sahur

602 121 9
                                    

Hari ini adalah hari pertama puasa, sebelum menjalankan puasa pastinya sahur terlebih dahulu, Azkia bangun tepat pukul 3 pagi untuk menyiapkan makan sahur.

Azkia memasak ayam goreng dan tumis kangkung serta tempe goreng, ia sibuk berkutat di dapur hingga tak sadar jika Bara sudah ada di belakangnya.

Bara memeluk pinggang Azkia, rasanya sangat rindu padahal beberapa menit yang lalu mereka tidur bareng, ya maklum udah tua makin bucin

"Astagfirullah" Kaget Azkia, ia menoleh ke samping dan ternyata wajah Bara sudah tempampang disana dan berahir Azkia mencium tepat di bibir suaminya

"Ih mass modus banget. Hobi bangrt si kamu nganggetin. Zayan kamu tinggal? Ntar kalo nangis gimana" Tanya Azkia beruntun seraya ia terus melanjutnkan kegiatan masaknya

"Tadi aku suruh Rayan nemenin" Jawab Bara, ia menduselkan wajahnya pada ceruk leher sang istri

"Geli ih, sana an aku mau masak keburu imsak" Azkia bergerak gerak agar Bara mau melepaskannya tapi nihil Bara tetap tidak mau melepaskannya

10 menit kemudian makanan sudah siap, saatnya Azkia membangungkan anak-anaknya, Azkia membanhunkan Rayan sedangkan Bara membangunkan si kembar. 

Azkia menuju kamar Zayyan untuk membangunkan putra sulungnya itu

Azkia membuka pintu, yang pertama ia lihat adalah seonggok tubuh Rayan tertidur di dekat Zayan, dan Zayan yang sudah terbangun memperhatikan seoonggok manusia yang dengan nyenyaknya tertidur disebelahnya

"Katanya jagain adeknya. Ini mah adeknya yg jagain dia" Ujar Azkia geleng-geleng

Azkia menggendong Zayan lalu ia membngunkan Rayan

"Sayang bangun yuk sahur"

Rayan masih ngorok

"Rayan bangun, udah jam 4" Ujarnya seraya melirik jam yang masih menunjukkan pukul 03.20

Rayan masih juga belum bergeming, kebo banget. Cocok sekli ia mengidolan sapi-sapinya itu. Sifat ngebonya 11 12

"Rayan bangun ya Allah. Udah mau imsak ini" Azkia terus menggoyangkan tubuh atletis Rayan. Perlahan mata kebo Rayan terbuka lalu ia menguap lebar

Azkia langsung menyumpal mulut Rayan dengan tangannya

"Kalo nguap di tutup Ray" Peringat Azkia,

Dengan nyawa Rayan yang belum terkumpul sepenuhnya dengan malas ia mengangguk lesu

"Ayok turun cepet keburu imsak" Desak Azkia, Azkia berjalan menuju ke ruang makan

Rayan melirik kearah jam yang masih menunjukkan 03.30 pagi.

"Bun. Masih lamaaaaa ya Allah" Rayan mengusap wajahnya dengan kasar lalu segera turun mengikuti Azkia

Di meja makan sudah ada Bara dan si kembar, mereka sudah duduk menatap makanan yang tersaji

"Cuci muka dulu bang Ray, ih jorok banget" Anzela menggeplak tangsn Rayan saat Rayan mencomot tempe goreng dan langsung melahapnya

"Vitamin" Jawabnya singkat dan langsung melahap tempe goreng yang ada ditangannya dan tinggal setengah itu

Mereka lalu melanjutkan makan sahur. Setelah makan sahur mereka malaksanakan sholat tahajud bersama dan di lanjutkan dengan beristigfar. Memohon mpun atas dosa-dosa yang sudah diperbuat

Mereka semua duduk dan beristigfar mengharap ampunan sang ilahi.

Saat ramadhan banyak diartikan kalau sahur itu hanya sekadar makan, makan dan makan saja, tumbuh fajar tunaikan sholat selesai langsung tidur lagi.

ArrayanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang