!" Pagi itu Kirk Johnson nampak gusar.
David Valley yang sedang menyantap makanan tak menanggapi kata-kata Kirk.
"Kau dengar, David?!" Setengah berteriak Kirk bertanya.
David berhenti mengunyah makanannya lalu menatap Kirk.
"Dasar, pagi-pagi kau sudah ribut saja, Kirk" kata David santai.
"Hei, meskipun adikku hilang, sikapmu tetap saja santai begini, hah?!" Sahut Kirk menanggapi ucapan David.
"Sabarlah, tunggu 1 hari lagi" sahut David lalu menyuap makanan lagi.
"Satu hari lagi..?! Adikku hilang sudah dua hari, Dave?! Kau kok cuek sekali, hah?!" Kirk semakin gusar dengan tingkah David.
"Tunggulah sebentar..!! Aku kan lagi makan..!!" Ujar David tak kalah keras.
Kirk terkejut mendengar bentakan David. Dia tersadar jika sikapnya sudah kelewatan.
"Maaf, aku terlalu menuruti perasaanku" ucap Kirk pelan merasa bersalah.
David memasukkan suapan terakhir ke dalam mulutnya sambil menatap Kirk yang tertunduk.
"Bersabarlah" kata David lalu mengelap mulutnya.
Kirk masih berdiri di sebelah David. Dia hanya diam tak tahu harus berbuat apalagi. Alisa, adik satu-satunya sudah dua hari tidak pulang. Entah apa yang sedang terjadi pada dirinya.
"Kau punya foto adikmu?" Tanya David setelah meneguk minumannya.
Kirk terbelalak mendengar pertanyaan David. Kirk sangat gembira mendengarnya. Itu artinya, David akan membantunya mencari adiknya.
"David..?" Seru Kirk.
***David menyusuri trotoar di sepanjang jalan di pusat kota Monjiro yang sore itu sangat ramai. Hingga kakinya sudah merasa lelah, David menghentikan langkahnya. Disandarkan tubuhnya ke sebuah bangunan toko yang sudah tutup, sambil melihat orang-orang yang berlalu lalang di depannya.
"Biasa dia selalu tenang. Tapi kalau sudah menyangkut soal adiknya... Huh?!" Gumam David dalam hati membayangkan partner kerjanya, Kirk.
"Apa karena adiknya begitu cantik?" Gumam David lagi seraya merogoh saku jaketnya mengambil selembar foto yang tadi diberikan Kirk.
David menatap dingin gambar seorang gadis di dalam foto. Gadis remaja berambut pendek yang sangat mirip dengan Kirk.
"Kalau tampangnya seperti ini, aku malah memintanya untuk pergi saja dari rumah" gumam David lagi sambil tersenyum sendiri.
"Auh... Kau mau apa sih..!!"
Tiba-tiba terdengar jeritan seorang wanita. David menengok ke sebelah kirinya. Tak jauh dari tempatnya berdiri, nampak ada keributan antara seorang wanita dan seorang lagi yang sepertinya laki-laki.
"Kau tadi bilang apa..?!" Suara orang yang nampak seperti laki-laki itu sambil mencengkeram kerah baju si wanita.
"Aku hanya mengajakmu main.." jawab si wanita dengan nada ketakutan.
"Bodoh, bagaimana aku bisa main denganmu?!" Sahut si lelaki dengan ketus.
"Oh, jadi kamu mau main setelah memeriksa barangku, ya?" Tanya si wanita dengan senyum yang menggoda.
"Apa?" Si lelaki nampak tak mengerti maksud ucapan si wanita.
Wanita itu melepas kancing bajunya lalu menyibakkannya hingga si lelaki dapat melihat dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DETEKTIF MESUM
Adventure⛔2️⃣1️⃣➕⛔ KONTEN DEWASA ❌🚫KHUSUS 21+🚫❌ Dua orang mantan legiun asing, kini berprofesi menjadi pembunuh bayaran. Berisi adegan kekerasan dan percintaan. Mohon bersikap lebih bijaksana karena cerita ini hanya untuk yang berusia 21 tahun ke atas.