Seokjin akan melahirkan hari ini. Kini, ia sudah duduk di bathtub dan Namjoon setia berada di depan jalur lahir Seokjin kalau-kalau bayinya crowning.
"Nnghh.. mau ngeden, ay!" Namjoon segera menuntun Seokjin berjongkok dan memintanya berpengangan pada pinggiran bathtub.
"Iya, yuk! Ngeden, pelan-pelan," ucap Namjoon setelah memasukkan jarinya ke jalur lahir Seokjin.
"Hnghhhhhhhhhh ah-hah~ hah.. hnghhhhhhhhhh.."
"Pinter. Ngeden terus, ay."
"HNGHHHHHHH... Sakitthhh..nggghhhhhhhhh.."
"Terus, terus. Pinter."
Seokjin berhenti sejenak dan menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Namjoon lalu mengejan lagi.
"Heunghhhhhhhhh.. baby come on.. nghhhhhhh.. o-ooh god.. come on baby help me pleasehhhhh... NGHHHHHHHHH"
"Good, Jinie. Keep pushing baby."
"I'm pushing! Nghhhhh.. ngghhhhhh.. EUNGHHHHHHH AWH AWH!"
"Good job, good job!" Tangan kiri Namjoon mengusap kepala Seokjin sedang tangan yang lain masih berada di jalur Seokjin.
Kepala bayinya muncul dan kembali masuk saat Seokjin berhenti mengedan. Namjoon mengusap jalur lahir itu dengan lembut.
"Ngeden lagi. Seokjin ayo." Seokjin mengangguk di ceruk leher Namjoon lalu kembali mengedan. Ia mengikuti nalurinya untuk mengarahkan tangannya menyentuh bagian bawahnya dan bertemu dengan tangan Namjoon.
Kepala bayinya muncul sedikit. Seokjin meneruskan ejanannnya agar kepala bayi itu tak kembali masuk. Namun, ia sudah kehabisan nafas.
"HNGGHHH!!"
Tubuhnya mulai bergetar kesakitan. Namjoon pun akhirnya memutar otak supaya anaknya cepat keluar. Ia meminta Seokjin merubah posisi menjadi setengah berdiri dan menumpukan kedua tangannya di pundak Namjoon.
"Ngeden, ay. Yuk. Coba lagi."
"Heungghhhhhhhhhhh... T-tarik aja hnghhhhhhh.. uuhhh.. gak kuat s-sakitt, Nnhhhhh.."
"Iya, nanti. Keluarin dulu kepalanya. Abis itu aku bantu tarik, ya? Ngeden lagi. Ayo, ay." Seokjin menghela nafas kasar, kemudian kembali mengedan.
"Hnghhhhhhhhh.. ayo nakk.. huh huh.. hnghhhhhhhhh huks keluar sayangnya appa.. nghhhhhhhhh.. nghhhhhhhhhh hiks.. j-joonnhhhhh a-akh! AW AW!"
Seperempat kepala bayi mulai muncul. Namjoon menahannya dengan dua tangan sembari merapalkan doa. Seokjin meremat pundak Namjoon lalu kembali mengeden berusaha mengeluarkan seluruh kepala bayi.
"Hnghhhhh..."
Mulai terlihat dahinya lalu mata dan hidung. Kepala bayi itu keluar bercampur dengan lendir, darah, dan air ketuban yang menetes.
"Hnghhhhhhhhh.. o-ohh god.. nghhhh.. NGHHHHH!"
Plop
Namjoon tersenyum haru. Seokjin menunduk melihat kepala bayi itu menggantung lalu menatap mata suaminya yang berkaca-kaca.
Seokjin ingin mengatakan sesuatu tapi kontraksi yang tiba-tiba datang membuat Seokjin meringis dan reflek menurunkan tubuhnya ke bawah.
"Hnghhhhh..."
Seokjin sudah sangat kehabisan tenanga. Ejanannya kali ini tak cukup kuat untuk mengeluarkan bahu bayi itu.
Akhirnya seperti yang Namjoon tadi katakan ia pun membantu menarik perlahan kepala bayinya.
"Aku bantu tarik kamu ngeden, ya?" Seokjin mengangguk lagi lalu menurukan tubuhnya lebih rendah dan mulai mengejan. Bahunya memang sedikit sulit untuk dikeluarkan.
"Hnghhhhhhh.. c'mon baby.. nghhhhhh.." Namjoon menariknya pelan. Sedikit ada pergerakan tapi saat Seokjin berhenti mengejan, bahu itu kembali masuk.
"Ayo, ay. Dia butuh kamu ngeden lebih kuat. Semangat, Kim Seokjin."
"HNGHHHHHHHHHHHH! GET OUUUUT!"
Seokjin pun terus mendorong sampai tubuhnya bergetar.
"HANGHHHHHHHHH! AAKH! AWH AWH! NGHHHH AWH! AWANGHHHHHHHH"
Kedua bahu bayi mulai keluar. Namjoon terus membantu Seokjin menarik anaknya sambil menyemangatinya.
"Ngeden, ay."
"I'M PUSHING!! NNGHHHHHH! AAKH!NGHHHHHH!"
"Yes, one more. One more! Ayo, Sayang."
"NGAAARRRRRRGGGGHHHH!"
Srusshhhhh!!
OWAAAA OWAAAA OWAAAA
Akhirnya bayi itu lahir. Namjoon lalu membawanya kedekapan Seokjin. Mereka berdua ikut menangis. Seokjin bersimpuh dengan lututnya dan menatap Namjoon.
"Our baby is here, Joon. Our baby hiks.."
"I know, sweet heart. You did it. We both did it. I love you."
"I love you too."
-
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS || BIRTH SCENE [S3 COMING SOON]
Fanfiction‼️CERITA BXB JANGAN SALAH LAPAK‼️ pairings: namjin/yoonmin/vkook - ft. hobi • oneshot • mpreg, isinya birth scene jangan lupa voment nya yerobun! enjoy! ^^