CHAPTER 6

350 48 2
                                    

Enjoy~

"Baiklah kalau begitu mari kita mulai. Johnny Seo, ceritakan apa yang terjadi." Kata Mark. Kemudian dia bersandar di kursinya sementara Johnny mencondongkan tubuh ke depan.

"Pertemuan hari ini dengan Haechan, sepupuku, bukanlah pertemuan yang direncanakan. Haechan secara khusus datang, sendirian, mencari ketua hazer tahun kedua untuk menyanyikan sebuah lagu dan mempersembahkan bunga mawar. Ketika kami bertanya mengapa, dia mengatakan bahwa itu rahasia. Pada awalnya aku pikir dia melakukannya untuk dare. Tapi teman-temannya pasti tahu lebih baik mengirim Haechan sendirian ke mana saja dari pada ke fakultas teknik. Aku baru menyadari keterlibatan tim hazer fakultas Seni setelah Mark sunbae berkomentar. Tapi aku masih tidak mengerti motif mereka dan aku kehilangan beberapa detail untuk memberikan kesimpulan yang tepat." pungkas Johnny. Mark melihat ke arah Xiaojun.

"Kami menemukan kamera yang mengarah ke mejamu John. Itu sedang transmisi. Kami tidak bisa mengeluarkannya karena ada mahasiswa di kantin. Setelah rapat selesai, kita bisa mengetahui siapa yang berada di belakang kamera." Mark menoleh ke arah Johnny.

"'Katakan padaku John, apa yang akan terjadi jika Haechan adalah anak normal yang tidak ada hubungannya denganmu? Apa yang akan kau lakukan?" Johnny memandang Mark sejenak sebelum kata-kata tersebut menghantamnya. Matanya melebar dia melihat pacar dan teman-temannya.

"Kamu akan menjadi bajingan gila." Kata Doyoung.

"Tidak hanya dia, kita semua akan menjadi seperti itu." Kata Taeyong.

"Tunggu, kamera itu pasti merekam seluruh kejadian. Maka siapa pun yang melakukan ini akan menggunakannya untuk mempermalukan atau memeras Haechan juga." Ucap Jaehyun dengan tiba-tiba.

"'Dia akan dipermalukan di depan umum. Itu mungkin akan menghancurkan kehidupan kampusnya." Ten berkata dengan tenang.

"A-aku bahkan tidak mau membayangkannya." Yuta terbata.

"Sepertinya aku harus memberikan selamat kepadamu John, juniorku. Reputasimu tampaknya cukup terkenal. Sangat terkenal sehingga, para penghasut fakultas lain mengirimimu korban yang tidak bersalah untuk dipermalukan. Apakah kau benar-benar berpikir reputasi bodohmu ini adalah aset yang bagus bagi fakultas ini?" Mark bertanya. Johnny dan timnya hanya menundukkan kepala karena malu.

"Jawab aku sialan." Mark meninggikan suaranya membuat juniornya terlonjak.

"Apakah kau pikir aku tidak tahu tentang permusuhanmu dengan geng hazer seni? Semua masalah yang kau sebabkan di pekan olahraga dan bahkan di Club Moon Light? kalian yang menyebabkan perkelahian?" Johnny dan timnya melihat ke atas dengan terkejut. Mereka yakin mereka menangani situasi dengan baik dan tidak ada berita yang sampai ke senior mereka. Lalu bagaimana Mark tahu?

"Jika kalian ingin berperilaku seperti gangster, kalian harusnya bergabung dengan geng, bukan Fakultas Teknik NCIT. Apakah kau pikir menjadi ketua hazer itu artinya menjadi ketua gangster yang sok berkuasa? Jika ada yang harus disalahkan atas kekacauan yang hampir terjadi hari ini, itu adalah kau. Haechan mungkin sepupumu, tapi karenamu dia berada dalam bahaya besar. Kau membiarkan dirimu menjadi rentan, dimanipulasi oleh orang lain, digunakan oleh orang lain, seperti pecundang." Johnny hanya bisa mengepalkan tinjunya sambil menggertakkan giginya. Mark bangkit dan mulai mondar-mandir di depan para junior.

"Selain itu, bagaimana kau bisa bertindak begitu ceroboh dengan Haechan? kau tahu dia adalah seorang artist. Terkenal secara internasional. Dia punya banyak penggemar. Termasuk fanatik. Dan kau membiarkan dia tampil di kantin kami tanpa keamanan untuk melindunginya. Seluruh tempat bisa berubah menjadi zona perang jika tadi kita tidak campur tangan. Apakah kalian berlima hanya berbagi satu sel otak? Apa yang akan kau lakukan jika orang banyak mengerumuni Haechan? Bagaimana jika dia terluka? Bagaimana jika tangannya terluka?" Mark berteriak. Teman-temannya menatapnya, heran. Mark tidak pernah kehilangan ketenangannya dalam situasi apa pun. Bagi Mark bertindak berlebihan untuk orang asing sangatlah tidak mungkin. Hendery, Xiaojun dan Jaemin hanya bisa saling memandang bingung. Hendery yakin ini pertama kalinya Mark melihat Haechan. Mereka sudah berteman sejak SMA dan tidak pernah sekalipun dia melihat Mark menunjukkan ketertarikan sekecilpun pada band SKY atau anggota mana pun di dalamnya. Padahal, Hendery hampir yakin kalau Mark tidak tahu apapun tentang band tersebut. Oleh karena itu, sangat aneh bagi mereka ketika Mark bertindak seperti ini.

Fateful EncounterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang