♔ Note: Ambil yang baik, buang yang buruk. Bijaklah dalam membaca!
♔ Jangan lupa buat ninggalin vote dan komen kalian,
♔ Dan jangan lupa buat follow instagram author @yosh.raa @araajauu.wp"Sangat beruntung jika kau selalu saja menangis karena bahagia. Bisa tolong jelaskan padaku? Bagaimana rasanya?"
- TAMARA QUEEN KATARINA -✨✨✨
Beberapa hari ini, Ara sudah menyelesaikan sebagian tugasnya. Mulai dari rancangan harga, pembuatan desain, pola besar dan menjahit bagian utama terlebih dahulu. Hari ini ia berniat untuk pergi ke toko alat jahit untuk membeli kain hias, berbagai macam payet dan lainnya.
Ketika gadis itu baru saja keluar dari rumah, tiba-tiba saja Dhafian muncul di depan pagar sambil melambaikan tangan padanya.
Kening Ara mengernyit heran, hingga akhirnya ia pun bergegas menghampiri cowok itu dan bertanya, "Kakak ngapain?"
"Christa bilang kamu mau beli bahan hari ini. Sama aku aja, yuk?"
"Tapi bahan yang ku beli banyak, Kak. Emang bisa pake motor? Rencananya aku mau mesen taksi tadi," balas Ara kembali.
"Aman, kalo nggak bisa nanti dipaketin."
Setelah itu, Ara pun menaiki motor Dhafian sambil tertawa kecil. Kemudian, mereka beranjak pergi dari tempat tersebut.
"Ngeliatin apa lo?" tanya Reno pada Alex yang tengah memperhatikan Ara dari jendela kamarnya yang ada dilantai atas.
Alex melangkah sambil memegangi sebuah buku komik ditangannya menuju kasur. "Ara sama siapa tadi? kayaknya bajingan banget tuh cowok," ucapnya sembari duduk.
Sudah biasa, Alex selalu memandang orang dari tampilan, tanpa tahu bahwa Dhafian sangatlah baik. Alex juga tidak suka melihat Ara bahagia, bahkan untuk Ara tersenyun saja sudah membuat hatinya memanas.
***
Pria dengan sweater biru langit serta celana training dan sepatu putih itu tengah asik berjalan sambil menikmati eskrim juga donat cokelat dikedua tangannya.
Karel sendirian, cowok berwajah imut itu sesekali bersenandung dan menggerakkan tubuhnya mengiringi irama.
Ia tersenyum lebar menikmati makanannya. Hingga akhirnya, Karel tersadar akan Aksa yang baru saja menuruni sebuah mobil mewah yang berhenti tepat didepan minimarket.
Karel menghentikan langkahnya, ia lalu bergumam sendiri.
"Itu Kak Aksa? Ngapain dia kesana? Sendirian? Outfitnya formal banget lagi, udah kayak pengusaha aja. Samperin ah," ujarnya yang langsung bergegas menyusul Aksara.
Pria itu memasuki minimarket tersebut, matanya celingak-celinguk mencari dimana Aksa berada. Hingga akhirnya, Karel menemukan cowok dingin berjas hitam itu yang tengah mengambil dua botol minuman soda dari kulkas.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAMARA [ TERBIT ]
Teen FictionLINK SHOPEE AKU TAROH DI BIO INSTAGRAM KU YAA🌷🤍✨ Hidupnya berantakan setelah sang ibu meninggal, pun ayahnya menikah lagi, ditambah kehadiran dua saudara tirinya yang selalu bersikap tidak waras. Namun, Ara beruntung karena memiliki Aksara yang sa...