Hay semuaaaa. Kangen ga nich
Hehehe udah lama gak up cerita 😊
Ramein kuy cerita ini.
Sedih bnget kalo sepi :)Like komen nya jangan lupa ya
Bantu promosiin juga dong ehehe☁☁☁☁
Allahu akbar
Allahu akbar
Laa ila ha illallahu allahu akbar
Allahu akbar
Walillah ilham
Suara takbir berkumandang dengan merdu, penjuru kota dihiasi dengan suara takbir yang menggema.
Malam ini malam terakhir puasa, penutupan bulan suci ro
Ramadhan. Masyarakat menyambut nya dengan suka cita. Kebahagiaan terpancar dari setiap insan, menyanbut kemeriahan bulan syawal.Rayan duduk termenung seraya mengumndangkan takbir, rasa sedih menyelimuti perasaannya saat ini. Ramadhan tahun ini Ia merasa kurang maksimal dalam menjalankan ibadahnya, entahlah rasanya ada yang kurang.
Bara menghampiri Rayan yang tengah termenung seraya mendongakkan kepala nya keatas, menatap birunya langit malam. Kemerlap bintang menghiasi indahnya ciptaan tuhan.
"Hay bro" Sapa Bara kepada sang anak,
"Hay pa" Jawab rayan tanpa menatap sang ayah. Ia masih memandangi langit malam yang menyejukkan mata
"kenapa sedih gitu? Mau takbir keliling gak di bolehin buna?" Tebak Bara asal
"Enggak" Jawab Rayan lesu
"Terus kenapa lesu gitu. Semangat dong kita sambut idul fitri dengan hati gembira dan penuh rasa syukur. Masak sedih gitu sih" Bara mulai menyamankan posisi duduknya
Umur yang semakin tua membuat tulang punggungnya juga semakin rentan, kerap sekali bara encok.
"Ray sedih, kok ramadhan tahun ini cepet banget ya. Perasaan baru kemaren sahur pertama. Sekarang udah takbiran aja" Ucap Rayan. Tak terasa air matanya jatuh.
Ia merasakan sedih, sedih karena ia merasak gagal, kurang maksimal dalam beribadah, kurang dalam berbagi di bulan puasa, ia masih rindu dengan bulan ramadhan.
Tapi nyatanya ramadhan telah usai. Dan semua nya kembali berharap agar bisa berjumpa lagi dengan ramadhan tahun depan.
"Ray rasa ray belun maksimal di bulan puasa ini hiks" Isaknya,
"Oh anak ayah sedih nih ceritanya. Utututu udah jangan sedih. Kalo puasa tahun ini kurang maksimal kita buat planing untuk puasa tahun depan. Buat apa aja yang belum tercapai di puasa tahun ini" Ujar Bara seraya mengelus kepala anak sulungnya itu
"Ya walaupun. Umur gak ada yang tau. Tapi kita berdoa aja semoga tahun depan dipertemukan lagi dengan bulan ramadhan. Dan usahain bulan ramadhan tahun depan Rayan bisa mencapai apa yang belum tercapai di ramadhan tahun ini"
"Udah jangan nangis, kalo sedih wajar kok. Ayah juga sedih. terlalu cepat berpisah dengan ramadhan" Ucap Bara seraya mrnghapus air mata Rayan yang masih mengalir.
"Ayahhhh di panggil bunaaaaa"
*****
Pagi ini keluarga Bara pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat id. Sholat sunah tapi hanya setahun sekali bisa dilaksanakan. Rugi sekali bagi yang sengaja tidak ikut sholat id bukan?
Sebelum ke masjid mereka memakan makanan terlebih dahulu sebagai penanda bahwa hari ini sudah tidak puasa.
"kok buna belum make mukena. Udah jam setengah 6 nih bun. Nanti telat" Ujar Azela seraya memakan nasi goreng. Sebenar nya ada rendang cuma dia males aja makan rendang
KAMU SEDANG MEMBACA
Arrayan
Teen FictionSAQUEL BARAZKIA Rayan. Laki-laki tengil buah bibit dari Bara. Sifat mereka sangat berbeda, jika bara saat remajanya sangat cool dan pendiam maka rayan memiliki sifat tengil dan absurd. Laki-laki pecinta motif sapi ini sangat menyukai ila. Teman ke...