Spam komentar, yuk!
Aku seneng banget bacain komentar kalian :)Jangan lupa vote juga ya.
Terimakasih.
*****
"Ah, apa bisa gue masak sesuatu yang lezat malam ini buat kita? Sebagai ucapan terimakasih?" Ujar Dana dengan penuh harap agar Mark dan Chaeryong mengiyakannya.Chaeryong tentu bersorak gembira, bahkan teman baik Dana itu hampir melompat dari kursinya.
"Beneran, lo mau?" Tanya Mark dan diangguki oleh Dana. --- "Kalo gitu, pastinya ya! Lihat, Chae udah sangat bersemangat. Gue jadi penasaran apa masakan lo beneran enak banget kayak yang dibilang sama Chae." Jawab Mark.
Dana tersenyum, "Lo gak akan nyesel kalo udah nyicipin!"
"Okay Dana, gue sangat menunggu itu! Tapi, kayaknya gue harus kerja sekarang. Sampe ketemu nanti." Ucap Mark sembari memakai jas berwarna hitamnya lalu melangkah pergi.
Setelah Mark tenggelam dari balik pintu, Chaeryong kemudian turut membuka suara.
"Dana, gue juga harus mulai siap-siap. Gue gak boleh telat dihari pertama gue kerja. Apa yang bakal lo lakuin disini sendirian, Dana?" Tanya Chaeryong hati-hati karena merasa sedikit tidak enak hati harus meninggalkan Dana di apartemen seorang diri.
Dana merotasikan bola matanya keatas nampak berpikir sejenak, "Gue mau beli bahan makanan buat nanti malem, terus, juga mikirin tentang rencana ngedapetin pekerjaan sendiri." Jawabnya yang membuat Chaeryong tersenyum.
Chaeryong sibuk dengan alat makeup-nya di ruang tamu sambil menonton televisi saat Dana mandi air panas. Setelah itu Dana membuka tas yang dikemas Chaeryong untuknya semalam dan mulai mencari sesuatu untuk dikenakan.
Dana tersenyum tipis. Walau penataan didalam tasnya berantakan karena buru-buru tapi Dana sangat berterimakasih, "Terbekatilah lo, Chae. Dia bawa baju-baju yang bagus buat gue. Ah, saatnya nunjukin diri di kota besar dan pake sesuatu yang bisa memancarkan kepercayaan diri." Gumam Dana seorang.
Chaeryong masih memoles riasan matanya saat Dana melangkah keruang tamu. Kemudian saat Dana melewatinya, Chaeryong melihatnya dari ujung kepala hingga ujung kaki dan bersiul.
"Uhuy! Berhati-hatilah semuanya. Jung Dana datang untuk mencuri hati!" Ucap Chaeryong menggoda Dana.
Dana terkekeh geli dan mengedipkan mata pada Chaeryong, merasa senang dengan pujiannya lalu pergi.
Dana melangkah keluar dari gedung apartemen dengan langkah percaya diri. Namun tiba-tiba kebisingan hiruk pikuk jalanan kota Seoul langsung menghantam indera pendengarannya. Seakan semua orang disini berlomba pergi kesuatu tempat. Dana sedikit tidak suka, sebab Hongdae City tidak pernah sesibuk ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Greed And Love || Hwang Hyunjin (✔️)
Fanfic[ Completed ] Perusahaan pengembang yang tidak dipercayai oleh masyarakat Hongdae, tidak membuat Jung Dana menyerah untuk terus meyakinkan semua orang. Tentu saja yang Dana lakukan demi berlangsungnya kelancaran pekerjaan, serta membantu seorang CEO...