[Bahasa]
Beberapa orang dilahirkan dalam keadaan keluarga yang jauh dari kesempurnaan.
Menemui berbagai masalah yang akan menjadikan suatu perjalanan hidup.
"Ga usah sok kaya didepan gue, jijik gue liatnya."
Harsha Diwangkara perempuan yang hidup...
"Bun, hidup berjalan seperti bajingan. Seperti landak yang tak punya teman." Suara Harsha yang bernyanyi, mungkin bukan bernyanyi biasa tetapi seperti sedang mengeluarkan semua rasa yang dia rasa kali ini.
"Lagu yang lain Sha." Jawab Bang Satya yang sedari tadi mendengarkan lagu Bertaut – Nadin Amizah yang diputar adiknya, Harsha.
"Ini lagu enak Bang, masa lo ga suka lagu seenak ini. Parah lo Bang."
Harsha yang duduk di bangku SMA sekarang ini memang sudah menjadi kebiasaan untuk mengganggu sampai mengejek sang Abang, Satya Diwangkara.
Satya sudah terbiasa dengan kelakuan Harsha yang bisa dikatakan menang sedikit keras kepala namun dengan sikap itu ia bisa dibilang berbeda dengan wanita diluar sana, yang membuat Harsha menjadi spesial dimata Abang dan Bapaknya. Kalo kata Bapak Harsha memang mirip dengan Ibunya namun sedikit diberi sikap keras kepala dari sang Bapak.
"Gue tahu Sha, lagunya memang enak. Tapi hari ini lo udah ulang itu lagu lebih dari 15x."
Dihari minggu yang cerah pagi itu, seperti biasa Keluarga Diwangkara disibukkan dengan tugas masing-masing. Berbagi tugas rumah menjadikan pekerjaan semakin cepat selesai, itu kalo kata Bapak. Anak Tentara ga ada yang boleh malas-malasan.
Seperti Bang Satya yang sibuk mencuci motor bebek yang ia punya, Si Kasep.
Iya nama motor Astrea kesayangan Bang Satya yang ia sayangi seperti adik sendiri.
Harsha yang disibukan membersihkan halaman depan. Bapa yang sibuk memberi makan burung peliharaannya sambil bersiul.
"Iya-iya gue ganti lagunya, berisik lo ngomel mulu." Akhirnya Harsha mengganti lagu tersebut.
Kita tak pernah tahu Berapa lama kita diberi waktu Jika aku pergi lebih dulu, jangan lupakan aku Ini lagu untukmu, ungkapan terima kasihku
Lagu Monokrom – Tulus mengalun mengiringi Keluarga kecil tersebut menjalani kegiatan minggu mereka.
"Bang, motor lo ga mau ganti apa?." Harsha datang membawakan kopi untuk Abang dan Bapak.
"Sini duitnya."
"Buat apa juga ganti, masih cakep begitu itu motor. Ga ada masalah kan Bang motornya?." Motor bersejarah yang sudah amat lama berada pada garasi36/* rumah mereka, motor astrea yang sering disebut dengan nama Si Cakep.
Motor bebek yang sudah lama dipakai Bang Satya untuk bekerja yang menemani diantara derasanya hujan dan teriknya matahari di siang hari demi mencari uang membantu Bapa.
Motor yang mungkin terlihat sangat kolot namun mempunyai beribu kenangan yang tak akan pernah terlupakan. Untuk mendapatkan si Cakep bukan hal yang mudah, begitu banyak rintangan yang harus dijalani Bang Satya untuk mendapatkan motor itu.
Mengorbakankan waktu keringat bahkan air mata, ga menutup kemungkinan bang Satya sangat menyaya-*ngi motor tersebut seperti keluarga sendiri.
"Tau apa sih bocah, motor cakep begitu lo bilang butut."
"Asal lo tahu Sha, itu motor astrea kalo dijual itu nilai jualnya tinggi karena termasuk barang langka."
Benar kata Bang Satya, harga motor yang sekarang ia pakai sedang naik daun. Entah karena sedang tren menggunakan barang yang langka atau yang memang mengoleksi motor antik.
"Kata siapa, banyak juga ya Bang yang mau beli moge."
"Lo itu cuma tau begitu Sha, udeh dah kaga usah lo komentarin motor gue. Jemuran noh angkat sono."
"Begini ini kalo kalah opini nyruh-nyuruh mulu." Harsha akhirnya mengalah dan pergi kedepan untuk mengangkat jemuran yang sudah kering.
Dalam keluarga berbeda pendapat memang hal yang biasa tetapi bagaimana caranya kita bisa mengantisipai perpecahan. Menerima pendapat oarang lain itu memang tidak wajib karena setiap orang mempunyai pendapat yang berbeda yang diwajibkan adalah menghargai dan menghormati pendapat orang lain.
Bang Satya dan Harsha memang sering berbeda pendapatsetiap waktunya dan itupun masih pada batas wajarnya seperti yang dilakukankaka beradik pada umumnya. Karena Bapak selau mengajarkan kepada anaknya untuk saling menghormati pendapat orang lain.
-07 April 2022-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
