CAP 39

126 31 3
                                    


Kim seam masih tidak puas hati lalu langsung mengenggam koler baju jihyo,

Melihal hal itu pasti teman-temannya yang lain tidak lagi hanya melihat, s.coup langsung menepis lengannya lalu berdiri dihadapan guru itu dengan tatapan dingin

"Aku fikir seam sudah melampau!"tegas s.coup

"Berani sekali kalian melawanku"tengking kim seam semakin geram

Lalu dia langsung menghayunkan rotan ke tubuh s.coup, tetap saja lelaki bertubuh kekar itu tidak bergerak dan menatapnya dingin

"Lakukan saja apa yang kau mahu"balas s.coup lagi

"Jihyo belum sembuh, jika seam masih mahu pukul jadi pukul saja kami"sambung jeonhan

"Benar! Denda saja kami tapi bukan jihyo"tambah joshua lagi

"Arraso~ayo ikut aku ke ruangan pengetua kecuali kau"

Kata kim seam sambil melirik kearah jihyo lalu kembali berkata

"Yah song jihyo! Lihatlah apa yang kau sudah lakukan, sekarang teman-temanmu harus menanggungnya"

"Mungkin kau sedikit beruntung kerna tidak ke ruangan pengetua lagi jika tidak kau akan terus dibuang sekolah"

"Sebentar! Ah kau memang sangat beruntung kali ini kerna appa kau sudah mati jadi kau tidak akan dihajar lagi setelah menimbulkan masalah bukan"

"Hah~seorang pembunuh juga tetap mati"sinisnya lagi

Kemudian kim seam melangkah pergi bersama member seventeen, jihyo terdiam di court dalam waktu yang lama kemarahan yang ditahan bukan malah semakin reda

Anak itu langsung ke ruangan guru dimana kim seam berada bersama teman-temannya yang sudah berbaris sederet disitu

Trikk"

Kesemua mereka langsung melirik kearah tersebut, mereka sedikit hairan bila jihyo menerjah masuk dengan wajah yang lebih dingin dari biasanya

Mata anak itu ligat mencari susuk seseorang, siapa lagi kalau bukan kim seam yang pada saat ini sedang berbincang dengan pengetua dan tiba-tiba

Bukk"

Satu libasan hinggap diwajah kim seam sehingga membuatnya tersungkur, tidak berhenti disitu anak itu langsung menghabisi gurunya itu tanpa ampun

Terkedu orang-orang didalam ruangan itu, apa yang mereka lihat ini sudah jauh dari jangkaan mereka.

Jeonhan yang melihat kemarahan jihyo saat itu sepertinya tidak akan berpenghujung membuatkan dia langsung merangkul bahu jihyo begitu juga s.coup yang menjarakkan keduanya

"Aishhh, anak ini pasti sudah gila"tengking kim seam yang sudah babak belur

"Song jihyo apa yang sudah kau lakukan hah"tengking pengetua yang juga terkejut melihat kejadian itu

"Aku mahu berhenti sekolah"kata jihyo lalu membuang lencana di seragam sekolahnya dan langsung melangkah pergi

"Apa kau fikir jika kau berhenti sekolah, kau bisa selamat selepas menghajar gurumu"kata kim seam lagi

"Bukankah kau yang menghajar aku terlebih dahulu"balasnya dan langsung keluar

Melihat hal itu member seventeen tercengang seketika, jujur mereka tidak pernah berfikir jihyo akan melakukan hal seperti ini
.

Melihat hal itu member seventeen tercengang seketika, jujur mereka tidak pernah berfikir jihyo akan melakukan hal seperti ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


.
Kini jam dinding sudah menunjukkan pukul 2.00 pagi namun jihyo masih belum pulang,

Hal ini membuatkan para hyung di rumah mula risau begitu juga dengan jaejoong yang turut menunggu anak itu dirumah

"Kemana saja anak ini pergi"soal suho kerna gelisah

"Apa dia langsung pergi selepas menghajar gurunya?"soal taeyong lirik kearah jaejoong

"Nae~itu yang dikatakan jeonhan tadi. Ahh anak itu tidak seperti ini sebelumnya"keluh jaejoong yang sibuk mundar-mandir dari tadi

"Apa yang membuatnya begitu marah sehingga sanggup memukul gurunya sendiri"sambung jaehyun lagi

"Hurm~aku dengar kim seam mengatakan sesuatu tentang appa nya"kata kyungsoo bila mendengar perbualan member seventeen disekolah tadi

"Pasti jihyo hyung sangat terluka kerna hal itu"kata sehun sayu

"Hah~wajar saja dia semarah itu"keluh johnny lagi

Mereka tetap menunggu kepulangan itu walaupun tidak pasti anak itu akan pulang atau tidak

.

