Extra Chapter Part 1 : My Partner My Love

376 54 6
                                    

Bukan Iblis, Dia Malaikat!

Shingeki no Kyoujin © Isayama Hajime

Rivaille Ackerman x Eren Jaeger
#Riren#

Rate : M

Warning : Shounen-ai, BL, Yaoi, bahasa amburadul, typo bertebaran, mengandung unsur dewasa dan kekerasan, homophobic jangan baca!!!






'My Partner My Love'








Kota Mati, sebagian orang mungkin akan merasa ngeri hanya dengan mendengar namanya. Seperti namanya, Kota Mati adalah kota yang sudah tidak berpenghuni. Atau lebih tepatnya, kota yang ditinggalkan.

Karena suatu insiden pengeboman teroris beberapa tahun lalu, Kota Mati ditinggalkan oleh sebagian besar penduduknya. Selain karena kerusakan parah bekas pengeboman, faktor ekonomi yang menurun membuat para penduduk yang tersisa lebih memilih untuk pindah ke kota lain.

Saat ini, Kota mati lebih sering digunakan untuk pertarungan para Yakuza. Letaknya yang jauh dari kota lain membuat tempat ini sangat cocok untuk digunakan sebagai medan pertempuran. Dengan tidak adanya makhluk hidup yang menghuninya, membuat para Yakuza bisa bertarung tanpa takut bisa melukai warga sipil.

Pertengahan bulan desember, salju yang turun cukup tebal untuk menutupi permukaan Negara Jepang. Menjelang hari natal, sebagian besar umat kristiani di seluruh penjuru dunia akan disibukkan dengan perayaan hari natal, tentu saja hal itu hanya berlaku untuk orang normal.

Berbeda dengan Anggota Yazuka seperti Pasukan Pengintai yang harus menomor duakan keluarganya demi kepentingan organisasi, mereka diharuskan tetap bekerja disaat keluarga dan teman-temannya sibuk mempersiapkan hari natal.

Pertempuran dengan organisasi bawah dari kota sebelah mengharuskan mereka menyelesaikan tugas mereka terlebih dahulu agar bisa menikmati hari natal bersama keluarga dengan tenang, sungguh hari yang sibuk bagi mereka.

“Oii, Botak. Bagaimana? Kau sudah lihat posisi mereka?”, tanya Hanji dari alat komunikasi kecil yang terselip ditelinganya.

“Sudah. Kita tunggu kabar dari Armin. Setelah itu, baru kita lancarkan serangan.”

Rivaille yang berjongkok di dekat Hanji mendecak kesal, “Lama sekali. Apa yang dilakukan Bocah Tengil dan Bocah Jamur itu.”

Hanji terkekeh geli, “Dasar Tundere! Bilang saja kalau khawatir. Sabarlah , Cebol. Aku yakin, sebentar lagi mereka akan memberi kabar.”

Erwin yang berada di tenda darurat sebagai Komando Pusat pun tengah harap-harap cemas. Pasalnya, belum ada kabar dari kekasih pirangnya yang tengah melakukan misi khusus. Padahal, sudah satu jam berlalu sejak mereka bergerak.

Armin dan Eren tengah melakukan misi khusus darinya bersama dengan Anggota Divisi Dua Squad Rivaille, menyingkirkan para sniper dari pihak musuh yang bersembunyi di sekitar area tempur.

Dari pengalaman yang mereka dapat sebelum-sebelumnya, mereka kehilangan banyak anggota karena ulah para sniper. Untuk itu mereka mencoba menggunakan strategi baru dengan menyingkirkan para sniper terlebih dahulu untuk menghindari banyaknya korban yang jatuh.

“Erwin-san, Armin melapor. Divisi Dua Squad Rivaille sudah berhasil melaksanakan misi, dua sniper di bagian barat dan tiga sniper di bagian timur telah disingkirkan. Kami sedang dalam perjalan kembali ke posisi semula.”

Bukan Iblis, Dia Malaikat!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang