🐯🐰

18K 144 5
                                    

Sudah sejak semalam Jungkook menahan kontraksi yang ia kira hanya Braxton Hicks. Kini, ia dan sang suami, Taehyung, sudah bersiap untuk berangkat menuju rumah sakit.

"Sshh.. aduh, aduh! M-mas, stop. Ssh..." Jungkook yang dipapah Taehyung keluar kamar tiba-tiba merasakan kontraksi.

"Nafas, sayang. Nafas. Ayo, huff. Huff."

"Huffff.. hufffff.. huffff.."

"Iya, pinter. Masih kuat? Kalau ngga mas bantu melahirkan di rumah aja ya, sayang?" tanya Taehyung yang hanya dibalas rintih kesakitan oleh Jungkook.

"Oke, yauda. Daripada berabe lahiran di mobil mending di rumah aja ya, sayang. Mas bantu tapi kamu harus percaya sama mas, ya?" Jungkook hanya mengangguk seadanya lalu dipapah Taehyung menuju tempat tidur dan duduk di tepinya.

"Atur nafas, sayang. Mas ambil handuk sama gunting dulu. Mau lahiran duduk di kloset, berdiri, jongkok, rebahan, atau-"

"Kloset, duduk. Mas." Taehyung tersenyum kecil seraya mengusap kepala Jungkook, kemudian mengecup pipinya.

"Oke, sayang. Mas pasti bantu kamu kok, ya? Semangat."

.
.
.
.
.

"Hnghhhhhhhhhhhh!"

Jungkook kini tengah mengedan dalam posisi duduk di kloset dan tubuhnya ia sandarkan pada tangki kloset. Kakinya ia buka lebar dan kedua tangannya meremas lututnya.

Taehyung di bawah sana berjongkok sambil memijat jalur lahir sang suami yang tampak mengembung tapi kepala bayinya belum crowning sempurna.

"Nghh, lagi. Yang panjang, sayang. Nghhhh, yang panjang. Ayo, nghhh!"

"Nghhhhhhhhhhhh!"

"Iya, iya terus. Jangan berhenti. Kalo masih mules ngeden lagi. Teken jariku, sayang. Can you feel it?"

Jungkook mengangguk dan masih terus mengedan seperti yang dicontohkan Taehyung. Ia bisa merasakan jari suaminya bergerak di jalur lahirnya.

"Ayo, Jungkook. Nghhhh!"

"Hufff... nghhhhhh! Nghhhhhhhhh! Hahh! M-mas.. nghhhhhhhh! Ughh!"

Jungkook berhenti untuk mengambil nafas. Taehyung mengecup paha Jungkook dengan sayang lalu berdiri.

"Sebentar ya. Mas lupa ambil oil nya kemarin ada di meja bawah, sayang. Ngeden aja dulu gapapa kalo nanti kontraksi lagi, ya? Dikit lagi crowning kok, sayang."

Jungkook hanya mengangguk sambil memejamkan kata dan membasahi bibirnya yang kering lalu Taehyung beranjak seusai mengecup kening suaminya itu.

Dan benar saja. Tidak lama sepeninggal Taehyung, Jungkook kembali mengalami kontraksi. Kali ini ia membawa tubuhnya duduk tegak, tidak bersandar pada tangki kloset, kedua tangannya ia arahkan untuk menangkup jalur lahirnya yang masih terasa mengembung. Jungkook berusaha mengedan semampunya.

"Hhh! Ayo, sayang. Bantu Appa ya, Nak? Mhmhh.. aight, here it comes! Here it comes! Hhh.. heenghhhhhhhhh! Nghhhhhhhh! A-ha-ha-hanghhhhhhhhh! Ugh! Ugh! Ughnghhhhhhhh!"

Ditengah Jungkook sedang mengedan Taehyung datang dengan tergesa-gesa sambil membawa oil yang sudah ia letakan dalam sebuah wadah kecil lalu kembali berjongkok di depan Jungkook.

"Hnghhhhhhhhhh! Nghhhhhhhhhhh!"

Taehyung mulai mengoleskan oil tersebut ke lubang peranakan Jungkook dan melebarkannya.

"Hiks! Hh.. hnghhhhhhhhhh! Nghhhhhhhhh!"

"Hm'm, pinter. Pinter, sayang. Terus ngeden yang kuat, nghhhhh! Ayo, Jungkook. Kepala dedek mau keluar, sayang."

BTS || BIRTH SCENE [S3 COMING SOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang