Klein, you're so sweet today

301 40 8
                                    

Terkadang, ada saat di mana Amon tidak begitu menyukai 'pertunjukan' malamnya. Bukan berarti dia membenci, hanya sedang tidak berada dalam kondisi normal, di mana ia bisa merasakan kesenangan dalam mempermainkan para polisi.

Dirinya berusaha tidak peduli, lagipula ia tidak begitu memiliki banyak kasih sayang pada keluarga aslinya. Mungkin sudah menjadi sifat manusia yang tak bisa ia abaikan, menyebabkan suasana hatinya memburuk hingga ia sulit menemukan hal-hal menyenangkan.

Padahal itu cuma masalah pengkhianatan beberapa bawahan Ayahnya, mengakibatkan perusahaan mereka dalam kondisi buruk dan hampir bangkrut. Amon masih memiliki banyak uang yang dia hasilkan, saudaranya juga pasti memiliki rencana tersendiri.

Dia juga telah pergi berkunjung pada Ayahnya yang berada di rumah sakit. Pria tua itu sudah dalam kondisi baik dan dapat pulang beberapa hari ke depan. Masalah besar juga sudah terawat dengan baik. Hanya berusaha untuk menstabilkan kembali posisi di perusahaan.

Dirinya dari dulu tidak peduli dengan perusahaan mereka, lagipula menjadi kriminal terasa lebih menyenangkan daripada duduk di depan komputer dan berinteraksi dengan banyak pria tua menyebalkan.

Akan tetapi, suasana hatinya masih terasa buruk.

Bagi Amon yang tidak terlalu memperhatikan suasana negatif, ia menjadi agak pendiam dengan wajah tanpa ekspresi sepanjang hari. Bahkan tangan nakalnya yang biasanya tidak pernah diam dan selalu memainkan beberapa gadget aneh atau meretas internet, terdiam lemas tanpa bergerak sedikitpun.

"Apa kau masih memikirkan pengkhianatan teman Ayahmu?" Klein bertanya seraya membawa 2 cangkir--cokelat panas untuk Amon dan teh manis untuknya--yang masih mengepul.

Amon terbangun dari lamunannya dan memandang kekasihnya yang tengah menawarkan secangkir cokelat panas. Lengannya terulur untuk menyentuh pinggiran cangkir sambil tertawa.

"Aku tidak peduli, tapi suasana hatiku masih buruk. Sayang, hibur aku?" Amon bertanya dengan nada menggoda, ia lalu menyesap cokelat panas. Menyembunyikan suasana hatinya yang sedikit berubah karena perhatian sang kekasih.

Klein duduk di samping Amon yang menatapnya dengan tatapan nakal. Ia langsung tahu jika kekasihnya berusaha mengabaikan topik yang ia tanyakan. "Kau tahu bahwa kau tidak perlu memasang poker face-mu di depanku. Itu sangat buruk dan tidak menyembunyikan kesedihanmu."

Sang pencuri tertegun, ia menyimpan cangkir cokelatnya di atas meja sembari mengepalkan tangannya erat. Ia lalu merangkul bahu Klein. "My~ my~ tentu saja kau tahu, kau 'kan kekasihku~" bisiknya dengan nada candaan.

Mendengarnya Klein menghela napas, ia memeluk Amon dan membawa kepala sang pencuri di dadanya. Lengannya mengelus punggung kekasihnya dengan lembut. "Terkadang melampiaskan emosi itu perlu, karena setelahnya akan membuatmu lebih baik. Aku tahu kau tidak nyaman dengan keluargamu saat ini. Tapi itu sudah berakhir, mereka baik-baik saja."

Klein mencium puncak kepala Amon lembut. "Aku berjanji tidak akan pernah mengkhianati mu. Justru aku yang selalu berpikir bahwa kau akan bosan dan meninggalkanku." Lanjutnya sambil mengeratkan pelukannya.

Obsidian itu melebar, gulungan emosi yang selalu dijaga mulai terpecah dan membuat tubuhnya bergetar. Ia memeluk Klein dengan erat sambil menutup mata. "Aku tak akan pernah mau mengembalikan hal-hal yang telah aku curi. Apalagi Klein adalah yang paling aku jaga dari koleksiku."

Mendengar perkataan Amon yang tidak biasanya terdengar jujur namun terasa lucu. Membuat Klein tertawa dengan keunikan sang kekasih. Ia dengan lembut membelai helaian rambut Amon, berharap bahwa kekasihnya tidak lagi dalam suasana hati yang buruk.

"Klein, hari ini kamu sangat manis sekali~" Amon membawa sang detektif ke dalam pangkuannya.

Klein berkedip lalu memerah malu. "Itu karena kau yang terus bertingkah depresi!"

Amon hanya tertawa, ia membawa kekasihnya dalam pelukan erat yang memanjakan.

Dengan itu, keduanya menghabiskan waktu dengan godaan; debat; dan ciuman penuh kasih sayang di malam indah dengan kelap-kelip bintang.

END

Thanks for reading~ 💕
  - Yoru

[15 Mei 2022]

Amon & Klein: Samsara 🍀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang