Spam komentar, yuk!
Aku seneng banget bacain komentar kalian :)Jangan lupa vote juga ya.
Terimakasih.*****
Tanpa sepengetahuan Ny. Evans, Dana meninggalkan keranjang belanjanya dan berjalan ke toko milik Pak Nam disebelah. Dana menemukan Pak Nam di konter cashier dan pria tua itu langsung kesal saat melihat kehadirannya. Jelas pikiran pak Nam sudah buruk akan Dana sekarang."Dengar---" Ucap tegas pak Nam.
"Enggak, pak Nam. Ini darurat. Tolong dengerin saya dulu!" Ucap Dana balik untuk memotong kalimat pak Nam yang belum selesai.
Pak Nam membuang muka, "Saya benar-benar tidak mau. Jadi lebih baik kamu pergi."
Dana menghela nafas lirih, "Gimana kalau ini tentang kabar Ny. Evans?"
Pak Nam sontak menoleh penuh minat, "Huh? Dahyun? Apa dia baik-baik aja? Apa ada yang terjadi sama dia?"
Ny. Evans mungkin memang seorang keturunan Korea-Amerika, tapi wanita itu tetap tumbuh besar di Korea. Wanita tua yang mempunyai nama Korean Kim Dahyun itu mempunyai seorang suami berbakat Kris Evans.
Pernikahan itu tidak berlangsung lama karena sang suami harus meninggalkan dunia ini lebih dulu. Dan akhirnya untuk mengenang, Dahyun memilih untuk memakai nama suaminya, dan orang-orang mulai memanggil dengan Ny. Evans.
Dana mendekat hingga kedepan pak Nam dengan senyuman kecil yang sedikit canggung. Ya, Dana mengingat sedikit perdebatan saat di Balai kota tempo hari.
"Ini bukan tentang apa yang udah terjadi. Tapi apa yang akan terjadi. Apa pak Nam tahu kalau besok hari ulang tahun Ny. Evans?"
"Ya, jelas tahu! Kami membicarakannya minggu lalu. Dan dia berkata kalau keluarganya akan berkunjung."
Dana menggeleng sedih, "Enggak pak. Aku dengar sendiri Ny. Evans bicara di telepon dengan anaknya Shua. Gak akan ada anggota keluarga yang akan berkunjung. Apalagi cucu-cucunya."
"Huh? Gimana bisa anaknya ngelakuin itu? Shua tahu sekali kalau Dahyun sangat mencintai cucu-cucunya." Sahut pak Nam.
Dana mengangguk setuju, "Ny. Evans kedengeran sedih, pak Nam. Kita harus ngelakuin sesuatu."
Pak Nam menatap Sama dengan curiga.
Dana tersenyum, "Gini pak.. Pak Nam bisa marah lagi sama saya setelah ulang tahunnya. Sepakat?"
Pak Nam berpikir sejenak sebelum menjawab, lalu mengangguk setuju.
"Ingat. Saya mau ngelakuin ini untuk Dahyun."
Dana mengangguk, "Makasih, pak Nam. Aku akan serahin sama pak Nam untuk buat daftar tamu dan memanggang kue. Aku sendiri akan atur makanan ringan dan ruangan di villa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Greed And Love || Hwang Hyunjin (✔️)
Fanfiction[ Completed ] Perusahaan pengembang yang tidak dipercayai oleh masyarakat Hongdae, tidak membuat Jung Dana menyerah untuk terus meyakinkan semua orang. Tentu saja yang Dana lakukan demi berlangsungnya kelancaran pekerjaan, serta membantu seorang CEO...