GAL - 05

65 19 7
                                    

Spam komentar, yuk!
Aku seneng banget bacain komentar kalian :)

Jangan lupa vote juga ya.
Terimakasih.


*****


"Apa itu? Tanya Dana penasaran.

"Saya berencana ngebangun kembali Hongdae City, dengan cara yang benar. Dan saya mau kamu membantu saya untuk memahami penduduknya."

"Apa?! Itu luarbiasa, pak! Kota itu bener-bener punya banyak potensi. Kita bisa mulai dengan infrastruktur, atau penduduknya. Mereka bener-bener harus percaya sama kota mereka lagi. Terutama anak muda yang pergi ke kota besar buat mencari pekerjaan."

Sam mengangguk mengiyakan, "Dan kita akan sangat membantu membawa mereka kembali."

"Saya akan ngerjain itu, pak. Saya akan merinci semuanya dalam laporan."

Sam tersenyum pada Dana dengan lembut, menghentikan ocehan wanita itu seketika.

"Laporan? Itu gampang. Lagipula siapa yang membutuhkan laporan ketika ada pekerja di lapangan yang melakukan?"

Dana tersenyum kaku lalu kembali bersemangat, "Oh, insfrastruktur! Ada banyak banget infrastruktur dasar yang perlu diperbaiki. Pusat lansia bisa---"

"Wah, lihat kan? Kamu bahkan sudah merencanakan. Saya tahu kamu akan memikirkan sesuatu. Ah, saya berencana mengunjungi Hongdae besok pagi, dan saya akan senang jika kamu ikut." Ujar Sam, mengajak Dana sebagai orang baru untuk masuk kedalam perjalanan bisnis.

Dana tentu tidak menolak, selain ia antusias untuk membangun kota kembali, ia juga akan pergi bersama pria tampan dan kaya seperti Sam. Siapa yang bisa menolak pesonanya? Dana sudah akan melompat kegirangan ketika sebuah pikiran memasuki kepalanya seperti awal gelap. Apalagi jika bukan tentang kemungkinan Dana bertemu dengan Paman Lee dan Bibi Hyuna? Ia sungguh khawatir.

"Ada apa?" Tanya Sam yang menyadari raut wajah Dana berubah.

Dana menggeleng tipis, "Saya, saya punya kenangan buruk disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dana menggeleng tipis, "Saya, saya punya kenangan buruk disana. Itu sebabnya, saya agak ragu buat kembali kesana."

Sam mengernyitkan dahinya, "Kenangan buruk? Pasti susah untuk dilupakan. Saya ngerti perasaan kamu."

Dana terdiam sejenak tapi lalu tersenyum, energinya seakan kembali saat kata-kata Sam seperti menenangkannya.

"Kamu sangat penting buat proyek ini, Dana. Dan saya akan memastikan semuanya berjalan lancar, dan tidak ada yang mengganggumu." Ujar Sam.

Dana tidak berbohong, kata-kata pria itu sangat menghiburnya. Dana mengangguk patuh penuh terimakasih.

"Makasih sudah melibatkan saya dalam hal ini, pak. Saya gak akan ngecewain bapak." Balas Dana.

Greed And Love || Hwang Hyunjin (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang