PLAK!!
Chenle menampar wajahnya kuat-kuat. bayangan mesum di kepalanya membuat chenle yang melihat jisung sedang tidur mau tak mau berfikiran mesum.
“Lu gila chenle. cukup satu kali aja lu perawanin jisung” ujar chenle
Yah, niat chenle memang untuk membuat jisung hamil anaknya. jujur chenle ogah mempunyai keturunan dari jisung. tapi mau gimana lagi. syarat renjun harus punya anak dulu baru bisa dapetin warisan nomor dua.
“Inget tujuan lu warisan chenle!” ujar chenle.
“Ngapain berdiri di depan pintu. ngalangin jalan aja” ujar jisung mengucek matanya. ingat, dia masih ngambek.
“Terserah gw dong. ini kan rumah gw!”
“Ck, nyebelin. minggir daegal belum di kasi makan”
“Daegal mulu, gw juga belum makan kali”
“Ya tinggal makan kali le”
Jisung tak menghiraukan chenle yang kelihatan sedang kesal. justru ia, malah menghampiri daegal di kandang nya.
“Daegal sini–
Grep!
“Eh mau di bawa kemana daegalnya le?” ujar jisung kesal.
“Buang!”
Chenle menggendong daegal dengan satu tangan. lalu, membuka pintu dan melemparkan daegal, dengan cepat chenle menutup pintu kembali.
“YAKK CHENLE KAMU GILA”
“IYAA GW GILAA”
“BUKA PINTUNYA!”
“ADA SYARATNYA”
“APAAA??”
“CALL ME DADDY!”
“OGAHH!”
“DIH GW JUGA OGAH KALAU LU NGOMONG GITU”
“Guk... guk... guk... ”
Jisung menatap daegal dari jendela. wajah anjing itu terlihat sangat menggemaskan hingga jisung tak tega dibuatnya.
“HEH! HEH! MAU NGAPAIN? TURUN GA!” ujar chenle saat jisung mulai memanjat ke arah jendela.
“MAU KELUAR LEWAT JENDELA”
“LU LAGI HAMIL GOBLOK”
Chenle langsung menarik jisung sebelum ia benar- benar lompat dari sana.
“Gw ga mau lu jatuh jie”ujar chenle setelah berhasil menangkap jisung.
“Apasih, emang kenapa kalau jatuh” ujar jisung dengan pipi merona.
“Y-ya lu jatuh gapapa sih. gw khawatirin a-anak gw kok b-bukan lu” ujar chenle gagap.
“Buka pintunya chenle. kasihan daegal di luar, udah mau malam loh itu” ujar jisung.
“Engga zhong jisung. nurutin kata suami lu yang bijaksana ini” ujar chenle membangga kan diri sendiri.
“Daddy pwease (╯•﹏•╰) ” ujar jisung memelas dengan kedua tangan memohon.
Chenle melebarkan matanya. betapa kagetnya chenle dengan keimutan jisung.
“Uhuk! oh iya d-daegal kan ga bisa tidur kalau ga ada lampu ya. udah malam lagi. t-terpaksa deh tidur d-di rumah kita” ujar chenle membukakan pintu dan membiarkan jisung membawa daegal masuk.
“C-chenle hidung kamu! kamu mimisan?!” teriak jisung heboh.
Sepertinya chenle tidak dapat menahan kadar keimutan jisung. sehingga membuatnya ketar-ketir.
BRUK!
Chenle dapat merasakan kepala nya menghantam lantai. yah, pada akhirnya chenle pingsan dengan wajah tersenyum senang.
“CHENLE! HUWAA BUNAA TOLONGIN. ADEK HARUS GIMANA HIKS!” ujar jisung
KAMU SEDANG MEMBACA
Warisan!
Teen FictionNikah karena warisan, harta, dan kekayaan. itulah tujuan zhong chenle menikahi park jisung.