Seventeen

1.8K 292 128
                                    

Selama mengatasi perusahaan, Baekhyun di jaga oleh ayah dan ibu. Sesekali ibu atau ayah akan menelpon jika keadaan Baekhyun tak memungkinkan untuk mereka tangani

Seperti saat ini Baekhyun tengah mengurung diri di dalam kamar mandi, sudah setengah jam lama nya Chanyeol berdiri dan mengetuk pintu kamar mandi "be? Keluar yuk" dengan sabar Chanyeol kembali mengetuk pintu "istriku? Istrinya Park Chanyeol? Hey sayang, keluar yuk? Kamu pengen apa hem?" Namun tak ada suara pergerakan di dalam sana "jangan buat aku khawatir cinta" begitu lembut ia membujuk si istri agar mau keluar dari kamar.

Suara kunci di putar dan pintu di tarik disana Baekhyun menunduk dan meremat tangan nya, maka Chanyeol akan sedikit menunduk untuk memandang wajah istri nya.

Mata Chanyeol menatap tangan Baekhyun yang tengah saling meremat "boleh mas liat?" Tangan nya mulai dengan perlahan menyentuh tangan Baekhyun dan Chanyeol mengambil alih apa yang tangan itu sembunyikan

Mata Chanyeol menatap tangan Baekhyun yang tengah saling meremat "boleh mas liat?" Tangan nya mulai dengan perlahan menyentuh tangan Baekhyun dan Chanyeol mengambil alih apa yang tangan itu sembunyikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alis Chanyeol tertarik ke atas saat melihat dua garis merah lalu ia kembali menatap Baekhyun "kamu--hamil?"

Mendapat pertanyaan itu Baekhyun justru semakin menunduk, berbeda dengan Chanyeol justru pria itu tengah menarik bibir ke atas "alhamdulillah" lalu menarik Baekhyun kedalam pelukanya "barokallah sayang" lalu Chanyeol mencium kening Baekhyun dan tak henti-henti nya berucap syukur.

Namun Chanyeol sadar hanya dirinya yang merasakan bahagia karna nyatanya Baekhyun tak menarik senyum sedikit pun

"Kenapa? Kamu ngga seneng dia bakal ada di antara kita?" Tatapan Chanyeol masih teduh menatap nya.

"Aku takut kalau yang aku kandung bukan anak mu mas tapi anak laki-laki itu" justru disini Baekhyun lah yang meragu bahkan kini Chanyeol sulit berkata-kata.

"Kamu-- ragu dia bukan anak kita?" Dan Baekhyun mengangguk

Chanyeol terdiam lalu menunduk "saya aja sebagai ayah nya ngga pernah terbesit ngeraguin dia yang masih dalam bentuk gumpalan darah" Chanyeol kembali menggunakan kata formal nya, ia kecewa. "Dan bagaimana kamu bisa mikir kaya gitu? Padahal kamu ibu nya, yang mengandung dia"

"Tapi aku pernah di sentuh pria lain mas" air mata nya kembali terjatuh

"Saya ngga peduli darah siapa yang akan mengalir di tubuh nya nanti, dia tetep anak ku!" Chanyeol melangkah pergi dengan membawa test pack dan sedikit bantingan pintu

Bahkan ayah dan ibu pun kaget melihat Chanyeol yang keluar kamar dengan wajah marah dan juga kecewa "bu, kaya nya aku bakal pulang malem ada acara bisnis yang harus aku datengin, titip Baekhyun ya bu" lalu Chanyeol meletakkan test pack di atas meja "titip malaikat kecil aku ya bu, assalamualaikum" Ayah dan ibu menjawab bersamaan lalu menatap haru pada benda panjang bergaris dua merah.

.

.

.

"Abi" Kyungsoo duduk di samping abi yang tengah membaca sebuah buku "aku boleh nanya ngga?"

Ketika Cinta Bertasbih (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang