maul'ebaranz

805 141 14
                                    

Weehh Alhamdulillah udah masuk bulan Ramadhan nih guys.
Mohon maap kalo author dan anak-anak author punya salah ea.

Semoga kita bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi
Amiin

Happy reading semua

🐄🐄🐄

Sesampainya dirumah sakit Azkia segera ditangani oleh dokter. Bara dan Rayan menunggu di ruang tunggu.

Rayan terlihat mondar mandir seraya menggigit kuku jarinya.  Bara sampai pusing melihat putra sulungnya yang tidak mau duduk.

Ia tahu Rayan khawatir dengan bunanya tapi kan gak mondar mandir terus kek gangsingan gini. Pusing nich pala papa ganteng.

"Rayan duduk" Tegur Bara, Rayan tak menghiraukan ia terus berjalan mondar mandir.

Bara yang kesal, ia pun berdiri dan langsung menjewer telinga anaknya

"Aduh-aduh ayah sakit tau" Ujarnya seraya mengusap telinganya,  sebenernya Bara menjewer gak kenceng sih Rayan aja yang lebay

"Makanya duduk, pusing ayah liat kamu kayak gangsingan. Muterrrrr terus" Cerocos Bara

"Iya iya duduk" Rayan mengalah, ia sedang malas berdebat dengan akik-akik kempot satu ini. Bisa panjang urusannya

Rayan menghempaskan bokongnya di kursi dingin itu, ia duduk dengan mengadahkan kepalanya keatas, lalu memejamkan matanya

"Suami dari bu Azkia" panggil salah seorang suster  Membuat Bara dan Rayan menoleh menatap seumber suara mereka langsung berdiri

"Saya"

"Saya"

Jawab mereka berdua. Lah kenapa nih Rayan? Ngebug?  Maknya diakui sebagai istri

Bara melotot menatap Rayan tajam,  suster yang bertanya dibuat cengo

"Jadi suami bu Azkia ada dua?" Tanya suster tersebut polos

"Sembarangan banget, saya suaminya, dia anak saya" Ujarnya lalu langsung menerobos masuk ke ruangan bersalin Azkia.

Suster tersebut menatap Rayan yang tersenyum cengo, malu sih bisa-bisa nya karena sangking paniknya dia sampai mengakui bahwa Azkia isttinya 😭

Dikabarkan bahwa Azkia sudah memasuki pembukaan 7, untuk lahiran anak ke 4 ini pembukaannya lumayan cepat dari saat melahirkan anak sebelumnya.

"Bismillah cowok deh adeknya biar bisa jadi cs gue balapan sepeda" Ujar Rayan, ia lalu duduk menunggu kedatangan para nenek, kakek dan kedua adik kembarnya.

"Bisa gue ajakin beli boneka sapi jugaa,  weeeh seru juga" pikirannya mulai kemana-mana.

Tak lama kedua nenek dan kakeknya pun datang bersama dengan si kembar.

"Gimana udah lahir?" tanya Alika

"Belum nek al,  katanya sebentar lagi" jawab Rayan, tadi ia sedikit mendengar dokter yang mengatakan bahwa lahirannya bisa berlangsung sebentar lagi

"Alhamdulillah belum telat" sambung Anisa

"Ayo bu, ikuti instruksi saya ya" suara dokter mulai terdengar, membuat semuanya merasa tegang dan was-was

Terutana rayan, ia merasakan takut yang luar biasa,  tidak tidak.  Fikirannya tidak boleh kemana-mana.

Ia tau buna nya adalah orang yang kuat, bunanya pasti bisa.

"Selamatkan buna dan adek ya Allah" Guman Rayan, ia terus melafadzkan zikir dan doa untuk keselamatan sang buna dan calon adek barunya

"oek oek oek"

ArrayanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang