Tongkrongan Bapak-Bapak (bonus!)

1.4K 154 14
                                    

Setelah melaksanakan sholat isya Chanyeol, Kai dan Sehun berjalan melipir ke sebuah warung kopi dekat mesjid di area komplek perumahan.

"Bu biasa" Sehun menyampirkan sarung di leher dan duduk di salah satu kursi kayu panjang yang biasa mereka tempati

Lalu di ikuti oleh Chanyeol dan Kai, seperti anak kecil Sehun melakukan tepukan pada meja selama menunggu kopi yang mereka pesan

"Ini kalau ga puasa kita udah ngopi di SB nih"

"Kapal api juga ga kalah pait kalau lu ga mau pake gula" jawab Kai yang sibuk memainkan game di ponsel

"Ya beda kapal api mah ada ampas nya" tangan Sehun masih menalu-nalu meja kayu

Kai mendelik malas "ya mereknya aja udah kapal api ya pasti ada ampas nya"

"Udah sih perkara kopi aja di ributin" Chanyeol selalu menjadi penengah di perdebatan Kai dan Sehun yang tak pernah ada manfaat nya

Apalagi Sehun yang suka menanyakan pertanyaan random dan membuat Kai naik darah

Selagi menunggu Kai melihat jam tangan Sehun yang terlihat baru "baru nih?" Sehun pun ikut menatap jam tangan nya dan mengangguk dengan senyum jumawa "bapak orang kaya ya?" Karna baru minggu kemarin Sehun selesai merenovasi rumah.

"Oh jelas" bangganya

Kai mengangguk dan mengantongi ponselnya kedalam saku baju koko "mobil gimana mobil? Ada?"

"Banyak" bangganya lagi

"Ada berapa?"

"Ada kali belasan itu mah"

Chanyeol yang awal nya sibuk dengan ponsel akhirnya ikut bergabung, ia mengambil botol bekas dan membuatnya seperti mic

Mereka seolah tengah mewawancarai seorang pengusaha, padahal pengusaha aslinya adalah Chanyeol

"Emm, mobil apa aja pak?"

Sehun membernarkan posisi duduk seolah ia orang penting "mobil sport, ga boleh nyebut merek lah"

Kai kembali mengangguk "mobil mewah?"

"Iya, pokoknya di atas satu M"

"Ooowwwoooo" jawab Chanyeol dan Kai secara bersamaan, setelah itu Kai mengajukan pertanyaan lagi pada Sehun "kerja dimana?"

"Rumah sakit"

"Rumah sakit mana?"

"Rumah sakit jiwa" karna kopi sudah datang Sehun pun meniup beberapa kali lalu meminum nya dengan santai

"Jadi dokter ya?"

"Lah bukannnn" Sehun menaruh kembali gelas kopi tersebut

"Terus?"

"PASIEN"

"HAHAHAHA" ketiga nya tertawa keras

Semakin bertambah umur lelucon mereka malah semakin ancur, tangan sehun kembali bertalu-talu di atas meja seperti anak kecil lalu ia bersenandung kecil
"Sepertimu yang ku cari~~"

Lalu Chanyeol ikut menyauti "konon aku juga seperti yang kau cari, harus di vidio sih ini"

"Parah, ini udah gue bikin story" Sehun memang tengah memegang ponsel dan merekan kegiatan mereka sehabis sholat isya

Kai sendiri masih sibuk dengan ponselnya entah melihat apa lalu Sehun meneruskan lirik lagu yang memang tengah viral akhir-akhir ini "ku kira kita asam dan lambung"

Mendengar lirik yang berbeda Kai menatap Sehun dengan tukikan di kening nya namun Sehun tetap melanjutkan bernyanyi "kita bertemu di belanda" Seketika Chanyeol tertawa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ketika Cinta Bertasbih (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang