GAL - 06

73 22 4
                                    

Spam komentar, yuk!
Aku seneng banget bacain komentar kalian :)

Jangan lupa vote juga ya.
Terimakasih.


*****


Flashback

Dana dan sahabatnya Hyunjin sedang bermain ditepi pantai. Tidak hanya mereka berdua, ada ibu Dana juga yang menemani. Setelah beberapa saat, tak disangka Hyunjin menghilang dari pandangan Dana sejenak dan tentu Dana refleks menjadi panik. Ibu Dana tidak berada didekat Dana saat itu.

"Jin? Hyunjin, lo dimana?" Seru Dana berteriak.

Tak membutuhkan waktu lama untuk mencari akhirnya Hyunjin muncul kembali seraya melambai-lambaikan tangannya pada Dana yang sudah dalam keadaan sedikit kesal.

"Dana! Disini! Lihat deh apa yang gue temuin." Ujar Hyunjin yang berlari ke arah Dana sambil memegang setangkai bunga aster kecil. --- "Gue metik ini cuma buat lo, temen terbaik gue.

Dana mengulas senyuman manisnya hingga membuat lesung pada pipinya terlihat kala Hyunjin memberinya bunga tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dana mengulas senyuman manisnya hingga membuat lesung pada pipinya terlihat kala Hyunjin memberinya bunga tersebut. Bunga warna putih bersih yang harum dan masih segar, tentu Dana menyukainya, apalagi itu dari Hyunjin. Keduanya kembali ke area parking untuk menunjukkan bunga itu pada sang ibu.

*****


"Ibu saya sering bawa saya kesini saat masih kecil. Sahabat saya, Hyunjin, juga sangat suka tempat ini. Ah, bapak tahu? Ada satu kenangan yang gak akan pernah saya lupakan. Tapi itu sangat bodoh."

Sam membenarkan posisi duduknya untuk menghadap Dana penasaran, "Apa itu?"

Mata Dana seketika berkaca-kaca saat mengingat kembali seutas kenangan bersama sahabatnya. Dana melihat ke arah Sam yang hanya diam.

"Hanya sebuah kenangan kecil tentang sahabat saya, pak. Tapi tiba-tiba dia meninggalkan kota ini suatu hari." Ucap Dana seraya tersenyum hambar.

Tangan Sam tergerak untuk menepuk-nepuk bahu Dana lembut, "Itu pasti berat untuk kamu." Sahut Sam berusaha menenangkan.

"Saya gak percaya dia udah pergi. Dan saya terluka. Kalau aja dia masih ada di Hongdae, pasti saya masih main sama dia sampai sekarang."

"Tapi, saya rasa, sahabatmu itu pasti punya alasan yang bagus, kan?" Jawab Sam.

Dana tersenyum miring dan mengendikkan kedua bahunya, "Siapa yang tahu? Tapi saya senang akhirnya ketemu Chaeryong. Dia pindah ke Hongdae bersama ayah dan ibunya beberapa bulan setelah Hyunjin pergi."

"Lupain semua tentang masa lalu kamu, Dana. Dan ayo hidup dimasa sekarang." Ujar Sam seraya menyeka sedikit air mata Dana yang hampir menetes, membuat Dana sedikit terpaku sejenak di kursinya.

Greed And Love || Hwang Hyunjin (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang