Situasi panas masih mengguncangkan keadaan saat ini, beberapa orang kebingungan dan panik dengan peristiwa yang barusan terjadi, bagaimana mereka tidak terkejut? Ume yang terlihat sedang akan diserang oleh pria jahat itu malah dapat menghindarinya dengan sangat cepat dan mudah (seperti yang dilakukan Luffy pada mode gear 2 nya atau pada teknik beladiri Rokushiki yang digunakan oleh angkatan laut yaitu 'Soru')
"HAH?" Pria yang hendak memukulnya juga ikut terkejut, dia pikir Ume hanyalah gadis sok pahlawan yang ingin melindungi orang-orang dengan menghadang mereka, tapi bagaimana sekarang?
"itu teknik Soru, hati-hati kurasa dia adalah prajurit angkatan laut!" ucap salah satu kawanannya, sekarang bergantilah ke orang lain untuk menyerang Ume, kali ini ia membawa senjata panah sebagai alat serangnya, ia menarik busurnya dan melepaskannya, panah itu melesat cepat ke arah Ume, tapi gadis itu melihatnya seperti sedang melihat objek yang bergerak lamban.
'apa-apaan ini? Kenapa panahnya bergerak lambat sekali?' batin Ume sambil menyerit heran, dia juga melihat sekitarnya yang juga ikutan melambat.
'kalau mereka melambat, berarti aku...yang terlalu cepat? Bagaimana mungkin?' tanya nya lagi, degup jantungnya masih berdebar cepat seperti memacu aliran darah supaya menambah staminanya dengan mengalirkan darah keseluruh tubuh dengan kecepatan diatas rata-rata.
Ume langsung menangkap panah itu dengan sekali pegang, dia juga mematahkannya dengan satu kali remas dan mengahamburkan serpihannya ke tanah "kalian jahat sekali pada seorang wanita, dimanakah sopan santun kalian ini?" Ume menertawakan mereka dengan sinis, mereka yang merasa terpancing langsung ikut menyerang Ume dengan bertubu-tubi, layaknya sebuah game, Ume adalah seorang character dengan level expert dan mereka semua adalah NPC, sungguh mudah untuk menghindari mereka. Ume hanya menghindar dan terus menghindar dengan menundukan kepalanya, berjalan maju dan mundur dan melakukan pose aneh layaknya seperti mengindari serangan.
"kau menyebalkan sekali! Berhentilah menghindar!" ucap Atrone, salah satu dari orang jahat itu, dia mengambil sebuah senjata besar yang biasa disebut basoka dan mengarahkannnya kepada penduduk yang tidak bersalah itu, Ume membelakkan matanya dan berusaha menjangkau mereka.
'DUAR!'
Suara tembakan terdengar keras dengan amunisi yang sudah keluar dari sarangnya, Ume dengan kecepatannya berusaha menjangkau mereka supaya ia menjadikan dirinya sebagai tameng untuk menghalangi tembakan itu. Tepat waktu, Ume berhasil menghalau mesiu padat itu dengan tubuhnya, entah terbuat dari apa badannya itu tetapi ia hanya mengalami luka sedikit dari tembakan yang besar itu.
'yang benar saja?! Siapa gadis ini?!' batin Atrone dengan perasaan yang tak terima, ia mengambil belati yang ia simpan di saku nya dan berlari untuk menyerang Ume. Sekarang dimulailah serangan 1 lawan 1, belati itu terus menyayat udara tetapi tidak berhasil mengenai Ume, refleknya cepat sekali, atau mungkin itu adalah Kenbunshoku miliknya?
"aku rasa kau bisa memakai haki ya? Nona cantik?" ucap Atrone sambil ikut menatap Ume dengan bajunya yang sudah sobek-sobek akibat serangan basoka yang telah mengenai dirinya.
"haki? Apa itu?" tanya Ume dengan nafas yang terengah-engah, entah sudah berapa menit berlalu tetapi tubuhnya perlahan mulai mengalami kelelahan, faktor yang memacu tubuhnya sudah mau mengistirahatkan aktivitasnya.
'tunggu tubuhku! Jangan kelelahan dulu! Para penduduk bisa mati!' batin Ume dengan gusar, dia berpikir harus mengakhiri pertarungan ini dengan cepat dengan mengalahkan bos nya, yang menurutnya adalah orang yang sedang berdiri di depannya ini.
"kau tidak tahu haki? Oh jadi kau menggunakannya secara tak sadar ya? Baiklah kalau begitu aku juga tidak akan mengalah!" Atrone ikut mengeluarkan jurus yang sama dengan berlari secepat kilat layaknya berteleportasi, dia sudah berada di belakang Ume dan siap melancarkan serangannya dengan mengayunkan belatinya untuk membelah kepala Ume dari atas, tapi Ume juga tak kalah cepat, ia ingat bahwa ia adalah pengguna buah iblis yang dapat memberikannya kekuatan seperti kucing, karena ia tak memiliki senjata maka ia akan mempersenjatai dirinya sendiri dengan mengeluarkan kuku kucing tajam yang keluar dari jarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Embrace || Doflamingo fanfiction
Fiksi PenggemarMenceritakan tentang seorang gadis berusia 19 tahun yang hanya ingin melarikan diri dari pulau tempat tinggalnya dan mencari kebebasan, tapi sungguh naas nasibnya karena ia dipertemukan oleh sosok pria berdarah dingin yang dijuluki sebagai 'iblis su...