CAP 40

206 30 8
                                    

.

LAST CHAPTER !

...

"Oppa, aku ke toilet dulu ya"pinta hani membuatkan heechul mengangguk

"Hati-hati"balas heechul

Kini hanya tinggal kedua anak itu saja di bangku ,jihyo melirik kearah heechul seketika lalu berkata

"Aku tidak menyangka yang pengetua juga seperti itu"kata jihyo membuat heechul kembali menoleh kearahnya

"Hurm~dia hanya lakukannya ketika mabuk atau ketika prestasi kami menurun"balas heechul pula

Jihyo kembali terdiam sejenak, dari dulu dia memusuhi lelaki ini namun kali ini tercalit simpati bila melihat keadaannya sekarang

"Ah~bagaimana denganku bila kau tidak ke sekolah lagi"keluh heechul sayu

Mendengar hal itu pastinya jihyo kaget

"Bwo! Apa maksud mu? Soal jihyo

"Pasti hidupku lepas ini akan semakin membosankan jika kau tiada "keluh lelaki itu lagi

"Hahahaha! Hidup kau mungkin akan semakin tenang"canda jihyo

"Itu terdengar lebih membosan, bisakah kau sekolah saja disini"sambung heechul lagi

"Tidak! Aku tidak mungkin kembali, jujur aku sudah bosan dengan ulah mu. Mulai sekarang aku akan mencari musuh baru"tekad anak itu lagi

"Cis! Kejam sekali "

"Biar aku jujur saja, kau adalah role model ku sejak dulu"kata heechul

Sekali lagi jihyo kaget kerna kata-kata heechul tadi,

"Bila melihat kau di hajar appa mu sehingga babak belur dulu, membuatkan aku hampir trauma. Dan aku berfikir bahwa aku adalah anak yang sedikit beruntung dari kau"

"Hahaha! Konyol sekali hanya kerna melihat mu di hajar membuat hati ku terdetik, bagaimana anak seperti mu bisa masih bertahan hidup sehingga sekarang?"

"Aku yang baru beberapa kali dihajar saja sudah cuba membunuh diri berkali-kali, tapi bila memikirkan nasib dongseangku membuatkan aku kembali sadar"

"Sekurang-kurangnya saat itu aku punya hani yang memelukku saat sekarat ,jika mahu dibandingkan dengan kau "

"Bagaimana kau bisa bertahan?"soal heechul sayu

Mendengar hal itu membuatkan senyuman anak itu terukir

"Aku juga seperti mu, penderitaan kita sama saja! Jika mahu ceritakan siapa yang lebih menderita pasti ceritanya tidak akan habis bukan"

"Hanya kita yang merasakannya yang paling memahami bagaimana rasanya penderitaan ini"

"Tapi seperti yang kau katakan, aku sangat berharap yang aku mempunyai seorang hyung seperti mu dan bisa memelukku saat sekarat"

"Aku tiada itu,kadang-kadang cukup hanya seseorang yang datang lalu mengatakan 'semuanya akan baik baik saja' "

"Walaupun tiada yang mengatakan hal seperti ini padaku, aku akan mengatakan ini padamu"

"gumawo kerna sudah bertahan! Kau sudah melakukannya dengan baik! Semuanya akan baik-baik saja! Jadi aku merayu tetaplah bertahan, pasti di penghujungnya akan terukir kebahagiaan yang kau impikan"

Mendengar kata-kata itu membuatkan mata heechul berkaca sehingga mengalir ke pipi, pantas saja tangan anak itu menyerka air matanya

Benar saja! Kata-kata itu membuatnya senang, walaupun hanya kata-kata yang ringkas tapi tidak semua orang peka terhadapnya kecuali orang-orang yang sudah merasakan penderitaannya

BRIGHT SMILE Where stories live. Discover now