Samsara (22)

286 40 5
                                    

Klein saat ini berusaha menjaga ekspresinya untuk tetap tersenyum lembut dengan sedikit gelisah. Matanya memperhatikan Benson dan kekasihnya (Lucy) yang tengah bercakap dengan Amon, beserta Melissa yang melihat keluarganya rukun dengan tatapan berbinar senang.

Ketika ia tak sengaja melakukan kontak mata dengan Amon, soulmate-nya tersenyum 'ramah' dengan penuh kasih. Membuat Melissa di sampingnya terbatuk seakan menahan diri untuk tidak tersipu.

Meneguhkan diri untuk akting, Klein hanya bisa pasrah pada keadaan. Baik Benson dan Melissa telah tertipu oleh akting Amon yang sempurna. Perubahan ekspresi, gelagat dan mulut manisnya benar-benar menyihir keluarganya dalam kesan baik. Bahkan kekasih Benson pun yang paling asing diantara mereka, terlihat nyaman.

Apabila Klein masih di dunianya, ia yakin jika soulmate-nya mampu mendapatkan piala sebagai aktor paling berbakat. Ia sendiri terkejut dan tak percaya pada pria di depannya yang terus bersikap sopan tanpa seringai khas-nya.

Karena dirinya terlalu gugup dan takut bahwa Amon akan melakukan sesuatu pada keluarganya, ia hanya bisa waspada dengan sikap canggung. Akan tetapi, meski Klein tetap memasang ekspresi tenang. Gelagatnya yang tidak biasa tetap terlihat oleh kedua saudaranya. Sayangnya, duo saudara itu hanya menganggap jika Klein gugup akan pertemuan pertama mereka.

Benson berpikir jika Amon sopan, baik dan ramah. Sementara Melissa menganggap Amon cocok dengan saudaranya karena sikap mudah bersosialisasi, berbeda dengan Klein yang menurutnya suram.

Jika Klein membaca semua pikiran kedua saudaranya mungkin dia akan muntah darah, meledak dalam amarah sambil menunjukan semua 'keburukan' Amon yang asli.

Tentu saja, sang raven yang mampu mencuri beberapa pikiran selain Klein hanya 'tersenyum' dan menjawab semua pertanyaan dengan lancar. Memandu percakapan ke arah yang ia mau tanpa disadari oleh siapapun. Abaikan Klein, dia terlalu jatuh dalam pemikirannya sendiri hingga gagal melihat apa yang dilakukan Amon.

Asisten detektif itu bahkan tidak sadar jika Melissa dan Benson telah membuka beberapa rahasia kecil mengenai mantan Klein saat dia masih muda. Membuat keempat orang itu mencuri pandang padanya, sementara Klein sendiri hanya bisa memasang raut tanya dengan wajah lucu nan imut.

Setelah beberapa jam bercakap-cakap, Benson mengirim kekasihnya kembali. Meninggalkan Klein, Melissa, dan Amon.

"Kalau begitu sampai jumpa lagi, Klein." Amon menggenggam lengan Klein dan mencium punggung tangannya dengan tatapan lembut.

Kulit punggung tangan Klein langsung mati rasa, ia mengubah ekspresinya menjadi senyum malu dan berkata. "Sampai jumpa." —jangan kembali lagi. Tambahnya dalam hati.

Melissa yang sedari tadi memperhatikan suasana aneh antara keduanya memiringkan kepala, merasa ada sesuatu yang salah. "Ah!" Tiba-tiba ia ingat apa itu. "Bukankah soulmate harus selalu bersama? Itu tertulis di aturan, apakah baik-baik saja jika kalian berpisah?"

"..." Sudut mulut Klein berkedut, ingin memarahi adik kecilnya karena telah menggali lubang pada sang kakak yang malang.

Mata hitam Amon melirik Klein sekilas, ia memasang wajah penuh penyesalan yang membuat Melissa enggan untuk terus bertanya. "Aturan itu hanya untuk tujuh hari. Jadi tidak masalah jika kita tidak bertemu beberapa hari." Katanya seraya mencubit monocle-nya. Amon kemudian mendekati Klein dan menyipitkan mata saat soulmate-nya sedikit membeku (waspada) meskipun tidak mengubah ekspresi wajahnya.

Dengan wajah sedih, Amon mundur lalu tersenyum tak berdaya. "Kakakmu masih belum mengakui ku, bahkan takut padaku. Jadi, lebih baik untuk memberinya waktu. Aku hanya berharap kita akan bahagia suatu hari nanti."

Melihat Amon yang begitu tulus, Melissa mengangguk dengan semangat. Lalu ia melirik ke arah kakaknya dengan cibiran.

Klein yang disalahkan karena kejam. "..."

Amon & Klein: Samsara 🍀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang