Kakucho dan Sanzu sedang Video Call bersama Draken lewat Laptop nya Sanzu tadi dan melihatkan Video rekaman tadi ke Draken di sebrang sana.
"Jadi gimana Tuan Draken? Apakah kita harus laporkan ke Polisi, atau jangan dulu?" -Kakucho yang bertanya ke Draken gimana cara selanjutnya setelah mengetahui kejadian di perusahaan mereka berdua
"Hmm... Kalau kita langsung lapor Polisi, takutnya mereka bisa menutup perusahaan kita, karena ini khasus pembunuhan dan pencurian bisnis, takutnya akan terjadi hal seperti itu" -Draken yang ngomong di sebrang sana
"Iya juga yah" -Kakucho yang kembali menekuk kan tangan nya dan menahan dagunya di atas tangan nya itu yang di tahanin dengan meja kerja nya
"Mau gk mau... Kita harus turun tangan sendiri" -Sanzu yang berhasil membuat mereka berdua terkejut
"Gimana caranya Sanzu?" -Kakucho yang penasaran dengan rencana Sanzu
"Hmm... maaf, takutnya rencana ku ini GK berhasil, tapi kita bisa coba dulu, Jadi gini rencana nya" -Sanzu yang menjelaskan rencana nya ke Kakucho dan Draken dan di setujui oleh mereka berdua
Malamnya kemudian.
"Rindou kamu benar² ingin membunuh lagi?" -Izana yang bertanya dengan sahabat nya itu
"Hmm, mau gk mau, aku benar² butuhkan uang sekarang" -Rindou yang menutup muka nya dengan masker hitam dan menarik topi jaket nya untuk menutup kepalanya
Mereka semua pun menutup muka mereka mengunakan masker dan berjalan endap² dan bersembunyi di dekat pohon² pakiran di perusahaan Kakucho.
Di sisi lain.
"Kenapa harus aku yang jadi umpan nya goblok!!" -Sanzu yang marah dengan teman laknak nya Kakucho
"Kamu saja yang bisa jadi kan kami umpan, nanti kalau mereka semua sudah keluar dengan cepat aku dengan Draken meragap mereka berdua dan satu orang nya lagi secepatnya kamu tangkap juga" -Kakucho
"Jika aku mati, aku tidak akan membiarkan kamu ada di Surga nanti Kakucho!" -Sanzu yang marah besar dengan teman nya itu
"Udah² cepat Sanzu pancing mereka keluar" -Draken
Sanzu pun berjalan perlahan keluar dari gedung nya Kakucho dan berjalan santai sambil membawa tas yang berisi Uang bohongan, dengan cepat Rindou pun keluar dari pohon itu dan di susul Mikey dan Izana di belakang nya dan mau menerkam Sanzu, Sanzu yang terkejut melihat ada orang berjaket hitam mendekati dirinya, karena sudah terlanjur panic, Sanzu pun berteriak.
"KAKUCHO!! DRAKEN!! TOLONG AKU ANJING!!!" -Sanzu yang menutup muka nya dengan tangan nya karena takutan di tusuk oleh mereka
Mendengar teriakan Sanzu berhasil membuat Kakucho dan Draken keluar dan langsung meragap mereka kecuali Rindou, Rindou yang ingin menusuk Sanzu jadi terberhenti melihat kedua teman nya di belakang di sekap oleh mereka, Sanzu tadi yang menutup muka nya jadi membuka matanya lebar².
"Izana! Mikey!" -Rindou yang melihat teman² nya di sekap oleh Kakucho dan Draken dan langsung tidak sadarkan diri
"Sanzu cepat tangkap dia!" -Kakucho yang di respon oleh Sanzu dengan cepat Sanzu langsung menangkap Rindou dan langsung membuat dirinya pingsan dan membuat Rindou mengjatuhkan pisau nya
"Akhirnya kita bisa menangkap mereka bertiga" -Sanzu yang merasa sudah menang tapi ternyata
Tiung! Tiung! Tiung! (Suara mobil Polisi)
"Sial! Ada Polisi, jika ketahuan oleh mereka, ini akan menjadi masalah besar!" -Sanzu yang melihat ke belakang ada polisi mulai mendekat ke mereka
"Semua! Tolong bawa mereka dulu yah ke rumah kalian masing² dan besok bawa ke kantor ku, dan kita ketemu lagi di kantor ku!" -Kakucho yang mengakat Izana seperti karung beras menuju mobil nya dan di ikuti oleh Draken dan Sanzu tadi dan masuk ke mobil mereka masing² dan tancap gas pulang ke rumah mereka masing².
