Dibalik debu-debu bertebaran akibat sisa pertarungan antara Doflamingo dan Bonney, seorang anak kecil dengan rambut pirang menatap sekitarnya dengan rasa kebingungan, dia beralih menatap wanita dewasa yang saat ini sedang berdiri di depannya, tidak disangka ternyata seorang wanita cantik itu sedang menanyakan namanya, pipi mungilnya langsung berubah menjadi merah karena secara tidak sengaja memanggil gadis tersebut dengan sebutan 'kakak cantik'
Ume tidak keberatan dipanggil seperti itu, justru dia tersenyum dan mengajak Doflamingo kecil untuk pergi dari kerumunan orang banyak, tapi Doflamingo kecil itu tampak kesusahan untuk berdiri dan menyeimbangkan tubuhnya jadi mustahil untuk membawanya pergi dengan berjalan.
"Kak aku kesulitan berjalan" Doflamingo kecil hanya menunduk sambil melihat kaki kecilnya yang biru-biru, dia mengangkat kedua tangannya seperti mengisyaratkan Ume untuk menggendong dirinya.
Gadis itu kembali tersenyum dibuatnya karena melihat tingkah manja dari pria kecil ini, langsung saja ia mengendongnya seperti ibu meggendong bayi pada umumnya, terlihat Doflamingo kecil sangat bahagia sekali lalu ia mengalungkan tangan kecilnyanya dileher Ume.
Selama perjalanan menuju kembali ke markas, ia mengajak Doflamingo kecil ini untuk berbincang seraya membelikan beberapa makanan manis untuk nya "Sa...Doffy..kun, berapa umurmu sekarang?" tanyanya sambil menerima permen yang disuapi oleh Doffy kecil.
Pria kecil itu pun tersenyum manis "Umurku? Umurku 7 tahun! Dan umur adikku 5 tahun, oh iya ngomong ngomong adikku dimana ya?" Dia pun menengok kesana kemari tampak seperti mencari seseorang.
Mendengar kata 'adik' jelas membuat Ume sangat terkejut, bagaimana mungkin seorang pria kejam dan tak punya hati ini memiliki sesosok adik, tapi yang menjadi pertanyaannya adalah di manakah adiknya? Selama ia tinggal bersama pria ini ia sama sekali tidak pernah menceritakan tentang adiknya atau menunjukkan sosok adiknya.
"A-adik? Kau punya adik kah, Doffy-kun?" Tanyanya kembali.
Doffy pun menjawab nya dengan tersenyum lebar sambil menganggukan kepalanya "Um! tentu saja! Namanya Donquixote Rosinante, dia itu sangat pemalu dan cengeng~ kadang aku ingin sekali menghajarnya agar dia tidak cengeng lagi hahaha" tawanya sambil menepuk pelan bahu Ume.
Gadis itu hanya bisa meresponnya dengan tawa kaku nya dan sekarang wajahnya sudah tampak panik dan sedikit berkeringat atas balasan Doflamingo barusan 'bagaimana ini, aku sama sekali tidak tau kalau Doflamingo mempunyai adik kandung dan...dan bagaimana caraku memberitahu padanya dimana adiknya? Dan serius deh?! dari kecil dia sudah sangat kejam!' Ume berkutat dengan pikirannya dan mencari 1001 alasan, dia pun akhirnya menemukan jawaban yang pas untuk disampaikan kepada Doflamingo kecil ini agar pikirannya dapat teralihkan.
"A-ah orang tua mu dan juga adikmu sedang berlibur di suatu pulau, k-karena kau sedang belajar untuk tes dan masuk ke sekolah bagus...makanya kau tidak di ajak oleh mereka" balasnya Ume dengan senyuman kikuk dan suara yang terbata-bata, berharap saja agar Doflamingo kecil ini mempercayai omongannya.
Pria mini ini tanpa mencurigai apapun langsung tersenyum lebar dengan mata berbinarnya dan mempercayai kebohongannya "Ah begitu ya? Kalau begitu... karena ada kakak cantik yang menemaniku jadi kita bisa bermain bersama dong?" Doflamingo reflek memegang pipi Ume yang kenyal dan mencubitnya hingga meninggalkan bekas merah.
"A-ah iya, yeay! Serahkan saja padaku!~" Dengan lega dia menghembuskan nafas panjangnya dan mengusap kepala tuan mudanya yang mini ini dengan lembut.
Tiba di markas besar dan sebagian besar eksekutif sudah berkumpul disana, mereka dibuat terkejut ketika melihat kedatangan Ume yang sedang sedang menggendong sosok anak kecil yang sedang tertidur di dalam pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Embrace || Doflamingo fanfiction
Fiksi PenggemarMenceritakan tentang seorang gadis berusia 19 tahun yang hanya ingin melarikan diri dari pulau tempat tinggalnya dan mencari kebebasan, tapi sungguh naas nasibnya karena ia dipertemukan oleh sosok pria berdarah dingin yang dijuluki sebagai 'iblis su...