part 5 - kiss and flower

693 76 5
                                    

Rasa kenyang setelah makan banyak langsung memenuhi tubuh mereka, setelah itu mereka memilih untuk kembali ke kemar dan bercerita satu sama lain sebelum tidur, atau lebih tepatnya inilah saat terakhir bagi Ume dapat tersenyum senang bersama Doflamingo kecil untuk terakhir kalinya.

Gadis itu juga menunjukan sebuah jubah besar berbulu dengan warna pink muda, dia menjelaskan kepada Doflamingo kecil bahwa jubah ini milik seorang pria setinggi 3 meter, ketika Ume mengenakannya ia malah seperti ditelan oleh jubah itu sendiri dan ditertawakan oleh pria kecil itu.

"Jubahnya besar sekali! Hahaha!"

Dan sekarang berganti Doflamingo kecil yang memakainya dan yang ada dia seperti mengenakan jubah yang sangat amat besar.

Mereka akhirnya memilih untuk berbaring dikasur dan berbincang bincang sebelum tidur. Doflamingo kecil yang sedang berbaring disamping Ume bertanya satu pernyataan yang membuat tubuhnya menegang sejenak lalu jantungnya sedikit dipacu lebih cepat untuk sementara.

"Ne... Onee-chan, kenapa kakak sangat baik sekali kepadaku meskipun aku ini suka jahil kepada kakak? Kenapa kakak tidak memarahi ku?" Tanya Doflamingo kecil sambil menatap lurus ke langit langit rumah, Ume yang sedang melihat ke arah yang sama ikut memikirkan jawabannya.

"aku tidak bisa berbuat jahat kepada tuan ku sendiri, jadi bagaimana pun juga aku harus menjadi orang yang patuh kepada Doffy manis ku" ucap nya sambil tersenyum, Ume juga sudah menebak bahwa Doflamingo akan kebingungan dengan jawabannya.

'yah sebenarnya ada alasan lain sih....aku juga tak bisa melanggar aturan darah yang dibuat si bodoh pink itu, tapi akhhh siall kenapa aku memanggilnya dengan sebuah Doffy manis? Sangat memalukan sekali!' Ume memasang ekspresi konyol sambil menggelengkan kepalanya dengan kasar.

"Hmm? Tuan? Memangnya aku ini tuan mu kak?" Tanya nya kembali sambil mengangkat sebelah alisnya, Ume langsung menengok kearahnya dan menjawabnya dengan anggukan pelan. Mendengar jawaban dari gadis itu, Doflamingo kecil ingin menanyakan satu pertanyaan terakhir dengan perasaan yang ragu-ragu.

"K-kalau begitu.." dia sedikit menahan kalimatnya saat melihat Ume yang sedang menunggu pertanyaannya.

"Hmm?''

Dengan penuh kesiapan akhirnya dia membuka mulutnya dan berkata dengan nada yang mantap "K-kalau aku sudah besar nanti,..- eumm... apakah kakak mau menikah denganku?" Mata biru Ume langsung terbuka lebar karena terkejut dengan pertanyaan yang membawa bau-bau pernikahan, Ume menatap gemas wajah Doflamingo kecil ini yang wajahnya sudah 100% berwarna Merah merona, melihat wajahnya yang sedang tersipu malu itu dia langsung tertawa keras sambil memegang perutnya.

"HAHAHA, Aduh...aduhh...- astaga Doffy-chan, kamu ini masih kecil tapi sudah memikirkan hal seperti itu" balasnya di sela-sela tawanya. Doflamingo dengan perasaan tidak karu-karuannya langsung mencari cara bagaimana untuk mengatasi kegugupannya.

"A-ahh-... S-soalnya kakak itu cantik! Kakak juga baik! Masakan kakak juga sangat enak! Aku mau punya seorang i-istri yang sempurna seperti kakak tau!" Balasnya dengan wajah yang tersipu malu dengan kalimatnya yang sedikit terbata-bata, kali ini Ume memegang pundak kecil milik Doflamingo dan mendekatkan wajahnya kehadapan pria kecil itu.

"Hmm? Aku sih terserah saja ya? Karena tidak mungkin seorang wanita harus melamar pria, kalau kau berani, kau lah yang harus melamarku! Xixixi" Ume membalasnya sambil mencubit pipi Doffy sampai memerah.

Anak itu memegang kedua pipinya yang memerah sambil memandang Ume dengan cemberut "B-Baiklah" balasnya sambil membuang muka, gadis itu terkekeh pelan lalu mencium kening Doflamingo.

"Oyasumi" kali ini Ume menawarkan diri agar Doflamingo bisa memeluk dirinya, bagaikan menemukan berlian di dalam lumpur, siapa sih yang tidak mau mengambil kesempatan langka seperti itu? Sama seperti pria kecil ini, ia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan langka ini dengan mendekatkan dirinya ke tubuh ume dan memeluk pinggang ramping itu dengan tambahan bantal empuk alami yang disebut dengan Dada.

Embrace || Doflamingo fanfiction Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang