Jangan lupa vote dan coment ya
Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Iyah aku suka dengan nya pas awal bekerja disini. Dokter nya udah ganteng ramah lagi murah senyum." Jelas Claudia dengan pipi yang merona.
------"Hahaha lihatlah kau membayangkan dokter itu dengan pipi mu yang merah seperti tomat." Ledek bella yang tertawa.
"Aish bella mah" Kesal Claudia karena di ledek oleh bella.
"Hahaha kau lucu sekali jika sedang kesal." Tawa bella yang pecah.
TOK TOK TOK
"Iyah." Jawab bella dan Claudia secara bersamaan.
"Maaf permisi nona bella." Ucap Anthony yang membuka pintu ruangan bella.
"Iyah silahkan masuk dok." Jawab bella.
"Saya akan memeriksa pasien bella dulu." Balas Anthony yang tersenyum.
"Baik dokter Anthony." Ucap Claudia gugup dengan jantung yang berdebar sangat cepat.
Anthony pun memeriksa jahitan yang ada di kepala bella dan beberapa luka yang ada di kaki dan lengan bella.
"Lukanya sedikit kering itu cukup bagus berarti pemulihannya cepat. Dan tolong sering makan telor rebus untuk mengeringkan luka jangan makan makanan yang pedas atau yang amis seperti ikan." Jelas dr Anthony.
"Baik dok." Jawab bella.
"Dan kau?" Ucap Anthony yang melirik ke arah Claudia.
"Saya suster baru disini dok. Saya disuruh menjaga pasien bella oleh dokter Albert." Kata Claudia.
"Semangat bekerja disini. Semoga kau betah." Ucap Anthony yang tersenyum manis kepala claudia.
"Iya dok tolong bantuannya." Kata Claudia membalas senyuman Anthony.
Anthony keluar dari ruangan bella dengan senyum yang masih melekat di bibir nya. Entah apa yang di maksud dokter itu. Tapi kalau di lihat lihat kuping Anthony memerah.
"Hei Claudia! Kau tidak apa apa?Jangan lupa bernapas." Ucap bella yang langsung tertawa.
"Huh! Bella kau dengar tidak jantungku seperti sedang disko akhhh bella bagaimana ini." Balas bella dengan heboh nya.
"Haha kau ini. Kalau jantung mu sedang disko tambahin lagu biar seru kan bisa sekalian karokean." Tawa bella pecah.
"Yak! Bellaaaaa!" Kesal Claudia karena di ledek.
KAMU SEDANG MEMBACA
He My Doctor
Teen Fictiondikaruniai seorang anak? ya itu yang aku idam idamkan setiap detiknnya entah kapan aku bisa merasakan nya. "aku mau kita cerai!" bentak Daniel dengan ekpresi penuh amarah. "kenapa? apa salahku?" balas bella yang langsung tersungkur sambil menangis...