...

.

Jihyo duduk bersendirian disebuah bangku sambil matanya menikmati keindahan malam,

Makin lewat  semakin tenang kerna orang-orang juga sudah pulang kerumah mereka kecuali dirinya yang merasa gerun untuk pulang

Tap"

Tiba-tiba tangan seseorang menyentuh bahu anak itu membuatkannya langsung menoleh

Kini tatapanya berubah dingin lalu langsung mencengkam koler baju anak itu

"Ini semua salah kau!kim heechul!"tengkingnya dengan keras

Iya, lelaki yang memegang bahunya tadi adalah heechul bersama seorang lagi yang langsung memegang lengan jihyo untuk menghentikannya

"Oppa hentikan!"katanya membuatkan jihyo melirik

"Hani! Apa kau yang kau buat disini?"soal jihyo melirik kearah keduanya

Jihyo melepaskan koler baju heechul lalu duduk di bangku semula, keduanya juga duduk bersama

"Apa benar kau sudah berhenti sekolah? "Soal heechul sedikit gugup

"Pastinya, itu semua kerna ulah kau arra"balas jihyo dingin

"Ah~mianhae, aku tidak tahu masalah akan jadi sebesar ini"keluh heechul benar-benar sebersalah

Jihyo melirik kearah sisi wajah anak itu, terlihat ada banyak kesan lebam dan luka

"Ada apa dengan wajahmu? "Soal jihyo lagi

"Ini bukan apa-apa"balasnya pantas

"Baiklah kalau begitu"sambung jihyo untuk tidak terlalu mengendahkannya

"Ini salahku! Jika oppa tidak melindungiku pasti oppa tidak akan tercedera seperti ini"tangis hani membuatkan jihyo dan heechul hanya melirik kearahnya

"Haih~berapa kali oppa sudah bilang, ini bukan salah mu "tegas heechul lagi

"Tidak! Oppa selalu lindungiku dari dipukul appa, dan berakhir seperti ini"tangisnya lagi

Heechul memeluk yeo-dongseangnya itu dengan dakapan hangat lalu menepuk-nepuk bahunya sehingga tenang

Melihat hal ini membuatkan jihyo tersenyum sendiri, entah mengapa dia tidak menyangka heechul mempunyai sisi baik seperti itu

"Aigoo~keren sekali! Aku tidak menyangka kau mempunyai sisi baik sama sekali"kata jihyo dengan wajah kaget

"Urus saja urusanmu sendiri "jeling heechul membuatkan jihyo ketawa

"Tapi kenapa oppa ada disini"soal hani melirik kearah ex boyfriend nya

"Untuk tenangkan fikiran "katanya kembali melirik kearah pemandangan malam itu

"Oppa masih takut pulang ke rumah? "Soal hani lagi, pastinya keduanya banyak mengetahui satu sama lain

"Tentu saja tidak"balas jihyo langsung memeluk tubuhnya

Melihat agenda ini pastinya tidak menyenangkan bagi heechul kerna si buaya ini pernah menghancurkan hati yeo-dongseangnya dulu

"Jangan harap aku biarkan buaya seperti kau menjadi adik ipar aku lagi"tegas heechul membuatkn jihyo tersedak lalu melirik kearahnya

"Kau fikir aku juga menginginkannya, lihat kau saja membuat aku kelam"balas jihyo kembali

"Hahahaha! Kyeopta"kata hani bila melihat jihyo dan heechul tidak habis-habis bertikam lidah

S. K. I. P

BRIGHT SMILE Where stories live. Discover now