"Ulah lo kan?!", hardik Hadrian.
Hanya satu orang yang bisa membuat hari-hari Drian yang sepi dan tenang menjadi heboh nan menakjubkan. Dia lah Reynanda, tetangga sekaligus teman sejak mereka main pelosotan di TK. Kelakuan Rey yang tak mengenal akal...
Balik lagi sama Minvan, ecieee siapa yang kangen nih?
Agak ngaret ya update kali ini, maklum mimin sibuk jualan pop ice, *canda😁
Di hari yang so special ini, minvan dan segenap keluarga Alstroemerian mengucapkan.
SELAMAT HARI KARTINI! Semoga kalian para perempuan bisa melanjutkan perjuangan ibu kita Kartini, yang telah menegakkan eksistensi perempuan untuk bisa berkarya dan sukses bersama bangsa dan negara tercinta.
Okay langsung saja kita meluncur ~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
>><<
--Dua hal yang dilakukan ketika bernapas, menarik dan menghela udara. Ada berbagai pilihan dalam kehidupan, diantaranya berbuat kegilaan dan buat dirimu bebas--
>><<
Tidak terasa sudah hampir setengah hari Drian menghabiskan waktunya dengan duduk di depan meja komputer, sampai seseorang mengetuk pintu kamarnya.
"Drian, kamu libur?"
"Seharusnya aku yang tanya itu ke Om." Balas Drian pada Vishnu--adik dari Kreshna--yang tidak lain adalah pamannya, yang Drian tahu bekerja di salah satu stasiun TV swasta dimana program acaranya tengah tayang setiap hari menjelang petang.
"Yah~" Vishnu menghela napas dan duduk di tepi ranjang keponakannya. "Nggak salah kan, sesekali lepas dari rutinitas, lalu melakukan apa yang membuat kamu bebas?"
Drian mengangkat kedua alisnya, "Om harus nulis caption itu di unggahan Om selanjutnya." Di dunia maya, nama Vishnu Bhatara sudah terkenal, bahkan akunnya telah dianggap ofisial dengan adanya tanda centang dan masuk dalam jajaran orang tenar layaknya selebritas.
"Begitu kah?"
Drian mendengus, "Tumben hari ini kesini?"
"Ah, iya. Om mau ajak kamu keluar. Udah lama kan, kita nggak jalan-jalan?"
