SEKRETARIS BARU

1.2K 174 2
                                    

Karina terlihat sibuk sekali, berkutat dengan pekerjaan nya. Pandangan nya terus berganti menatap tumpukan berkas sialan dan layar komputer didepan nya. Diruangan yang sama Lia bolak balik kesana kemari sambil memangku kedua tangan didada. Memperhatikan Karina yang tengah fokus mengerjakan semua nya.



Pagi tadi Lia mengetahui bahwa Karina sedang tidak sehat dan tidak dalam kondisi yang stabil. Apalagi Karina memberitahunya bahwa kemarin ia pergi kerumah orangtua nya. Dan Lia sangat tahu itu adalah penyebab Karina tengah sakit dan terlihat pucat sekarang.



Karina sangat lah keras kepala. Memaksa terus menerus mengerjakan pekerjaan nya. Padahal esok ataupun lusa masih bisa dikerjakan jika ia sudah sembuh.



“Lebih baik kamu pulang saja. Aku sangat cemas padamu, Karin” Ucap Lia yang duduk di sofa.



“Aku baik-baik saja. Berhentilah mengomel”



“Kamu lagi sakit. Jangan keras kepala” Gerutu Lia pelan.



“Aku mendengarmu! Aku bukan bocah yang sedang demam harus beristirahat seharian penuh. Pulang saja sana, kamu sangat berisik sekali” Ucap Karina tegas sambil sibuk memeriksa beberapa berkas ditangan nya. Lia hanya bisa menghela napas panjang menghadapi sahabatnya ini.



“Baiklah, Aku akan pulang setelah rapatmu selesai nanti”



“Hah?? Rapat? Rapat apa yang kamu maksud Lia?” Tiba-tiba Karina menghentikan pekerjaan nya. Menatap Lia yang diam saja sedari tadi.



“Kamu lupa?” Ucap Lia memicingkan mata nya.



Karina mendengus kesal, ia menepuk dahi nya kasar. “Astaga… Aku sangat kacau hari ini. Aku lupa. Jam berapa sekarang?”



Lia hanya geleng-geleng kepala melihat sahabat nya itu. Karina selalu panik jika sesuatu yang penting terlupakan olehnya.





“Jam 11 dan kita hanya punya waktu setengah jam lagi dari sekarang”



“Kenapa kamu gak bilang sih kalo hari ini ada rapat penting?! Bahkan kita Cuma punya waktu setengah jam doang? Gila ya…” Karina merasa sangat ingin mencabik-cabik Lia hingga tewas.



“Tenanglah, Sekretaris mu yang baru akan membantu selama rapat dimulai nanti” Ucap Lia santai.



Karina mendadak mengernyitkan dahi nya, heran. Sekretaris baru? Apakah Lia memecat sekretaris lama nya? Namun itu tidak mungkin, karena sekretaris lama nya sangat cocok dengan kepribadian Karina bahkan termasuk orang kepercayaan Karina sejak lama karena sangat bisa diandalkan dalam pekerjaan.


“Bisakah kamu kemari?”



“…”



“Tentu saja. Siapkan berkas yang diperlukan dalam rapat nanti”


“…”



“Baiklah. Cepat naik ke atas”




Lia memutuskan telepon nya. Ia beranjak berdiri lalu menghampiri Karina yang duduk didepan meja kantor nya.



“Sekretarismu akan segera kemari. Kamu bisa menginterogasi nya setelah rapat nanti. Karena aku sebelumnya sudah menginterview nya, percayalah” Ucap Lia menatap Karina yang sedang kesal.



“Sekretarisku yang lama kemana? Apa kamu memecat nya? Kenapa tidak memberitahuku? Kamu tidak bisa bertindak seperti itu JULIA..”



“Sekretaris baru itu pasti tidak becus dalam bekerja!” Lanjutnya.



Lia yang ingin menimpali ucapan Karina, terhenti saat mendengar ketukan pintu.





Tokk.. Tokkk.. Tok..






Muncullah seorang gadis muda berpenampilan rapi, berwajah tenang berjalan anggun ke arah Lia dan Karina.




Gadis itu membungkuk hormat. “Miss Karina.. Rapat akan dimulai 10 menit lagi. Saya sudah mempersiapkan semuanya. Mari..”



Karina terpaku pada gadis itu. Kenapa dia ada disini? Diperusahaan miliknya.




“Karina! Jangan melamun. Cepat pergi bersama sekretaris baru mu itu” Ucap Lia menganggetkan Karina yang sedang melamun terpaku dalam diam menatap sosok gadis itu.



“W-winter..? Dia sekretarisku?” Tanya Karina pada Lia.



“Ya. Dia sekretarismu sekarang. Kim Minjeong”



“Apa kamu kenal dia sebelumnya Karin? Kalian terlihat saling mengenal satu sama lain” Ucap Lia keheranan menatap Winter lalu Karina secara bergantian. Meminta jawaban.

"A-aaniyo!"


"Ya!"

Winter dan Karina menyahut bersamaan. Yang satu menggeleng sedangkan yang lebih tua memberi penegasan.


Karina tersenyum miring melihat Winter yang sedari tadi menunduk. Tatapan Karina begitu sinis mengarah ke arah gadis itu. Dan Lia menyadari ketidaksukaan sahabatnya ini pada sekretaris baru itu.




“Karin!! Cepat sana pergi. HAishhhh” Lia menarik Karina agar beranjak dari kursi. Mendorongnya kasar agar segera pergi rapat bersama gadis itu disamping nya. Tidak peduli dengan mereka yang cukup mencurigakan.


























Hari berat yang melelahkan akan segera di mulai. - Kim




Akan ku tunjukkan banyak hal gila yang menyenangkan. - Yoo

FEEL MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang