part 3 - squeeze heart

592 66 5
                                    

Dari dalam sebuah kamar yang cukup besar terdengar suara keributan dari 2 orang sedang yang saling sulut-menyulut dalam membicarakan sesuatu, Ume si gadis berambut hitam itu kembali dirantai di samping ranjang Doflamingo sambil mengeong marah layaknya kucing yang siap untuk menyerang lawannya. Mata kucing milik gadis itu menatap marah kepada pria tinggi yang sedang berdiri 6 langkah di depannya.

"Doflamingo! Terserah kau mau memanggilku hewan atau apapun itu, tapi makhluk hidup juga butuh makanan! Aku bahkan belum makan dari kemarin pagi dan sekarang sudah malam! Berikan aku makanan, Doflamingo!" Teriaknya sambil meremas rantai besi yang melekat di pergelangan tangannya, rasa lapar dan emosi menyatu menjadi satu yang membuat gadis malang ini tidak bisa mengontrol rasa tenangnya lagi, melainkan berubah menjadi reog T_T

Kembali Doflamingo menyunggingkan senyuman lebar khas miliknya, entah kenapa setiap kali Ume melihat senyuman itu pasti membuat sekujur tubuhnya merinding hingga ke tulang. Pria itu berjalan mendekatinya sambil melangkahi beberapa rantai yang berserakan lantai hingga akhirnya ia dapat menjangkau Ume yang sudah tepat didepan matanya.

Pria itu diam sejenak lalu tiba-tiba saja dia tertawa pelan, gadis ini berpikir pasti Doflamingo sedang merencanakan sesuatu untuknya "Nee Neko-chan, setiap kali aku memelihara kucing... mereka akan selalu ku beri makanan sisaan, apakah kau juga mau itu?" Tanyanya dengan badan yang sedikit membungkuk dan dilihatnya Ume yang sudah menggeram kesal.

Karena pikirannya sudah kalang kabut akibat rasa lapar yang memuncak, akhirnya Ume terpaksa menganggukan kepalanya tanda setuju, Doflamingo yang awalnya memasang wajah santai kembali memasang wajah seriusnya, ia menjambak pelan rambut depan milik gadis itu sehingga kepala Ume sedikit mendongak keatas, ditatapnya lah wajah kesal yang menggemaskan itu yang membuat pria tinggi itu kembali tersenyum dan telapak tangannya sedikit memberantakan rambut hitam milik Ume.

Doflamingo mendekatkan wajahnya tepat ke depan wajah gadis ini "oh dan bisakah seterusnya kau memanggilku Doffy? Kalau gitu coba katakan sekali lagi untuk ku" karena malas untuk memberontak lagi Ume pun langsung mengikuti perintah Tuannya ini.

"ne..Doffy-san~ bolehkah aku meminta sedikit dari sisa makananmu untuk memenuhi nutrisi tubuhku? Kau pasti tidak mau kan melihat kucing peliharaan mu ini mati akibat kekurangan makanan, iya kan? Kan?~" balasnya dengan suara yang lembut dan (menggoda) 'yeah kalian tau lah suara onee-san" yg ada di anime itu xixi'

Doffy-san~ bolehkah aku meminta sedikit dari sisa makananmu untuk memenuhi nutrisi tubuhku? Kau pasti tidak mau kan melihat kucing peliharaan mu ini mati akibat kekurangan makanan, iya kan? Kan?~" balasnya dengan suara yang lembut dan (menggoda) '...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dopi ngeblush 灬º‿º灬

pipi Doflamingo Sedikit menyemburkan warna merah, jantungnya kembali dipacu kencang karena mendengar suara yang sangat 'menggairahkan' ini, dia menarik nafas panjangnya sembari memejamkan matanya dan dia pun mendorong kepala Ume ke belakang, Doflamingo langsung berjalan meninggalkan gadis itu seraya mengabaikan Ume yang sedang terkekeh pelan dibelakangnya.

'ada apa dengan pria itu, kadang-kadang dia baik, kadang juga sangat jahat, hah aku tidak tau harus berbuat apa, kalau tidak menuruti perkatannya yang ada aku akan disiksa habis olehnya, tapi serius deh, siapa yang mengobatiku separah ini?' Ume menyadari bahwa tubuhnya yang sebelumnya penuh dengan sayatan dan beberapa darah mengalir sudah dibersihkan dan dibungkus oleh perban yang melilit di tubuhnya, tapi caranya sangat berantakan.

Embrace || Doflamingo fanfiction Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang