🥵

2.5K 290 13
                                    

Renjun dan haechan menyempatkan diri untuk mampir ke rumah sang anak hanya untuk melihat keadaan jisung dan calon cucu nya serta tak lupa mengajak hewan peliharaan chenle yang sudah lama tak chenle rawat.

“Mama mau minum teh atau jus?” tanya jisung ke haechan.

“Ya ampun jisung ga usah repot-repot. biar chenle aja yang buatin air nya. le mama teh anget ya” perintah haechan kepada chenle.

Chenle yang harga dirinya tinggi mana mau buatin teh anget di dapur.

“Eh, kok chenle ma. aku suami nya jisung loh, itu kan kewajiban istri” ujar chenle angkuh.

“Chenle dengerin apa kata mama kamu” ujar renjun sambil mengelus anjing peliharaan chenle.

“Apasih ba. warisan dulu baru chenle bikinin teh” ujar chenle bersmirk.

“Bikin teh aja ribet! kalau jisung yang bikin teh nanti dia kenapa-napa! kamu mau tanggung jawab!”ujar haechan.

“Itu kan kewajiban jisung! lagian kenapa harus chenle yang harus tanggung jawab, orang chenle ga ngapa- ngapain kok!”

“Itu anak lu anjing, jisung hamil anak kamu chenle! kamu yang bikin kamu juga yamg harus tanggung jawab. kamu mau baba pending juga warisan, baru tahu rasa lu” ujar renjun mengoceh.

Chenle yang tadinya duduk selonjoran langsung berdiri tegak dan langsung menarik jisung duduk kembali di sofa empuk bersama renjun dan haechan.

“Hahaha... biar chenle yang bikinin teh nya” ujar chenle tersenyum paksa.

(❁´◡'❁)

Renjun dan haechan akhirnya pulang. meninggal kan chenle, jisung dan daegal di sana.

“Anjing sialan. seharusnya itu posisi gw” ujar chenle sedikit cemburu saat daegal menggesek-gesekkan kepala penuh bulu halus berwarna putih itu ke paha putih jisung dan berbaring di atasnya.

“Ihh... daegal imut banget!” ujar jisung tersenyum gemas.

“Daegal ayo sini! masuk kandang lu cepat” ujar chenle yang sudah mengambil aba- aba untuk mengurung daegal dalam rumah anjing tersebut.

“Chenle kok di kandangin! aku mau lihat anjingnya”

“Apa? oh gitu ya, mau lihat anjingnya bukan suaminya? oke ambil nih” ujar chenle mulai kesal.

“Ya ampun daegal. kasihan kamu diurusin sama tuan ngeselin itu”

“Sialan! kalau jisung yang ngomong kaya gitu gimana gw bisa marah?! awas lu daegal, gw jual lu!”



‘Daegal imut gini masa chenle tega sih nelantarin kamu’

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

‘Daegal imut gini masa chenle tega sih nelantarin kamu’

‘Daegal imut gini masa chenle tega sih nelantarin kamu’

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


‘Apa lu lihat-lihat? besok lu gw jual, ck!’

‘Apa lu lihat-lihat? besok lu gw jual, ck!’

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Warisan!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang