10

601 73 14
                                    

..............








••











Sempat terjadi sebuah bencana besar di Clover. Para warga di bantai, desa-desa di hancurkan, ibukota menjadi porak-poranda, bahkan kemunculan iblis dari dunia bawah. Dan itu semua terjadi karena reinkarnasi para Elf dari 500 tahun lalu.


Namun berkat para ksatria sihir tersisa yang pantang menyerah, mereka menumpas semua itu. Meski harus melawan beberapa rekan mereka yang menjadi wadah reinkarnasi.


Hingga bencana besar itu dapat selesai, iblis yang keluar dapat di bunuh, para Elf pun memaafkan manusia dan mereka tenang di alam sana, pembantaian warga yang terjadi telah berhenti. Bahkan Kaisar Sihir yang sempat terbunuh dapat kembali meski dalam keadaan lemah dan menjadi seorang bocah.




Namun, meski dia memiliki tubuh yang lebih kecil. Tetapi Julius tetap memiliki pemikiran yang sama, bahkan dia juga memaafkan William meski anak buahnya itu telah mengkhianatinya, rekannya, dan negaranya sendiri.







"..Sekali lagi, Grimoire bahkan nyawa pun, akan saya persembahkan untuk mu, Julius-sama."







William merasa terharu dan begitu senang saat itu. Akan kembalinya sosok Kaisar Sihir dan juga maafnya Julius. Walau sebelumnya dia telah berfikir akan di jatuhkan hukuman yang jelas-jelas akan berat.




Dia terlalu senang dan bahagia atas selesai nya tragedi di kerajaan Clover, dan tanpa di sadari jika William akan menemukan kemalangan yang lebih besar lagi pada dirinya sendiri.









"...(Name)! Aku akan kembali padamu, semoga kau baik-baik saja ya, sayang!"




















##














Namun apa yang diharapkan William maupun (Name), tidak terjadi dan tidak akan pernah terjadi. Karena sang nona kini telah meninggalkan bumi.




Keesokan harinya William Vangeance langsung mendapatkan sebuah berita bahwa ditemukannya tubuh seorang pewaris (LastName) di sebuah gang kecil dengan lubang besar di perut hingga dadanya.







"Tidak, I-itu pasti bukan (Name)!"






William syok saat itu. Dengan segera dia pergi untuk menjenguk rumah sakit yang dikata tempat tubuh (LastName) di letakkan sebelum ke rumah duka. Pemuda itu mengalami panik yang besar dan berharap pada Tuhan ketakutan nya tidaklah terjadi.




Akan menjadi sebuah guncangan besar untuk William jika apa yang diberitakan adalah fakta.






Tapi manusia hanyalah bisa berharap dan Tuhan maha Penentu, William benar-benar menemukan sosok kekasihnya terbaring pucat di atas tempat tidur dengan kain putih di atasnya.










"H-huh..?"








Manik pemuda itu bergetar, nafasnya seketika pendek, dan dadanya terasa sesak seketika begitu menatap 'Dunia' miliknya telah pergi untuk selamanya. Meninggalkan Clover, para keluarga, dan tentunya..meninggalkan William.







"T-tidak, tidak mungkin. Ini tidak mungkin terjadi.."







Sang teruna hingga mundur karena tak percaya apa yang di tatap nya. Surai, wajah, dan seluruh yang ia lihat adalah milik (Name) (LastName).



𝐂𝐞𝐥𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐑𝐢𝐧𝐝𝐮; William VangeanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang