⚠️BACA DOA DULU BESTI, KARENA CERITA INI MENGANDUNG BAWANG!! (ಥ_ಥ)⚠️
♔ Note: Ambil yang baik, buang yang buruk dan bijaklah dalam membaca.
♔ Jangan lupa buat ninggalin vote dan komen kalian ya.
♔ Jangan lupa juga follow instagram author @yosh.raa @araajauu.wp"Mencintai diri sendiri jauh lebih sulit daripada mencintai orang lain."
- TAMARA QUEEN KATARINA -✨✨✨
Margareta Univercity.
Selasa, 05 Maret 2019.Dipagi yang indah, kicauan burung jelas terdengar diatas sana, mereka saling bersahutan hingga mengeluarkan suara-suara yang indah. Matahari pun mulai memancarkan cahaya nya, serta udara yang sejuk masih saja terasa dari embun yang selalu muncul di setiap paginya.
Koridor kampus masih saja sepi, namun tiba-tiba saja suara nyanyian kecil dari seorang gadis lantas memecah keheningan yang ada. Ia melangkah santai sambil membawa beberapa buku yang ia dekap didepan dada, sesekali membenahi sebuah earpods putih yang bersumpal di telinga kirinya.
Dia adalah Tamara Queen Katarina, panggil saja Ara. Seorang Mahasiswi dari fakultas Fashion design yang sudah menduduki semester 6. Wajahnya yang kecil, kulitnya seputih susu, memiliki gingsul sebelah kiri serta bibir yang tidak terlalu tebal. Gadis itu juga memiliki aura positif yang mendalam, ia membawa keceriaan dan kebahagiaan untuk banyak orang.
Namun percayalah, sebenarnya ada banyak pikiran yang berkecamuk didalam kepalanya. Rasa ingin mengakhiri hidup terus-menerus bergentayangan menghantuinya setiap saat. Namun Ara berusaha untuk tetap kuat, walaupun ia bertahan demi teman-temannya, bukan dirinya sendiri.
Hingga akhirnya, langkahnya pun sampai di sebuah kantin besar yang ada di kampus tersebut. Baru saja ia hendak meletakkan buku-buku serta tas selempang nya diatas meja, tiba-tiba saja muncul seorang pria bertubuh tinggi besar menduduki kursi yang ada di depannya.
"Good morning, pretty."
Ara menghela napasnya panjang lalu tertawa kecil sambil menjawab, "good morning too, Kak Dhafi."
Ya, nama cowok itu adalah Dhafian Diaskara, ia adalah seorang Mahasiswa dari fakultas teknik yang terus-menerus mengejar Ara sejak gadis itu menjadi MABA.
"Mau sarapan apa? Tunggu disini aja, biar aku yang pesanin ke depan."
"Gak usah, Kak. Aku bisa sendiri kok. Oh iya, Kakak sendiri udah sarapan? Kalau belum, kita bareng aja yuk." Ara berujar sambil melepaskan earpods nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAMARA [ TERBIT ]
Novela JuvenilLINK SHOPEE AKU TAROH DI BIO INSTAGRAM KU YAA🌷🤍✨ Hidupnya berantakan setelah sang ibu meninggal, pun ayahnya menikah lagi, ditambah kehadiran dua saudara tirinya yang selalu bersikap tidak waras. Namun, Ara beruntung karena memiliki Aksara yang sa...