Beberapa menit kemudian. (Kediaman Hitto)
Kakucho memparkirkan mobil nya di pakiran rumah nya itu dan melihat orang berambut putih pendek sedang tertidur pulas di sampingnya, Kakucho keluar dari mobil nya dan membuka pintu mobil sebelah nya itu dan mengakat orang tersebut Brindal Stenly, dan membawa nya masuk ke dalam rumah nya itu, orang yang di gendong oleh Kakucho itu.
"Selamat malam Dek Kakucho" -1 Maid di situ yang menyapa Kakucho dengan ramah
"Selamat malam Bi" -Kakucho yang membalas perkataan Bibi itu dengan sopan sambil mengendong Izana
"Uh! Itu siapa yah Dek? Kalau boleh tau" -1 Maid yang bertanya dan merasa tidak enak
"Ini? Dia ini adalah orang yang diam² mencuri uang Bisnis saya Bi" -Kakucho yang tidak ingin langsung menyebut nya Mafia
"Oh! Perlu bantuan Dek Kakucho?" -1 Maid itu yang menawar kan Kakucho untuk menyekap nya
"Tidak perlu Bi, biar dia adalah urusan saya" -Kakucho dengan tersenyum tipis ke Maid itu
"Ah! Baik Dek Kakucho silahkan" -1 Maid itu yang membungkuk dan mempersilahkan Kakucho melanjutkan jalan nya
"Saya masuk kamar dulu yah Bi terima kasih" -Kakucho sambil berjalan memasuki Lift rumah nya itu karena males membawa Izana sambil naik tangga takut nya nanti terjatuh
Sesudah sampai di lantai milik Kakucho, dengan cepat Kakucho menuju kamar nya, takutnya efek obat nya mulai menghilang dan Izana bisa saja secepat nya sadar, dan sampai di depan kamar Kakucho dan membuka nya perlahan dan mengunci pintu kamar nya dan berjalan menuju kasur nya, Kakucho merebahkan Izana dengan perlahan agar tidak membangunkan dirinya, dengan cepat Kakucho mengambil borgolan di dalam lemari nya dan berjalan mendekati Izana dan langsung memasangkan borgolan itu ke tangan sebelah kanan nya dan satu borgolan nya lagi di pagar atas kasur nya Kakucho itu, jadi Izana tidak akan kabur kemana pun saat tangan nya di borgol oleh Kakucho.
Karena penasaran dengan wajah nya Izana Kakucho dengan perlahan ingin membuka masker mulut nya orang itu, saat sudah terbuka Kakucho sudah bisa melihat muka orang itu.
"Dia ini laki² atau perempuan yah? Kok bulu matanya lentik banget?" -Kakucho yang menaruh masker nya itu di atas meja naskah nya dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya.
Sesudah mandi Kakucho melihat orang itu dan mendengar dengkuran nya.
"Berarti efek obat nya sudah sampai membuat dirinya tertidur ternyata" -Kakucho yang berjalan menuju lemari nya dan memakai baju biasa nya dan berjalan menuju Izana, tapi saat dia sudah berdiri di depan kasur nya itu, dia mencium bau aroma yang sangat mengoda sekali.
"Aroma apa ini? Kok belum pernah aku cium? Tapi kenapa bau nya sangat harum" -Kakucho yang penasaran dan berjalan mendekati Izana dan mencium bau aroma nya, ternyata aroma yang enak itu berasal dari Izana, betapa terkejut nya Kakucho, ternyata penciuman nya gk salah ternyata orang Mafia ini adalah seorang Omega.
"Astaga, dia seorang Omega.... tapi bau nya sangat lezat~" -Kakucho yang terus²san menghirup bau Izana karena sangking sudah mabuk nya mencium bau aroma Feromone nya Izana yang sedikit menyengat
Karena Kakucho hampir tidak sadarkan diri, dia bangun dari penciuman nikmatnya dan kaget kalau dia sudah mabuk dengan penciuman Feromone nya Izana, dengan kesadaran nya Kakucho berjalan kembali di ke tempat kasur kosong di sebalah nya dan menidurkan dirinya di kasur sebelah Izana dan ikut tertidur lelap.
Di sisi lain.
Draken dan Sanzu juga membawa teman² Mafia nya tadi dan mengikat mereka agar tidak kabur, dan tentu saja mereka juga menghirup bau Feromone nya mereka dan menyatakan kalau mereka adalah seorang Omega, syukur mereka tidak terlalu bernafsu dan tertidur lelap di kasur mereka masing².
TBC.
By: Via/Villain
KAMU SEDANG MEMBACA
🖤I'm Falling In Love With You🖤 [Tokrev] {Kakuiza} (B×B)
RomantizmSeorang Kaya Raya bernama Hitto Kakucho, sedang pusing dengan masalah yang menimpah dirinya sekarang ini, dari masalah bisnis sampai ke masalah Orang Tua nya, kalau masalah Orang Tua nya Kakucho tidak peduli dengan hal itu, sekarang dia mau cari ora...