CAP 25

148 31 6
                                    


Dibilik,

Taeyong tidak bisa tidur sama sekali,dia hanya melirik kearah anak yang sudah tertidur nyenyak di katilnya

Kini jihyo bisa tertidur berkat ubat yang di makannya tadi, taeyong pelahan-lahan mengoleskan ubat di belakang jihyo dengan penuh berhati-hati agar anak itu tidak terjaga

.

"Konyol sekali, bagaimana lukamu bisa sembuh dengan sendiri"gumam taeyong seorang diri

.

Saat mengoleskan ubat tangan taeyong berhenti seketika, matanya melirik lama kearah belakang anak itu

.

"Dia juga punya tanda lahir berbetuk hati di belakangnya "gumamnya"

.

Dia tertegun seketika, matanya meluas entah mengapa fikirannya kini terganggu

==================

Kini anak yang bertumbuh kurus dan tinggi lampai itu menuruni anak tangga dengan wajah pucat lesu, dia mengatur langkah bersusah-payah untuk keluar.

"Mahu kemana kau?"soal jeonho dingin

Anak matanya langsung melirik kearah jeonho, tidak seperti biasanya kerana tatapan anak itu kini penuh dengan kebencian

"Sekolah"balasnya sepatah

.

"Tatapannya kini penuh kebencian, baguslah"gumam jeonho

.

Kakinya langsung melangkah keluar dengan wajah dingin

=================

Sesampai disekolah, semua mata mula melirik kearahnya sinis

.

"Dia sudah datang"

"Heechul baru sahaja menghajar budak baru dikelasnya tadi"

"Aku dengar itu atas perintahnya"

"Menakutkan"

"Dia dan appanya sama saja"

.

Langkahnya kini terhenti, tepat dihadapan si mulut yang membicarakan tentangnya tadi.

Matanya melirik tepat kearah mereka namun tangannya lebih cepat menghajar satu persatu sehingga babak belur tanpa niat untuk menghentikannya

Teman-temannya datang tepat pada masanya, jihyo sudah hilang akal sehingga dia mencengkam tengkuk seorang dari anak tadi ke koridor untuk menjatuhkannya dari bangun

"Katakan sekali lagi, aku sama seperti siapa? "Soal jihyo sinis

"Jihyo ahh~hajima²"cemas s.coup

"Hentikan hyo~jangan lakukan seperti ini"pujuk jeonhan

Tangan jihyo langsung melepaskan cengkaman tersebut, lalu kembali tersenyum cerah kearah teman-temannya semula

"Oh wasso~"kata jihyo dengan senyuman

"Kenapa kotorkan tangan kau dipagi lagi?"soal joshua

BRIGHT SMILE Where stories live. Discover now