03 ; Kembali Bertemu.

226 42 1
                                    

Suara rintik hujan yang tidak terlalu deras pun dengan aroma dari lilin aromaterapi yang menguar membuat Senadeya kian mengantuk. Dia pun menyudahi kegiatan belajarnya.

Setelah merenggangkan tubuhnya yang sedikit kaku, dia melangkah keluar dari kamar dengan niat ingin ke dapur karena merasa tenggorokan yang mengering.

Hastanya bergerak membuka pintu kulkas, mencari-cari keberadaan susu kotak kesukaannya, namun- nihil. Tidak ada satu pun susu kotak disana.

"Bibi! Susu kotak Deya habis, ya?" tanya sang gadis dengan sedikit berteriak.

"Eh? Sudah tidak ada ya non? Aduh maaf saya lupa belikan lagi," jawab sang bibi dengan raut wajah bersalah.

"Ah nggak apa-apa kok bi," ucapnya sembari menampilkan senyuman.

"Kalau gitu Deya mau keluar sebentar, boleh? Mau beli di supermarket dekat sini."

"Saya saja non yang belikan, jangan nona. Ini sudah malam dan diluar sedang hujan."

"Nggak apa-apa, bi. Biar Deya saja yang beli. Sekalian mau beli beberapa camilan untuk di kamar. Camilan Deya juga sudah habis," jawab sang gadis. Setelah mendapat anggukan dari sang bibi, dia melangkah ke kamar untuk mengambil jaket dan dompetnya.

 Setelah mendapat anggukan dari sang bibi, dia melangkah ke kamar untuk mengambil jaket dan dompetnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Netranya mencari-cari susu kotak di salah satu lemari pendingin di supermarket ini. Harusnya susu kotak itu ada disini, namun dia tidak menemukannya.

Apa jangan-jangan sudah habis?

Dia mendesah kecewa lalu menutup lemari pendingin itu kemudian beralih mengambil beberapa camilan sebelum membawanya ke kasir.

Saat memilah-milah camilan dia tanpa sadar menabrak punggung seseorang. Senadeya meringis lalu mengusap dahinya yang sedikit berdenyut sakit.

"Eh maaf saya berhenti tiba-tiba," ucap pemuda di depannya dengan raut wajah bersalah. Dia menatap khawatir sang gadis yang masih mengusap dahinya.

"Nggak apa-apa, salahku juga nggak liat jalan," jawab Senadeya. Dia pun mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang baru saja dia tabrak.

Kedua insan itu terkejut, rupanya mereka bertemu lagi untuk kedua kalinya dalam satu hari. Ya, pemuda itu adalah pemuda yang ditemui sang gadis di taman sore tadi.

"Eh, kamu cowok yang di taman tadi sore, ya?"

"Err ... Iya, itu saya."

"Wah nggak nyangka bakal ketemu disini," ucap Senadeya. Netra sang gadis tanpa sengaja melihat ke arah susu kotak kesukaannya di tangan pemuda di depannya. Itu susu kotak yang dia cari-cari.

"Eh susu kotaknya," gumam sang gadis yang didengar oleh pemuda itu.

"Hm? Tadi kamu ngomong apa?"

Senadeya tersadar, "Ah ... bukan apa-apa kok!"

Pemuda itu hanya menganggukkan kepalanya. "Oh ya sudah ... saya duluan, ya?"

Senadeya hanya menanggapi dengan senyuman. Mereka pun berpisah, sang pemuda yang ke kasir dan Senadeya yang kembali memilah-milah camilan.

Setelah merasa cukup, sang gadis pun melangkahkan tungkainya ke kasir dan membayar belanjaannya.

"Bibi, aku naik ke atas duluan, ya! Selamat malam," ucap sang gadis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bibi, aku naik ke atas duluan, ya! Selamat malam," ucap sang gadis.

Dia pun masuk ke kamar, menutup pintu lalu mulai menata camilan yang baru saja dia beli tadi.

Kegiatannya terhenti tatkala menemukan sebuah susu kotak di dalam plastik, dia mengambil lalu mendapatkan sticky notes yang tertempel di susu kotak itu.

Otaknya berputar ke waktu dimana dia bertemu dengan sang pemuda, dia tersenyum kecil lalu bergumam, "Terima kasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Otaknya berputar ke waktu dimana dia bertemu dengan sang pemuda, dia tersenyum kecil lalu bergumam, "Terima kasih."

© laviraeth, 2022.

---
waduh aku kalau jadi Deya baper sih dikasih susu gitu XD
anw gimana nih menurut kalian sejauh ini? ayo tebak kira-kira cowok itu siapa 🧐

Lacuna ; Jake Enhypen & Seeun StaycTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang