Bukan Iblis, Dia Malaikat!
Shingeki no Kyoujin © Isayama Hajime
Rivaille Ackerman x Eren Jaeger
#Riren#Rate : M
Warning : Shounen-ai, BL, Yaoi, bahasa amburadul, typo bertebaran, mengandung unsur dewasa dan kekerasan, homophobic jangan baca!!!
'Pengakuan Yang Tertunda'
Gelapnya malam membuat suasana hutan terlihat semakin mengerikan, cahaya bulan sabit seakan tidak mampu menerangi kegelapan hutan belantara. Hembusan angin terasa membekukan tubuh, bulu kuduk meremang seketika.
Rumah tua berlantai dua yang tergolong cukup bagus itu terasa kurang cocok bila harus diletakkan ditengah-tengah hutan yang hampir tak terjamah manusia ini, rumah tua yang menjadi saksi akan pertempuran dua kubu yang memiliki keyakinan masing-masing untuk dipertahankan.
Kerasnya suara baku tembak yang terdengar membuat hewan-hewan penghuni hutan merasa terancam, burung-burung yang tadinya ingin tidur terpaksa mengepakkan sayapnya kembali untuk menjauhi tempat yang menurutnya berbahaya, tupai-tupai yang ketakutan segera melompat dari pohon ke pohon untuk menjauhi arena pertarungan.
Rivaille bersama Jean dan Marco segera berlari menuju labirin di halaman samping, mengejar targetnya yang tengah terjebak di dalamnya. Sebelum benar-benar masuk, Rivaille menghentikan pergerakan ketiganya.
“Prioritas kita adalah menemukan Bocah Nakal itu terlebih dahulu, habisi semua musuh yang kalian temui. Satu hal yang harus kalian ingat, jangan melawan Zeke. Jika kalian bertemu Kera Sialan itu, cepat lari dan segera hubungi aku. Kalian bukan tandingannya.”, peringat Rivaille keras.
Mengangguk paham, “Dimengerti, Heichou.”
“Sekarang, BERPENCAR!”
Jean berlari menuju rute kiri, sedangkan Marco pergi ke rute kanan. Rivaille ikut masuk melalui rute tengah, ia berlari melewati beberapa belokan. Hanya bermodalkan insting, ia sendiri pun tidak tahu letak pasti dari Bocahnya.
Suara tembakan membuat langkahnya terhenti, dari suara ledakannya ia bisa memperkirakan kalau itu milik musuh. Ia tidak mendengar adanya serangan balasan dari Jean ataupun Marco, berarti bukan mereka berdua yang bertemu musuh.
Kling~ Kling~ Klining~ Klining~
Indera pendengarnya yang tajam samar-samar mendengar suara lonceng yang sangat ia kenali, lonceng milik Eren. Ia segera berlari kearah sumber suara, suara baku tembak yang mulai terdengar dari daerah dalam labirin membuat ia mendecak kesal.
Suara tembakkannya membuat suara lonceng Eren tersamarkan, ia jadi kesulitan mencari jalan yang benar dari sekian banyak belokan yang ia temui. Satu musuh terlihat menyadari keberadaannya, ia segera melompat dan menerjangnya sebelum musuhnya berhasil menekan pelatuk senjata laras panjangnya.
“AAARRRRRGHHHH!!!”
Belati perak itu menancap dibola mata musuhnya, ia menarik belatinya bersamaan dengan bola mata berpupil hitam itu hingga sarafnya terputus. Kaki jenjangnya memberikan tendangan telak dipunggung pria malang itu, bunyi tulang patah terdengar kala tubuh itu terlempar cukup jauh, menggelepar tidak berdaya di atas tanah.
Rivaille mendesis jijik, bola mata yang masih tertinggal dibelatinya ia kibaskan asal. Ia kembali berlari mengikuti suara lonceng peliharaannya, lagi-lagi ia mendecak kesal saat bertemu musuh di belokan yang baru saja ia lewati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Iblis, Dia Malaikat!
Fiksi PenggemarBukan Iblis, Dia Malaikat! Shingeki no Kyoujin © Isayama Hajime Rivaille Ackerman x Eren Jaeger #Riren# Rate : M Warning : Shounen-ai, BL, Yaoi, bahasa amburadul, typo bertebaran, mengandung unsur dewasa dan kekerasan, homophobic jangan baca!!! Lonc...