4. Merona

451 15 0
                                    

Jangan lupa vote dan coment ya
Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kalau tidak salah namamu bella saya tidak tau nama lengkap mu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau tidak salah namamu bella saya tidak tau nama lengkap mu. Kita hanya bertemu sekali." Jelas Albert.

----


"Bella?" Tanya bella kepada dokter Albert.

"Iyah" Jawab Albert.

"Shhh!" Rintih nya sambil memegangi kepalanya yang sakit.

"Apa kau baik baik saja?" Khawatir Albert kepada bella.

"Iya dok aku baik baik saja hanya beberapa potongan kecil ingatan yg muncul di kepalaku." Jawab bella.

"Jangan terlalu di paksakan." Balas Albert yang memperingati bella sekali lagi.

"Iyah. Aku tidak akan memaksakan nya dok." Ucap bella yang mengerti jika ia terlalu memaksa otak nya untuk mengingat kejadian kejadian yang ia tidak ingat akan sangat menyakitkan kepalanya seakan akan sedang di tusuk ribuan jarum. Biarlah ingatan yang hilang muncul secara perlahan walaupun butuh waktu yang lama.

"Panggil saya Albert saja, nama saya albert." Kata albert yang meminta bella untuk memanggil namanya.

"Aku tidak enak jika memanggil mu dengan nama. Bolehkah aku memanggil mu dengan sebutan dokter?" Tanya bella.

"Baiklah tidak apa apa. Panggil saja senyaman mu." Balas albert dengan sedikit tersenyum.

"Kenapa jantungku berdetak sangat cepat?" Batin bella. Ia terpesona dengan senyuman dokter albert walaupun bisa dibilang senyumannya tipis tapi itu membuat jantungnya seperti sedang disko.

"Kau pasti sudah gila bella." Gumam bela sangat pelan hanya dia yang bisa dengar.

"Astaga kenapa aku ingin ke kamar mandi. Lihat saja sekarang aku tidak bisa bergerak. Kepala dan kakiku bahkan di perban." Batin bella sambil mengerutiki dirinya sendiri.

Bella yang menurunkan kakinya dari Brankar secara perlahan. Berbuat untuk berjalan ke kamar mandi.

"Kau ingin kemana? Apa butuh sesuatu?" Tanya albert yang bingung saat bella yang menurunkan kakinya.

"Aku ingin ke kamar mandi dok." Jawab bella.

"Kalau ingin kemana atau ingin sesuatu panggil saja saya, saya akan membantumu tidak perlu malu. Kau sekarang tidak boleh banyak bergerak jahitanmu akan terbuka." Ujar albert yang mengingatkan bella.

"Iya dokter terima kasih." Balas bella.

Tanpa aba aba albert pun langsung langsung menggendong bella dan membawanya ke toilet seperti kata bella tadi.

He My DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang