FIRST

1.4K 168 3
                                    


Winter mengikuti Karina menuju lift. Ia sangat gugup saat ini, tangan nya bergetar menggenggam berkas dan dokumen penting yang akan digunakan nanti saat rapat dimulai. Sesekali mengingat kembali apa saja yang akan dibahas nanti, komat-kamit dalam hati untuk melatih public speaking nya sedikit.


Karina seperti tidak memperdulikan keberadaan Winter. Dan Gadis Kim sangat menyesal kenapa harus bekerja diperusahaan milik Karina. Jika saja Papa beruang nya tidak memaksa ia untuk melamar bekerja diperusahaan ini pasti Winter tidak mau. Apalagi Bos nya itu Karina. Bisa gawat sekali. Ia pasti menjadi bullyan bos nya terus menerus. Terlebih lagi Winter mempunyai hubungan keterikatan dengan Karina karena malam itu.


Winter berjalan lebih cepat dari langkah Karina, lalu membuka knop pintu ruangan. Suasana di dalam sana sudah sangat banyak sekali orang-orang yang duduk santai sambil berdiskusi sesama karyawan dan petinggi lain nya. Namun saat Karina masuk ke dalam ruangan, mereka semua segera berdiri membungkuk hormat lalu duduk kembali. Mendadak semua nya diam dan suasana hening seketika. Winter saja dibuat heran.

Karina menempati kursi yang tersedia sebagai posisi nya itu. Winter pun duduk disamping Karina lalu memberikan dokumen pada nya dan berkas yang lain Winter yang mengambil alih.


Semua mata menyaksikan Karina yang akan bersiap memulai rapat siang ini. Winter melihat semua orang yang berada diruangan ini terpukau oleh paras cantik Karina dan entah bagaimana aura nya begitu kuat dan dingin dan juga tatapan mengintimidasi nya itu. Winter sedikit tidak suka dengan sosok Karina saat ini. Rasa nya gugup sekali jika harus bersebelahan dengannya. Sekuat apapun Winter meredam rasa gugup nya namun tetap saja semakin menjadi-jadi.


“Selamat siang bapak dan ibu serta tuan dan nyonya sekalian. Terima kasih sudah datang tepat waktu untuk menghadiri rapat yang sangat penting ini. Hari ini, rapat akan dimulai oleh Miss Karina. Waktu dan tempat dipersilakan”


Winter kembali duduk setelah pembukaan barusan. Digantikan oleh Karina yang beranjak berdiri, menatap satu persatu tepat di mata karyawan dan petinggi lain. Aura nya sangat kuat dan mendadak ruangan ini terasa sesak dan membuat Winter ingin meleleh saja.


“Selamat siang. Seperti yang kalian ketahui, Saya CEO Perusahaan ini. Panggil saya Miss Karina jika ada diantara kalian yang tidak tahu nama saya. Baiklah, tanpa membuang waktu lebih lama. Saya akan memulai rapat ini” Karina kembali duduk. Membuka jurnal dokumen milik nya dan langsung memulai rapat.


Dilanjutkan oleh Winter dan Satu persatu divisi dan petinggi lain berpresentasi. Namun ada salah satu petinggi lain yang terus saja mengajukan banyak sekali pertanyaan pada Karina begitupula pada Winter.


Namun yang paling banyak hanya pada Winter. Hingga rapat ini selesai dengan waktu yang cukup lama. Bahkan membuat jam makan siang terlewatkan. Karina sungguh kesal dan marah, seharusnya rapat selesai tepat waktu dari yang ia perkirakan jika saja salah satu petinggi itu tidak banyak bertanya.


Winter merapikan beberapa berkas dan journal dokumen nya. Karina berdiri dan langsung mendapatkan bungkukkan hormat oleh orang-orang dalam ruangan ini. Winter dibiarkan begitu saja bahkan ditinggal cukup jauh dari langkah Karina.


“Saya tidak pernah mempunyai sekretaris yang lemot” Sindir Karina saat merasa keberadaan Winter dibelakang nya.

“Maaf Miss..”

“Maafmu tidak berguna! Perbaiki kecekatan mu”

“Baik Miss..”

Winter kembali menunduk dibelakang Karina, mereka saat ini berada di lift. Saat lift terbuka Karina segera menuju ruangan nya namun Winter malah berbelok arah membuat Karina kembali kesal.

FEEL MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang